ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kades Wadung Kabupaten Malang Mengaku Diperas Oknum Wartawan dan LSM

May 23, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

MALANG – Kades Wadung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang Suhardi dituding menyelewengkan BLT DD tahun 2022 hingga berujung dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang beberapa hari lalu.

Proses Pencairan BLT DD tahun 2022 warga Desa Wadung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang diketahui tengah dipermasalahkan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Malang dan oknum wartawan

Suhardi  saat ditemui wartawan mengaku jika dirinya tak gentar menghadapi pelaporan tersebut. Bahkan dirinya menyebutkan jika berita-berita yang berkembang seolah menyudutkan dirinya lantaran dinilai hanya berisi  opini penulis  yang dihembuskan untuk melengserkan dirinya, oleh media yang tak bertanggung jawab.

“Silahkan saja dilaporkan, tidak masalah. Tapi perlu diingat bahwa beritanya itu opini karena kami tidak pernah di konfirmasi sama sekali,” tandas Suhardi minggu (22/5/2022).

Menariknya, Suhardi kepada awak media mengaku jika dirinya sempat di peras oleh dua orang oknum yang mengaku wartawan dan anggota LSM dengan dalih jaminan agar masalah tersebut tidak dilaporkan.

Parahnya pemerasan dengan meminta sejumlah uang tersebut juga melibatkan salah satu Kepala Desa di Kecamatan Pakis.

“Lewat telepon, mereka ngajak bertemu, sudah saya turuti untuk ketemu mereka meminta uang dengan dalih karena masalahnya sudah masuk di kejaksaan bahkan agar saya yakin mereka sempat bertelepon ke salah satu orang yang katanya disebut Jaksa,” lanjutnya.

Lantas ditanya nominal yang diminta, Suhardi menyebut diangka Rp 100 juta, namun ia tidak mengubris  sama sekali hingga permintaan uang nya turun sampai Rp 40 juta.

“Lantas saya dihubungi kembali oleh oknum yang mengaku wartawan dan LSM tersebut untuk bertemu, bolak-balik pindah lokasi hingga disepakati bertemu disalah satu tempat di wilayah kecamatan Tajinan untuk meminta uang damai,” beber nya.

Setelah permintaan bertemu tersebut dikabulkan, anehnya , beber Suhardi dirinya justru ditemui oleh salah satu oknum Kepala Desa di Pakis yang menjelaskan jika dirinya diminta kedua oknum wartawan dan LSM tersebut untuk menerima uang dari dirinya.

“Kebetulan saya bawa sejumlah uang, lantas saya serahkan ke salah satu teman Kades itu dan saya tinggal,” ungkap Suhardi.

Namun dari informasi yang ia terima, Kades asal Pakis tersebut sempat ditangkap dan dimintai keterangan oleh aparat Kepolisian dari Polres Malang.

Atas kejadian itu ia mengaku sangat menyayangkan atas ulah rekan Kades tersebut, menurutnya sangat tidak mungkin rekan sesama Kades tersebut tidak mengetahui akar masalah yang terjadi.

“Sangat aneh jika Kades yang bersangkutan ngomong tidak tahu masalahnya,” tandasnya

Terakhir Suhardi menegaskan dirinya siap disumpah soal kebenaran diperas oleh oknum wartawan dan LSM tersebut, meskipun mereka tidak mengakui perbuatannya.

“Saya siap bersumpah jika telah  diperas kedua oknum tersebut,” pungkas Suhardi.

Sementara Camat Pakisaji Anang Thoyib yang ikut hadir di rumah kades Wadung saat dimintai mengaku sangat menyayangkan adanya pemberitaan tersebut. Ia menilai jika pemberitaan dibeberapa media tersebut sangat sepihak tanpa adanya konfirmasi pihak yang dituduhkan terlebih dahulu

“Sangat disayangkan beritanya beriai opini dan tanpa ada konfirmasi Terhadap pihak yang sudutkan. Dia punya hak jawab donk. Dan beritanya Tidak sesuai fakta yang ada,” tukas Anang Thoyib. (buang supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.