ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemrov Kaltim Dukung TKTB Untuk Tingkatkan Ekonomi dan Pelestarian Budaya

September 19, 2022 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SAMARINDA– Wakl Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) mengatakan terpilihnya daerah ini sebagai tuan rumah Temu Karya Taman Budaya (TKTB) ke XXI se Indonesia menjadi kehormatan yang luar biasa. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan perekonomian  dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia ini sangat didukung pemerintah provinsi.

Hal tersebut disampaikan Hadi Mulyadi saat membuka Defile TKTB ke XXI di halaman Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Senin, (19/9/2022).

“Kita bangga budaya Indonesia memiliki dampak yang luar biasa. Terutama pada ekonomi, budaya, sosial, politik serta dampak persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.

Dikatakan Hadi Mulyadi. pada  3 September 2022 lalu, di Kota Balikpapan diadakan atraksi budaya Festival rock and Mob Kaltim dan dihadiri 100 musisi.

“Salah satu drumernya adalah saya sendiri,” sambungnya sambil tertawa

Disampaikan Hadi Mulyadi,  16 Sepetember 2022 juga diadakan konser Iwan Fals di Danlanud bersama Panglima di Kota Balikpapan serta acara adat Erau tanggal 20 September di kota Tenggarong. Hal ini menandakan di Kaltim selalu ada kegiatan festival budaya dan menjadi bukti pemerintah sangat mendukung kelestarian dan peningkatan budaya di Kaltim. Hadi Mulyadi berharap, anggaran kebudayaan kaltim dapat ditingkatkan di tahun mendatang.

“Semula dianggarkan Rp.6 miliiar bisa menjadi Rp12 miliar, yang penting dimanfaatkan sebaik-baiknya,”ucapnya.

Ditemui dalam kegiatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jendral Kebudayaan Fitra Arda mengatakan kegiatan TKTB diselenggarakan dalam upaya menjadikan budaya sebagai pilar pembangunan bangsa. Fitra juga menyampaikan, bahwa budaya Indonesia dapat memberikan kotribusi di tingkat international dan sudah dibuktikan pada acara kirab budaya G20 kepada para delegasi yang hadir di Borobudur.

“Dalam kegiatan G20 yang dilaksanakan di borobudur, Indonesia menyatakan sebagai contoh hidup yang berkelanjutan melalui kebudayaan,” ucapnya.

Fitra juga menyampaiakan, G20 mengelola dana pembangunan kebudayaan yang digunakan untuk mengatasi problem yang terdampak pada pelaku budaya (Budayawan) pasca pandemi. Dana fasilitasi bidang kebudayaan yang juga disebut dengan Dana Indosiana.

“Kita sering mendengar tentang learning loss, tapi apakah kita pernah membicarakan tentang culture loss yang akibat pandemik orang beralih mencari pekerjaan yang lain,” ungkapnya.

Fitra mengatakan, kegiatan TKTB hadir dalam rangka membuka ruang bagi pekerja budaya untuk mengaktualisasikan diri dan tetap berkarya dengan pemulihkan ekonomi. Fitra berharap dengan adanya anggaran dana bagi budayawan dapat membantu meningkatkan ekosistem kebudayaan yang berkesinambungan.

“Kebudayaan bukan hanya tanggung jawab dinas kebudayaan saja, namun peran serta OPD terkait juga menjadi bagian dalam pembangunan dari hulu ke hilir,” pungkasnya.

Kegiatan TKTB yang di selenggarakan juga dihadiri oleh 32 Provinsi se Indonesia juga di meriahkan dengan Parade Mobil Hias dengan Tema Berkreasi Pulihkan Ekonomi Negeri, Jiwa dan Raga Spirit Nusantara yang di ikuti oleh 18  Provinsi antara lain Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Lampung, Maluku, Daerah Istimewa Jogyakarta, Bengkulu, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Aceh Darusalam, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Provinsi Jambi dan Provinsi Banten.(Ria)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.