ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kelurahan Bumi Surakarta Studi Banding ke Kelurahan Temas Kota Batu

May 13, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BATU– Prestasi Kelurahan Temas Kecamatan Kota Batu ditingkat Nasional maupun Jawa Timur,  memantik minat kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Jawa Tengah, untuk melakukan studi Banding ke Temas, Jum’at ( 13/5/2022).

Lurah Bumi Kecamatan Laweyan Surakarta Nurul Umam Supartono SH.MH mengungkapkan kedatangan aparat Kelurahan bumi, ingin belajar dari Temas untuk bisa diadopsi. Terutama keberhasilan dalam mengelolah kelurahan tangguh bencana tingkat madya tingkat Provinsi Jawa Timur.

“Kelurahan Bumi dekat dengan Sungai Bengawan Solo dan kami belum mempunyai lembaga yang mengelolah kebencanaan dalam wujudkan kelurahan tangguh, seperti Temas ini. Oleh karena itu kami ingin ngangsu Kaweruh – belajar ke Temas untuk kami adopsi,” ungkap Nurul.

Disebutkan bencana alam datangnya tidak terduga-duga, maka dari itu Kelurahan Bumi tidak ingin kecolongan yang dampaknya bisa merugikan warganya.

“Kami ingin belajar bagaimana management dan sistem pengelolaan Kelurahan Tangguh yang baik seperti kelurahan Temas sehingga dapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai Kelurahan tangguh bencana tingkat Madya,” lanjutnya.

Lurah Temas kecamatan Kota Batu Adi Santoso ST. MM. mengatakan jumlah penduduk kelurahan Temas 18.297 jiwa tersebar di 11 RW dan 66 RT. Sebagai kelurahan  tangguh bencana tingkat madya Provinsi Jawa Timur.  Banyak aktivitas kebencanaan seperti mengatasi banjir, kebakaran, longsor serta atasi pandemi covic-19. Juga ada kegiatan Mitigasi pemetaan daerah rawan bencana dan pengecekan struktur tanah pasca bencana longsor.

“Awalnya memang perlu pendekatan dengan warga dan karang taruna yang akhirnya membentuk lembaga  Forum Pengurangan  Resiko Bencana ( FPRB ) dengan tujuannya  keterlibatan  masyarakat dalam mengatasi  terjadinya bencana,” ungkap Lurah Adi.

FPRB berusaha semaksimal mungkin bagaimana bencana tersebut tidak terjadi. Artinya bisa mengurangi resiko bencana.Selain itu, ketika terjadi bencana masyarakat sudah tahu apa yang harus mereka lakuka.

Langkah preventif yang rutin dilakukan warga dengan melakukanKerja bhakti lingkungan untuk cegah banjir dan pemotongan pohon.

Lurah Temas juga memaparkan, keberhasilan kelurahan lainnya yakni dalam mengatasi persoalan yang kerap dialami warganya. Di Temas sudah dibentuk rumah seduluran dengan program Restoratif Justice.

“Program ini mencoba menyelesaikan persoalan warga dengan jalan damai, tidak perlu dibawah kejalur hukum. Kasus yang ditangani seperti sengketa tanah, waris dan lain-lain,” lanjutnya.

Lurah Adi menyebutkan dalam memberikan pelayanan bersifat terbuka, kelurahan Temas mengutamakan persaudaraan tidak kaku dan tidak protokoler, kapan saja bisa dilayani, bisa di kantor atau diluar.

Kelurahan Temas, banyak memiliki potensi seperti potensi wisata tani, batik eco print, krupuk, rajutan jugaWisata kampung tani dengan nuansa  sawah, wisata religi,  tracking fun bike festival tahunan kampung tani.

“Kampung ekologi mendapat penghargaan Mmenteri Sandiaga Uno. Demikian pula dengan eco print yang bekas sak semen dibuat jadi tas, dompet dan barang assoseri lainnya,” tambahnya. (buang supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.