ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Ketua PBSI Kubar Beri Mandau Kepala Cabang Bank BPD Kaltimtara

June 7, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SENDAWAR – Kepala Cabang Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara Kutai Barat (Kubar) Asrar Sayuti mendapatkan kenang kenangan dari ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Kubar Sahadi menjelang perpindahan tugasnya ke Kota Samarinda pada akhir pekan ini.

Acara perpisahan ini digelar Ketua PBSI Kubar Sahadi di lapangan bulutangkis Pendopo komplek perkantoran Pemkab Kubar, yang dihadiri kepala cabang bank Kaltimtara yang baru Reza Julian, Kepala Inspektorat Belly, Dirut PDAM Untung Surapati, Ketua Persani Yonavia Sahadi, dan seluruh pengurus dan juga altet PBSI Kubar, Senin malam (06 /6/2022).

Dalam sambutannya Sahadi menyampaikan merasa kehilangan salah satu keluarga yang selama ini selalu bersama. Selain bertugas sebagai kepala cabang bank, ia juga banyak berkontribusi di dunia bulutangkis dan membantu PBSI membina club maupun anak usia dini selama berada di Kubar.

Asrar dikatakan sangat familiar dengan semua warga yang ada di Kubar.  Selalu bergaul dengan siapa saja baik dari kalangan bawah hingga kalangan eksekutif maupun legislatif.

“Terus terang saya sangat merasa kehilangan dengan kepergian beliau ini, karena beliau sudah kami anggap sebagai keluarga besar kami di Kubar,”kata Sahadi.

Sahadi berpesan walaupun nanti sudah pindah ke tempat yang baru jangan sampai melupakan keluarga yang ada di Kubar. Suatu saat nanti ia berharap Asrar masih akan mengunjungi keluarga yang ada di Kubar dalam rangka tugas maupun hanya datang untuk silaturahmi.

Sahadi mengucapkan selamat bertugas ditempat yang baru kepada Asrar  dan  mengucapkan selamat datang di Kubar kepada Reza Julian.

“Selama menjalankan tugas di pemerintah bersama kami mewakili seluruh staf BKAD dan juga PBSI Kubar apabila ada kata maupun perbuatan yang tidak menyenangkan mohon maaf yang sebesar besarnya pak Asrar,”ungkapnya.

Sahadi juga berterima kasih karena sudah membantu pemerintah Kubar selama ini sehingga Pemkab Kubar mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) beberapa kali.

“kami hanya bisa memberikan kenangan berupa mandau sebagai ciri khas warga Kubar,”tuturnya.

Ia menuturkan, mandau bagi warga Kubar dalam artinya disamping untuk mencari nafkah. “Tajamnya mandau bisa diartikan dengan tajamnya karir Bapak Asrar kedepannya, dan juga ada kenang kenangan raket dari bapak Inspektur Inspektorat Kubar,” ujarnya.

Sementara itu Asrar Sayuti dalam sambutannya mengatakan, keakraban suasana selama bertugas di Kubar merupakan kado terindah buatnya, disamping warganya yang ramah ramah seperti keluarga sendiri.

“Sebenarnya saya masih betah disini,”katanya.

Ia mengatakan kalau memang bisa minta satu periode lagi, ia merasa senang sekali, berhubung tugas dan tanggung jawab yang dipikul di pundaknya ia harus menjalankan tugas serta akan menentukan karirnya kedepan. Ia tidak bisa melupakan banyaknya kenangan sama pak Sahadi yang sampai keliling kubar. Bahkan 16 kecamatan yang ada di Kubar sudah ia injak, hingga tidur di tempat warga.

“Banyak hal yang tidak terlupakan bersama pak Sahadi dan PBSI keliling Kubar  main bulutangkis hingga tidur di rumah warga,” kata Asrar sambil terharu hingga tak terasa meneteskan air mata.

Asrar menuturkan, sambil terharu meneteskan air mata tidak terasa bahwasannya kenangan selama bertugas di Kubar tidak terlupakan di benaknya, karena sebagian warga kubar sudah ia anggap sebagai keluarga dan saudaranya sendiri. Ia menuturkan kadang sampai tidur di rumah warga berdua dengan pak Sahadi dan teman teman yang lain.

“Rasanya saya berat sekali meninggalkan keluarga saya yang ada di Kubar ini, selama dua tahun lima bulan bertugas rasanya berat tidak terasa saya sampai meneteskan air mata,” ungkapnya.

Ia berpesan kepada penggantinya pak Reza Julian, jangan khawatir berada Kubar. Di daerah banyak teman, bahkan warganya ramah ramah seperti keluarga sendiri.

“Saya akui selama saya bertugas di kubar sangat akrab dengan warga seperti keluarga sendiri karena orangnya ramah ramah,”tuturnya.

Asrar menuturkan, saking akrabnya ia sampai mengerti bahasa Dayak Kubar karena setiap hari mendengarkan warga menggunakan bahasa daerah.

“Atas nama keluarga besar BPD Kubar beserta staf apabila selama berkumpul bersama ada tutur kata maupun perbuatan yang tidak menyenangkan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja kami mohon maaf yang sebesar besarnya,” pintanya. (arf).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.