ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

BBM Langka, Masyarakat Kecil yang Dirugikan

July 22, 2022 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA– Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sering terjadi antrean panjang kendaraan di hampir semua SPBU (Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) di kota Sangatta dan sekitarnya, membuat anggota DPRD Kutim dr Novel Tyty Paimbonan prihatin. Sebab, kejadian seperti itu membuat susah masyarakat kecil.

“Beberapa bulan terakhir ini memang terjadi kelangkaan BBM, khususnya pertalite dan solar di kota Sangatta dan sekitarnya. Hampir semua SPBU mengalami hal yang sama,” kata politisi Partai Gerindra ini.

Melihat kondisi seperti itu, mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini meminta kepada pemerintah selaku pemangku kebijakan bisa membuat regulasi yang dinilai adil dan memihak kepada masyarakat kecil. Sehingga distribusi BBM bisa berjalan lancar seperti semula.

dr Novel Tyty Pemabonan

Jika memang ada oknum yang bermain dengan situasi seperti itu, kata anggota Komisi B DPRD Kutim ini, mengatakan sudah selayaknya diambil tindakan tegas untuk diberikan sanksi yang sesuai dan berat.

Tidak berhenti di situ. Pemerintah juga harus bisa menertibkan jika ada oknum masyarakat yang disinyalir dengan sengaja memanfaatkan situasi kelangkaan bahan bakar tersebut, melakukan penimbunan serta  menjual dengan harga yang lebih mahal.

“Termasuk adanya pom mini yang banyak tersebar di sejumlah lokasi. Saya melihat dampak cukup bahaya, lantaran bisa  menimbulkan korban jiwa jika terjadi apa-apa,“ terang Novel, panggilan akrab Ketua Gerindra Kutim ini.

Akibat antrean kendaraan panjang, banyak masyarakat terutama para pedagang yang merasa dirugikan. Sebab, kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar menutup akses masuk toko, sehingga masyarakat enggan untuk singgah berbelanja.

Dia mengaku senang ketika jajaran Polres Kutim beberapa hari lalu melakukan inspeksi mendadak terhadap sejumlah SPBU di kota Sangatta untuk melakukan pengecekan kendaraan pengetap BBM. Diharapkan, aparat penegah hukum bertindak tegas terhadap hal ini dan secara kontiyu dilakukan pengawasan. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.