ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kunjungi Nunukan, Menteri PDT Tinjau Pelabuhan

August 14, 2011 by  
Filed under Berita

Share this news

Nunukan – vivaborneo,com, Kunjungan kerja Menteri Percepatan Daerah Tertinggal, Helmy Faishal Zaini di Kabupaten Nunukan didampingi Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy, Jumat (12/8)  langsung melakukan peninjauan lapangan ke Pelabuhan Penyeberangan penumpang di Pasar Yamaker untuk melihat kondisi pelabuhan dan melihat dari jauh garis batas laut dan darat di Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.

Usai meninjau pelabuhan penyeberangan ke Sebatik, Helmy Faishal dan Farid Wadjdy kemudian meninjau Pelabuhan Laut Lamijung yang rencananya merupakan pelabuhan penumpang antar Negara.

“Kabupaten Nunukan memiliki potensi yang sangat besar, baik potensi kependudukan maupun potensi Sumber Daya Alam, sehingga saya yakin bahwa Kabupaten Nunukan dapat berkembang lebih cepat daripada kabupaten lainnya di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Helmy, untuk menjadikan Nunukan sebagai beranda depan Republik Indonesia, memang tidak mudah, sehingga memerlukan kerjasama antara Pusat, Provinsi, Kabupaten/kota dan masyarakat. Potensi ekonomi Nunukan, lanjut Helmy sangat besar peluangnya karena berhadapan langsung dengan Malaysia yang pembangunan infarstruktur dan sarana pendukung lainnya lebih baik dan lebih lengkap.

“Kementerian Daerah Tertinggal mempunyai beberapa program unggulan diantaranya usaha rumput laut dan usaha pertanian. Nah, usaha rumput laut ini tampaknya sangat potensial di Nunukan karena jumlah lautnya begitu luas,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy  usai  melakukan peninjauan Pelabuhan Laut Laminjung, mengharapkan agar pelabuhan yang cukup megah ini dapat dioperasikan secepatnya, karena apabila terus tidak terpakai, maka kondisinya dikhawatirkan akan rusak sebelum digunakan.

“Kita lihat fasilitas pelabuhan ini cukup lengkap dan bangunannya megah, kita akan koordinasikan agar pelabuhan ini dapat dioperasikan satuatau dua bulan ke depan. Sangat saying, bangunan ini jika tidak difungsikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal memberikan bantuan kepada Pemkab Nunukan berupa bantuan peningkatan infrastruktur energy, dan bantuan peningkatan sekolah dengan nilai Rp3,1 miliar.
Selain itu pada acara Safari Ramadhan dan shalat tarawih bersama di Masjid  Al Mujahiddin bersama Wagub, diserahkan juga bantuan berupa masing-masing 100 buah kopiah, 100 lembar mukena, 100 lembar sarung dan sajadah yang diberikan kepada anak yatim-piatu di Kota Nunukan.
Sedangkan bantuan dari Pemprov Kaltim kepada Pemkab Nunukan berupa bantuan pendidikan diantaranya insentif bagi guru, bantuan beasiswa perbatasan dan bantuan-bantuan pendidikan lainnya senilai Rp21 miliar. (vb/yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.