ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Isran “Dua” Noor

February 4, 2024 by  
Filed under Opini

Share this news

Catatan Rizal Effendi

LAMA tak muncul, tiba-tiba Isran Noor mengundang warga se-Kaltim. Kita semua diundang datang ke Plenary Hall Sempaja Samarinda, Sabtu (3/2) siang . Acaranya bertajuk “Isran Mengundang dan Menghibur.” Dicantumkan juga sebagai bintang tamu Bunga Reyza dari Jakarta.

Bunga Reyza adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) Bandung. Dia penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, 2022/2023.

Kompak bersama Isran Noor

Secara khusus saya datang dari Balikpapan sejak Jumat malam. Mau tahu acaranya. Apakah Isran bikin stand up comedy atau deklarasi politik. Sudah hampir 4 bulan Isran meninggalkan kursi gubernur. Banyak yang rindu celetukan Isran kalau lagi memberi sambutan. Dia memang suka ngomong ceplas ceplos.

Misalnya mengawali sambutan dengan mengaku dirinya mengalami stunting karena postur tubuhnya yang tidak tinggi. Rabun mata kalau yang dilihat nenek-nenek.  Membela tenaga honor dengan menanggung “3 istri 1 anak.” Semua bikin gerr undangan atau mereka yang hadir. Banyak hal yang di balik-baliknya.

Kemarin ada judul lagu Elcorona di baliknya. Judul lagu “ikan di dalam kolam” dia putar jadi “kolam di dalam ikan.” Tapi tak ada pantun.  Belum lama ini beredar Isran menyampaikan pantun bahasa Banjar di jagat medsos. “Bairing baunak, si burung palung. Dibari makan sepiring nasi. Kuciak-kuciak maminta tulung, sekalinya selawarnya tajarat mati.”

Sesuai jadwal acara dimulakan pukul 13.00.  Tapi Isran baru datang hampir pukul 14.00. Dia disambut secara adat oleh pasukan Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur (LPADKT) dipimpin ketuanya, A Vendy Meru, SH. Isran mengenakan baju putih seperti gayanya selama ini. Relatif sederhana.

Isran termasuk pejabat atau tokoh yang tidak suka pamer kekayaan. Penampilannya tidak terlalu menonjolkan busana, sepatu, dan jam bermerek. Naik pesawat tidak selalu di bisnis. Hotel pun dia tidak pilih-pilih. Ketika menjabat sebagai gubernur, selama 5 tahun dia tak menggunakan fasilitas rumah dinas gubernur di Lamin Etam. Dia tetap tinggal di kediaman pribadinya di kompleks perumahan Korpotek Sungai Kunjang Samarinda.

Jumlah warga yang datang di acara “Isran Mengundang dan Menghibur” cukup banyak. Memang ribuan. Apalagi bersifat gratis dan ada artisnya. “Sekalian cari rezeki, siapa tahu dapat hadiah umrah atau hadiah lainnya. Kita doakan juga Pak Isran jadi menteri atau gubernur Kaltim yang kedua,” ujar Mahmud, warga Sungai Pinang Dalam bersemangat.

“Bukan saya yang menyediakan, tapi sponsor dan panitia,” jelas Isran. Misalnya hadiah umrah ke Tanah Suci  kabarnya dari Al Khairat Tour & Travel. Selain itu kata Yayan Aliansyah, penanggung jawab acara, ada seribu kupon bisa ditukar uang sebesar Rp100 ribu.

SERBA “DUA”

Acara “Isran Mengundang dan Menghibur” itu sepertinya persiapan Isran masuk kembali ke panggung politik dan pemerintahan. Sehabis Pilpres dan Pileg 14 Februari nanti, ada “dua” momen di mana Isran bisa menjadi pilihan.

Setelah Presiden terpilih dilantik, maka tahap selanjutnya adalah pengisian jabatan menteri di kabinet dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, yang dijadwalkan November mendatang atau dimajukan September.

Isran bisa saja dipilih presiden baru sebagai salah seorang menteri. Karena  Kaltim punya posisi strategis, yang tidak dimiliki daerah lain. Kaya dengan sumber daya alam dan penyumbang devisa terbesar bagi negara.

Kalau tak terpilih menjadi menteri, Isran sudah mengisyaratkan dia akan maju kembali dalam pemilihan gubernur  Kaltim masa bakti 2024-2029.  Bahkan dia juga mengisyaratkan bahwa Hadi Mulyadi tetap menjadi calon wakilnya untuk kedua kali.

Hadi hadir dalam acara Isran kemarin. Malah dia sempat nyanyi bersama Isran. Lagunya lagu lawas, viral tahun 60-an. Judulnya “Sekedar Bertanya” yang pernah dinyanyikan Dina Mariana.

Menurut Isran, dia akan keliling Kaltim untuk menyerap aspirasi masyarakat apakah masih menginginkan dia jadi gubernur lagi atau tidak. “Kalau iya saya lanjut. Kalau tidak ya sudah, jangan menghabisi baterai,” katanya disambut gerr undangan.

Isran juga menyebut dirinya sebagai lelaki “duren.” Artinya duda keren. Maklum Isran masih sendiri sejak berpulangnya sang istri, Hj Nurbaiti, 24 Mei 2023 lalu. Saya dengar ada juga yang melirik tokoh berusia 66 tahun kelahiran Sangkuriang, eh, Sangkulirang ini.

Dalam sambutannya, banyak yang diplesetkan dia serba “dua.” Itu isyarat ke mana dukungannya dalam Pilpres 2024. Termasuk dalam menyebut nama saya sebagai mantan wali kota Balikpapan “dua” periode. Dia juga menyebut saya caleg Nasdem untuk kursi DPR RI.

Hadir juga anggota DPR RI Irwan Pecho yang juga ketua Partai Demokrat Kaltim dan anggota DPD RI H Nanang Sulaiman alias Abang Nanang. Keduanya maju lagi. Ada juga mantan Plt Sekprov, Dr Meiliana dan Prof Jafar Haruna, yang menjadi caleg DPRD Kaltim dari Partai Golkar.

Isran juga kencang urusan mempertahankan keberlangsungan proyek besar Ibu Kota Nusantara (IKN). “Apa pun yang terjadi, IKN harus tetap berjalan dan berhasil,” tandasnya. Ia mengungkapkan sudah ada dua yang mati gara-gara menolak IKN.

Isran benar-benar ingin menghibur warga yang datang. Ada yang bergoyang, ada yang nyanyi. Diselingi dengan pembagian doorprize. Ada juga yang kebagian buku Isran, yang dibagikan secara gratis.

Pulang dari sana, saya baru sadar belum makan. Cepat-cepat singgah di Warung Banjarsari milik Pak Awang Dharma Bakti dekat RSU AWS. Ternyata tutup. Saya pindah ke warung banjar H Ijay di Jl Kadrie Oening. Asyik makannya, tapi nunggunya yang lama. Maklum yang datang sangat banyak. “Tapi enak,” kata Salahuddin, caleg Nasdem Balikpapan Tengah yang menemani saya.

Menuju Balikpapan saya disangui Bu Mei kolak pisang durian kesukaan saya. Ada juga kue lidah sapi dan wadai banjar lainnya. “Sekalian titip buat cucunya yang gemoi, si Dafin” katanya tersenyum.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.