ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PWI Kaltara Siap Gelar Konfrensi

November 18, 2021 by  
Filed under Berita

Share this news

TANJUNG SELOR – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) siap menggelar konfrensi provinsi (konferprov) pertama 27 November 2021 mendatang.

Jadwal pelaksanaan konferprov PWI Kaltara tersebut disepakati berdasarkan rapat pleno pengurus PWI Kaltara terkait pembentukan kepanitiaan konferensi PWI Kaltara yang telah disepakati bersama di Ruang Command Center DKISP Kaltara, Selasa  (16/11/2021)

Rapat juga memutuskan pelaksanaan acara di Kota Tarakan. Sementara untuk komposisi Panitia Pengarah (SC) diemban oleh Hairul Akbar, Ikram Mahmud dan Edy Nugroho.

Adapun posisi Ketua Panitia Pelaksana (OC) diberikan kepada Muhammad Dicky Umacina. Selanjutnya Ketua OC diberi waktu selama tiga hari sejak rapat pleno membentuk kabinet kepanitiaan guna kelancaran agenda lima tahunan tersebut.

“Alhamdulillah, setelah sempat tarik ulur selama sepekan terakhir, kemarin dalam rapat pleno pengurus, semuanya sudah dinyatakan klir dan sepakat, begitu juga dengan SK (surat keputusan) untuk para panitia itu,” kata Ketua PWI Kaltara, Datu Iskandara Zulkarnaen, Rabu (17/11/2021).

Iskandar berharap tidak ada kendala dalam pelaksanaan konferprov nanti. Ia juga meminta panitia pelaksana maupun panitia pengarah langsung bekerja mengingat waktu sangat mepet.

“Saya dan kita semua sangat berharap agenda lima tahunan ini berjalan dengan lancar dan tertib, serta mengedepankan protokol kesehatan karena masih di tengah pandemi. Prinsipnya sidang harus berjalan sesuai peraturan dasar dan peraturan rumah tangga (PD/PRT) PWI yang ditetapkan di Kongres PWI Solo 2018 lalu,” tambah Datu.  (*/wal)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.