ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Menteri Pertanian Harapkan Rembug KTNA Hasilkan Rekomendasi Terbaik

September 17, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BATU – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo mengharapkan  Rembug Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional (KTNA) di Batu Jawa Timur  mampu menghasilkan rekomendasi yang terbaik untuk keberlangsungan pertanian di Indonesia.

Harapan Menteri Pertanian, disampaikan dalam rembug KTNA yang berlangsung 15 – 18 September 2022 di  Graha Pancasila Pemkot Kota Batu, Jum’at ( 16/9/2022).

Disebutkan Rembug KTNA utama merupakan forum pengambilan kebijakan KTNA yang tentu saja bersifat Nasional dan lebih penting. Peringatan dari Presiden Jokowi, bahwa pangan harus menjadi sesuatu yang selalu kuat bagi negeri ini. Oleh karena itu ketersediaan yang ada sekarang harus ditingkatkan.

“Saya berharap rembug ini akan menghasilkan langkah-langkah tehnis yang lebih diandalkan dengan mencoba mengkolaborasi kerjasama dengan semua pemerintahan mulai KTNA yang ada di desa, kecamatan dan di Kabupaten serta Provinsi yang bersatu dengan jajaran Kementan, “ ungkap Syahrul Limpo Yasin.

Dalam Rembug KTNA di Batu JawaTimur, Menteri Pertanian mendapat penghargaan dari Ketua KTNA  berupa PIN Emas Lencana Bhakti Tani dan sertifikat

Menurut Ketua KTNA  Yadi Sofyan Nor, pemberian PIN Emas Lencana Bhakti Tani dan sertifikat yang ditandatangi seluruh ketua KTNA Nasional baru pertama kalinya dikeluarkan, khusus mereka yang benar- benar mampu memberikan manfaat bagi KTNA.

“Pak Syahrul Limpo Yasin merupakan sosok yang mampu menghasilkan swasembada beras 2021-2022.  Juga atas dukungan sarana dan prasarana yang mendukung keberhasilan KTNA. Sehingga layak dan tepat menerima  PIN emas 25  gram dan sertifikat, karena prestasinya tersebut, “ ujar  Yadi.

Pertemuan Rembug KTNA diikuti 2000 peserta dari KTNA Provinsi di Indonesia, selain mengadakan pertemuan dan diskusi  juga menggelar Pameran produk KTNA.

“Kegiatan yang digelar selama empat hari, mulai 5-18 September 2022 ini melibatkan 2.000 petani dan nelayan seluruh Indonesia. Selain rembug, kegiatan ini juga diisi dengan Agro Expo yang menampilkan 54 booth produk pertanian dan perikanan dari berbagai kota/kabupaten,” papar Yadi Sofyan Nor.

Menteri Pertanian Syahrul Limpo Yasin sangat mengapresi penghargaan yang diterimana dari KTNA, dia  sangat terharu dengan  penghargaan itu. Bahkan hal itu menjadi beban luar biasanya

“Apa yang harus  aku bisa perbuat untuk KTNA, Saya merasakan hari ini ada  sesuatu yang bisa menentukan  Negara besok  dalam menghadapi kehidupan yang  tidak pernah ada kepastian. 274 juta warga KTNA merupakan potensi. Oleh karena itu  jangan   ragu bangsa  kekurangan pangan, karena sudah ada yang back up Indonesia dari segi makanan yakni KTNA,“ tegas Yasin langsung disambut tepuk tangan peserta rembug KTNA.

 

Syahrul menambahkan, permasalahan pangan dunia harus menjadi perhatian bersama. Tingginya inflasi dan adanya konflik geopolitik menjadikan situasi dunia tidak menentu. Indonesia harus tetap waspada menghadapi segala kemungkinan.

“Inflasi di Indonesia saat ini diangka 4,9%, per Juli 2022, sementara tertinggi Negera  Venezuale 137,30 %.  kita tidak boleh goyah. Kita kurangi impor, Indonesia sudah bisa swasembada beras, tahun depan kita targetkan swasembada Jagung. Saya yakin bersama KTNA kita bisa mewujudkan itu semua,” imbuh Syahrul.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, dalam sambutan penerimaan mengungkapkan terimakasihnya atas kedatangan Menteri Pertanian untuk kesekian kalinya ke kota Batu. Hal ini sebagai bukti rasa sayangnya terhadap perkembangan pertanian di Kota kecil Batu.

“Saya berharap untuk pameran anggrek terbesar se Asia, minggu depan Pak Menteri bisa juga hadir, bila perlu saya yang menjemput di Jakarta atau di Makassar,“ pinta Dewanti.

Hadir dalam rembug KTNA, anggota Komis IV DPR RI Hanan Abdul Rosyad dan Para Kepala Daerah se Indonesia, diantaranya Wakil Walikota Samarinda Rusmadi serta Forkominda Kota Batu. (Buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.