ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Jenuh Menunggu Janji, Warga Perbaiki Jalan Sendiri

June 2, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

TALISAYAN. Tak ingin terus-terusan dicap sebagai kampung yang memiliki ‘Wisata 1000 lubang’ alias jalan rusak (berlubang) di daerahnya. Kepala Kampung Talisayan, Rachmat Setiawan merasa terpanggil untuk turun langsung ke lapangan. Sabtu pagi (31/5/2020)

Warga memperbaiki sendiri jalan yang rusak

Wawan—sapaan akrab Rachmat Setiawan, bersama lapisan masyarakat, tokoh pemuda , ketua RT, BPK Talisayan melakukan perbaikan jalan yang rusak, dengan menggunakan campuran semen.

Kepada media ini, Wawan menegaskan, aksi perbaikan jalan berlubang ini akan terus dilakukan di sepanjang jalan-jalan utama di Kampung Talisayan. Terutama jalan yang menghubungkan langsung ke kampung lainnya di Kecamatan Talisayan.

Sebagai kepala kampung, Wawan mengaku memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakatnya, karena tanpa pamrih cepat bergerak dalam melakukan perbaikan. Kendati sampai detik ini, belum ada tanda-tanda perbaikan jalan yang dilakukan baik dari Pemkab Berau maupun Pemprov Kaltim. Alhasilnya, sumber dana perbaikan jalan inipun tak lepas dari sumbangan sukarela dari warga berupa semen dan pasir.

“Masyarakat mulai jenuh menunggu janji-janji perbaikan jalan yang sampai detik ini belum juga dilakukan. Akhirnya kami berinisiatif untuk memperbaiki. Adapun sumber dana perbaikan jalannya, Alhamdulillah hasil sumbangsih masyarakat kampung Talisayan,” uangkap Wawan.

Jalan rusak di sepanjang kampung Talisayan lanjut Wawan lagi, terbilang parah sehingga menjadi keluhan tersendiri penggunannya. Bahkan dampak dari kerusakan jalan sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalulintas, hingga korbannya tewas.

Dari sekian banyak penyebab jalan rusak di wilayah yang terkenal dengan ‘Wisata Hiu Tutul’ nya itu, Wawan tak menampik kalau kendaraan roda empat jenis truk milik perusahaan swasta salah satu ‘penyumbang’ besar kerusakan jalan di Kampung Talisayan.

“Truk pengangkut kelapa swait dan mobil CPO yang melebihi kapasitas muatan hamper setiap menit melintas. Jika tidak segera diantisipasi, tak menutup kemungkinan kedepannya kerusakan lebih parah dari sekarang. Atas nama pribadi saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang sudah sukarela membantu, mendukung perbaikan jalan ini,” katanya.

Menjawab pertanyaan media ini tentang keterlibatan perusahaan swasta di daerahnya dalam perbaikan jalan, lagi-lagi Wawan menegaskan selama menjabat sama sekali tidak ada.(yoi)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.