Pj. Walikota Batu Mendorong Sinergi antara PWI Malang Raya dan Pemerintah

BATU – Pj. Walikota Batu, Aries Agung Paewai, mengharapkan terpilihnya Ketua PWI Malang Raya dapat meningkatkan sinergi dengan Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Harapan PJ Walikota Batu disampaikan saat membuka Konferensi PWI Malang di Hotel Ciptaningati Culture Batu, Sabtu (6/01/2024).

Menurut Pj. Walikota Batu, peran PWI sangat penting dalam mendukung kelancaran kinerja Pemerintah. Tanpa adanya PWI atau media, diyakini peran Pemerintah tidak akan berjalan dengan baik. Informasi yang disampaikan oleh media dianggap hal yang krusial sebagai koreksi bagi pemerintah guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Oleh karena itu, perlunya kolaborasi dalam bentuk kegiatan dan sinergi melalui diskusi perkembangan wilayah di Malang Raya,” ungkap Aries.

PWI diharapkan dapat memberikan wadah untuk mengumpulkan kepala daerah di Malang Raya guna membahas langkah-langkah untuk meningkatkan wilayah tersebut. Hal ini melibatkan aspek pariwisata, UMKM, dan sektor-sektor lainnya yang memerlukan masukan dari para anggota PWI.

“Saya yakin dan percaya bahwa pemberitaan yang disampaikan oleh media selalu positif, kendati terkadang berisi kritik dan saran demi kemajuan Pemerintah, tentu dengan data yang akurat,” tambah Aries.

Konferensi PWI Malang Raya kali ini memiliki agenda utama yaitu Pemilihan Ketua untuk masa bakti 2024-2027. Setelah satu calon, Toski Dermaleksana, menyatakan mengundurkan diri, dua kandidat yang bersaing adalah Rahmat Mashudi Prayoga dan Cahyono. Mereka bersaing untuk mendapatkan suara dari 33 pemilih anggota biasa PWI Malang Raya dari total 254 anggota yang mengikuti Konferensi.

Konferensi dipimpin oleh Mahmud Suhermono, wakil ketua PWI Jawa Timur. Hasil pemilihan menunjukkan  Cahyono berhasil meraih 23 suara, sementara Rahmat Mashudi Prayoga mendapatkan 10 suara. Akhirnya IR. Cahyono terpilih untuk kedua kalinya menjadi Ketua untuk masa jabatan 2024-2027.

Ketua PWI Jawa Timur, Lutfi Hakim, menyatakan kepuasannya terhadap penyelenggaraan Konferensi Malang Raya yang menerapkan sistem dan aturan sesuai dengan ketentuan PDPRT Kepengurusan PWI Pusat yang terbaru.

“PWI Malang Raya kali ini menjadi contoh pertama di Jawa Timur yang menerapkan PDPRT terbaru dalam proses pemilihan Ketua PWI-nya. Hasil pelaksanaan ini akan menjadi acuan untuk langkah selanjutnya di daerah lain di Jawa Timur dan sebagai masukan bagi PWI Pusat terkait catatan yang terjadi selama Konferensi di Malang,” ujar Lutfi Hakim.

Lutfi Hakim juga menekankan Ketua terpilih harus segera melengkapi susunan kepengurusan dalam sebulan dan melakukan konsolidasi agar anggota PWI Malang Raya tetap terkendali, bersatu, dan lancar dalam proses pelayanan administrasi. (Buang Supeno)

---