Pesawat NAM AIR Mulai Beroperasi Layani Masyarakat Kubar

December 24, 2020 by  
Filed under Daerah

Share this news

SENDAWAR – Bandar Udara Melalan siap melayani operasional penerbangan Pesawat NAM AIR ATR 72 – 600 tujuan Samarinda – Melak, Melak – Balikpapan dan Melak – Samarinda yang di carter oleh Perusahaan Daerah (Perusda) Witelteram.

Pesawat ini terbang perdana pada Selasa (22/12/2020), dan akan beroperasi melayani perusahaan, pemerintah dan masyarakat kubar dengan rute terbang tiga kali seminggu, Senin, Jumat dan Minggu.

Bupati Kutai Barat (Kubar) FX.Yapan dalam sambutannya yang dibacakan Sekdakab Kubar Ayonius menyampaikan, dengan beroperasinya pesawat NAM Air ini sangat mendukung kebutuhan transportasi yang cepat, mudah dan membuka peluang bisnis serta mendukung peningkatan perekonomian.

‘Pemkab Kubar menyambut baik terjalinnya kerjasama antara Perusda Witelteram dengan NAM Air,’katanya.

Dikatakan, kerjasama tersebut tentu saja sebagai jawaban akan ketersedianya transportasi udara yang cukup lama terhenti di Kubar. Bupati berharap kepada Perusda Witelteram dan NAM Air dapat terus menjalin sinergitas karena transportasi udara ini menjadi salah satu kebutuhan warga Kubar maupun dari luar Kubar.

“Saya berharap pelayanan tiket maupun seat dan yang lainnya harus lebih siap dan memberikan pelayanan yang prima juga profesional,”pintanya.

Bupati berpesan kepada Dinas Perhubungan, UPBU Melalan dan Perwakilan Pangkalan Udara Kubar agar dapat mendukung hal tersebut.

“Saya percaya dengan dukungan dan sumbangsih kita bersama maka transportasi udara di Kubar akan semakin maju,”tegasnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan dan mencegah penyebaran covid 19. Bandara juga sudah bekerjasama dengan klinik Utama Permata Husada untuk melakukan tes rapid maupunswab kepada calon penumpang pesawat. Diharapkan virus berbahaya ini dapat dicegah melalui disiplin yang ketat dan tegas.

Sementara itu Kepala Bandara Melalan, Indra Rohman menjelaskan, rencana ini sangat diapresiasi untuk memberikan kemudahan transportasi udara bagi masyarakat. Pihak bandara sudah mempersiapkan teknis operasional.

“Persetujuan operasional pesawat ATR 72 – 600 untuk mendarat di Bandara Melalan juga sudah keluar,” kata Indra.

Dikatakan Indra, operasional penerbangan ini merupakan carter dari perusda dengan tujuan melayani masyarakat, dan ada juga instruksi dari Kementrian Perhubungan untuk merangkul potensi yang ada di daerah.

Sementara Dirut Perusda Witelteram Syachran Eric Lenyoq menyampaikan Perusda bekerja sama dengan pihak ketiga. Penerbangan dijadwalkan pada hari Senin, Jumat dan Minggu, dengan rute Samarinda – Melak berangkat pukul 08.00, tiba pukul 08.50. Melak – Balikpapan berangkat pukul 09.15 tiba pukul 10.00. Balikpapan – Melak berangkat Pukul 10.30 tiba pukul 11.15, Melak – Samarinda berangkat pukul 11.40 tiba pukul 12.30 Wita.

Biaya penerbangan untuk setiap penumpang dikenakan tariff Rp1.100.000 untuk tujuan Balikpapan dan Rp1.070.000 untuk tujuan Samarinda.

“Untuk call center pemesanan ticket di Witelteram 0813 5200 8317 / 0858 4528 3796,”jelasnya.

Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang melakukan kontrak dengan Perusda Witelteram, meski demikian tidak menutup juga bagi masyarakat menggunakan pesawat.

“Tidak semua seat diperuntukkan untuk perusahaan dan Pemda, kita juga siapkan sekitar 30 persen untuk masyarakat,” katanya.

Dijelaskan Syachran Eric Lenyoq, Witeltram sudah melakukan MoU dengan NAM Air, dengan nilai kontrak sekitar Rp. 1,8 milliar, dan akan dibayar secara di cicil.

“Kita sudah carter dengan NAM Air dan akan dibayar Rp. 300 juta cicilannya selama enam kali bayar,”jelasnya.

Untuk diketahui, jumlah penumpang yang bisa diangkut keberangkatan dari Samarinda maupun Balikpapan sekitar 70 seat, sedangkan keberangkatan dari Melalan Melak hanya bisa muat 55 seat, mengingat landasan pacu masih belum maksimal. (arf).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.