ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Tekan Lonjakan Covid-19, Kaltim Lakukan PPKM Diperketat

July 7, 2021 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Meski provinsi Kaltim bukan termasuk provinsi yang mendapat Instruksi Presiden Jokowi untuk penerapan PPKM Darurat, namun mengingat Kaltim masuk 6 besar propinsi dengan lonjakan kasus terkonfirmasi covid-19 harian yang tinggi (rata-rata diatas 500 kasus) maka pemerintah provinsi Kaltim tetap mengambil inisiatif untuk melakukan pembatasan kegiatan masyarakat dengan istilah ‘PPKM Diperketat’ yang diperkenalkan Gubernur Kaltim Isran Noor.

Melalui surat edaran bernomor: 440/3317/B.Kesra tentang Upaya Pencegahan Penularan Corona Virus Disease (Covid)-19 di Kalimantan Timur tertanggal 2 Juli 2021, Gubernur Isran Noor pun memerintahkan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat di 10 kabupaten/kota.

Gubernur Kaltim Isran Noor

“PPKM Diperketat ini kurang lebihnya sama dengan PPKM Darurat. Hanya soal nama,” tegas Isran dalam acara yang disiarkan langsung TVRI mulai pukul 20.00-21.00 Wita dengan tema “Kesiapan Kaltim Menerapkan PPKM dan Ibu Kota Baru”.

PPKM Diperketat akan memperkuat penyekatan di titik-titik perbatasan di antara kabupaten dan kota. Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 dengan dukungan TNI dan Polri akan lakukan penertiban kegiatan yang memungkinkan terjadinya kerumunan masyarakat, seperti kafe, restoran, tempat acara pernikahan dan lainnya.

Terdapat lima poin dalam salinan surat edaran itu, di antaranya mengoptimalkan pelaksanaan PPKM Mikro, mengintensifkan penerapan 5M, serta penguatan tracing, testing, hingga treatment.

Kemudian optimalisasi puskesmas dalam pelayanan vaksinasi Covid-19, melakukan pemeriksaan secara acak untuk pelaku perjalanan lintas provinsi yang dicurigai pada pintu masuk di wilayah Kalimantan Timur, melalui jalur darat, laur dan udara.

Diungkapkan Gubernur Isran, Sebenarnya penerapan PPKM Mikro sebelum mudik lebaran sudah sangat efektif. Angka positif Covid-19 di Kaltim bahkan tinggal hanya sekitar 1.000 kasus dalam perawatan.

Namun setelah libur mudik lebaran, angka positif kembali melonjak. Kenaikan drastis ini diyakini lebih disebabkan oleh faktor masuknya orang ke Kaltim yang sulit diprediksi karena tingginya daya tarik Kaltim untuk bekerja dan berinvestasi.

Sebagai contoh Kota Balikpapan. Menurutnya, Pemkot Balikpapan dengan dukungan TNI dan Polri serta para relawan sudah bekerja keras untuk menahan laju penularan Covid-19. Namun faktanya, lonjakan kasus positif juga masih terjadi di Balikpapan.

Gubernur Kaltim Isran Noor pun meminta masyarakat Kaltim, agar tetap patuh dan tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan. “Sekali lagi saya sampaikan kepada semua pihak dan tidak bosan-bosannya saya sampaikan tetap jaga protokol kesehatan dengan disiplin dan taat,” ujarnya.

Adanya vaksinasi, jangan membuat kita kendor dalam penerapan protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi harus diimbangi dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, agar perekonomian rakyat kembali pulih dan berjalan dengan baik.

Jangan Kendor Untuk Sehat dan Terhindar dari Covid-19 yaitu dengan menerapkan 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dengan Sabun, Menghindari Kerumunan, Mengurangi Mobilitas) & 3T (Testing, Tracing, Treatment) & Vaksinasi. (*/hel)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.