ASUS Umumkan Laptop Terbaru Vivobook S14 Desain Tipis dan Ringan

May 15, 2025 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis, Tehnologi

Vivaborneo.com — Jakarta — ASUS mengumumkan telah mengeluarkan Vivobook S14, laptop AI modern terbaru di Indonesia. Bukan hanya sekadar laptop AI, ASUS Vivobook S14 hadir sebagai laptop dengan desain tipis sekaligus tangguh yang dapat membuat penggunanya lebih mobile dan produktif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Sebagai pemimpin pasar laptop nomor satu di Indonesia, ASUS terus berkomitmen menghadirkan inovasi terbaik untuk menjawab kebutuhan pengguna modern,” ujar Jimmy Lin, ASUS Southeast Asia Regional Director melalui rilis yang dikirim ke redaksi pada Kamis (15/5/2025).

Dengan hadirnya Vivobook S14 kali ini menegaskan posisi ASUS sebagai brand yang tidak hanya menghadirkan teknologi terkini, tetapi juga pengalaman penggunaan yang relevan dan mendukung produktivitas di setiap aktivitas.

ASUS Vivobook S14 dirancang sebagai laptop modern dengan performa AI premium dan mobilitas tinggi. Hadir dengan pilihan prosesor AMD Ryzen™, Intel® Core™, ataupun Qualcomm Snapdragon® yang dilengkapi Neural Processing Unit (NPU). Laptop ini mampu menjalankan fitur dan aplikasi berbasis AI secara efisien dan real-time. Performa tinggi ini didukung sistem pendingin khusus serta memori dan penyimpanan berkecepatan tinggi, memastikan efisiensi daya dan responsivitas untuk kebutuhan multitasking.

Hadir dengan desain tipis dan bobot mulai dari 1,35 kg, Vivobook S14 juga menawarkan daya tahan baterai hingga lebih dari 16 jam¹, dilengkapi fitur USB-C® Easy Charge dan konektivitas modern seperti USB4®, HDMI®, serta WiFi 6E. Integrasi perangkat juga semakin mudah berkat teknologi Microsoft Phone Link dan bonus langganan Microsoft 365 serta Office Home & Student 2024.

Untuk melindungi penggunanya, Vivobook S14 menggunakan bodi dual-metal chassis yang stylish dan telah bersertifikasi US Military Grade Durability (MIL-STD-810H), menjadikannya andal dalam berbagai kondisi. ASUS juga memberikan garansi internasional tiga tahun di 114 negara tanpa biaya servis maupun spare-part, serta perlindungan tambahan melalui program ASUS VIP Perfect Warranty selama tahun pertama.

Premium AI Performance

ASUS Vivobook S14 menghadirkan pengalaman penggunaan fitur dan aplikasi berbasis AI terbaik melalui dukungan prosesor modern yaitu AMD Ryzen™, Intel® Core™, dan Qualcomm Snapdragon®. Ketiga pilihan prosesor ini telah dilengkapi Neural Processing Unit (NPU) yang dirancang untuk memproses tugas-tugas berbasis AI secara lebih efisien. Keberadaan NPU memungkinkan pemrosesan AI real-time yang mampu mempercepat kinerja komputasi secara keseluruhan.

Kekuatan prosesor canggih tersebut semakin disempurnakan dengan sistem pendingin khusus pada Vivobook S14. Sistem ini dirancang untuk menjaga suhu perangkat tetap stabil, sehingga performa laptop tetap optimal meski digunakan dalam waktu lama. Hal ini menjadikan Vivobook S14 sebagai pilihan andal untuk pengguna yang membutuhkan performa tinggi dalam aktivitas multitasking ataupun saat menjalankan aplikasi berbasis AI.

Tak hanya mengandalkan prosesor dan sistem pendingin, Vivobook S14 juga dilengkapi dengan memori dan penyimpanan berkecepatan tinggi. Kombinasi ini memastikan kinerja yang responsif sekaligus hemat daya, memberikan pengalaman penggunaan premium yang sesuai dengan kebutuhan pengguna masa kini.

Premium Mobility

ASUS Vivobook S14 hadir sebagai laptop modern yang dirancang untuk menunjang mobilitas tinggi. Dengan desain tipis dan ringan, laptop ini memiliki bobot mulai dari 1,35 kg dan ketebalan hanya 15,9 mm, menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang sering berpindah tempat. Bentuknya yang ringkas memungkinkan Vivobook S14 mudah dibawa ke mana saja, tanpa mengorbankan performa.

Tak hanya unggul dalam desain, Vivobook S14 juga menawarkan daya tahan baterai yang mengesankan. Laptop AI ini memiliki daya tahan baterai hingga lebih dari 16 jam¹, membuat pengguna bisa tetap produktif dan menikmati hiburan sepanjang hari tanpa perlu sering mengisi daya. Fleksibilitas ini semakin ditingkatkan dengan fitur USB-C® Easy Charge yang memungkinkan pengisian daya menggunakan adaptor standar maupun power bank.

Vivobook S14 juga dilengkapi berbagai fitur konektivitas modern seperti dua port USB4®, HDMI®, dan WiFi 6E yang memastikan transfer data dan koneksi internet tetap cepat dan stabil. Kehadiran teknologi Microsoft Phone Link turut memberikan kemudahan dalam mengintegrasikan laptop dengan smartphone dan perangkat lainnya, menciptakan pengalaman penggunaan yang lebih praktis dalam satu ekosistem yang saling terhubung.

Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, Vivobook S14 juga telah dilengkapi dengan langganan gratis layanan Microsoft 365 selama satu tahun, serta Office Home & Student 2024 seumur hidup.

Premium Protection

Sebagai laptop yang dirancang untuk menunjang mobilitas tinggi, ASUS membekali Vivobook S14 dengan sistem perlindungan yang tangguh dan andal. Laptop ini menggunakan bodi dual-metal chassis yang kokoh dan telah mengantongi sertifikasi ketahanan US Military Grade Durability (MIL-STD-810H).

Sertifikasi ini membuktikan bahwa Vivobook S14 mampu bertahan dalam berbagai kondisi ekstrem dan penggunaan jangka panjang, menjadikannya perangkat yang andal untuk aktivitas sehari-hari maupun perjalanan.

Tidak hanya kuat secara fisik, perlindungan terhadap pengguna Vivobook S14 juga diwujudkan dalam bentuk layanan purna jual. ASUS memberikan garansi internasional selama tiga tahun, memungkinkan pengguna untuk melakukan klaim di 114 negara tanpa dikenakan biaya servis maupun penggantian spare-part. Layanan ini sangat berguna bagi pengguna dengan mobilitas global, baik untuk kebutuhan belajar maupun bekerja.

Sebagai tambahan, ASUS juga menyertakan program perlindungan ekstra bernama ASUS VIP Perfect Warranty. Program ini memberikan jaminan penggantian komponen atas kerusakan akibat kelalaian pengguna di tahun pertama pemakaian. Lewat perlindungan menyeluruh baik dari sisi desain maupun layanan, Vivobook S14 menjadi pilihan tepat bagi kamu yang membutuhkan laptop tangguh dan siap menemani aktivitas di mana saja.(*/yul)

 

Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Mendukung Ekonomi Sirkular, Mitigasi Perubahan Iklim dan Kesejahteraan Masyarakat

May 11, 2025 by  
Filed under Lingkungan Hidup

Vivaborneo.com, Bogor — Belantara Foundation bekerja sama dengan Program Studi (Prodi) Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan menyelenggarakan seminar nasional yang dikemas melalui kegiatan Belantara Learning Series Episode 12 (BLS Eps.12). Acara ini mengangkat tema “Pengelolaan Sampah Berkelanjutan untuk Mendukung Ekonomi Sirkular, Mitigasi Perubahan Iklim dan Kesejahteraan Masyarakat” pada Kamis, 8 Mei 2025.

Seminar Nasional – BLS Eps. 12 secara luring dipusatkan di Auditorium Lantai 3 Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan di Bogor, sedangkan daring melalui aplikasi Zoom dan live streaming Youtube Belantara Foundation. Lebih dari 1.100 peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang digelar secara hybrid tersebut.

Kegiatan ini juga didukung oleh Prodi Biologi FMIPA, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pakuan, Bank Sampah Digital, dan Bank Sampah Induk New Normal, serta menggandeng empat universitas yaitu Universitas Pakuan, Universitas Riau, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Tanjungpura.

Pengelolaan sampah merupakan isu global yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum dapat diselesaikan. Menurut Global Waste Management Outlook 2024, sampah global yang tidak terkelola dengan baik sebanyak 38%, sehingga memberikan berkontribusi negatif terhadap Triple Planetary Crisis, yaitu perubahan iklim (climate change), kehilangan keanekaragaman hayati (biodiversity loss), dan polusi (pollution) atau timbulan sampah.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna, pada sambutannya menyatakan bahwa strategi terpadu dalam pengelolaan sampah menjadi sebuah keharusan agar dukungannya terhadap mitigasi perubahan iklim dan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat lebih efektif.

“Pengelolaan sampah berkelanjutan bukan sekadar kewajiban lingkungan, tetapi juga merupakan langkah strategis menuju masa depan yang tangguh dan rendah karbon yang dapat menguntungkan semua orang baik di tingat lokal maupun global. Mari kita bekerja sama, berbagi pengetahuan, dan menerapkan solusi inovatif dalam membangun ekonomi sirkular, untuk merawat Bumi kita, sekaligus membantu membuka peluang untuk kesejahteraan masyarakat”, tandas Dolly, yang juga pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan.

Ditambahkan Dolly, kombinasi strategi yang perlu dijalankan meliputi kampanye kesadaran publik, inovasi teknologi, reformasi kebijakan, serta partisipasi aktif dari masyarakat luas.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., MP., yang diwakili oleh Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular, Agus Rusly, S.PI.,M.Si., mengatakan perlunya meningkatkan kesadaran seluruh individu yang masih aktif dan produktif

“Kita semua adalah emitter, penghasil sampah, serta memiliki tanggung jawab untuk mengelola sampah yang dihasilkan. Permasalahan sampah dapat berakibat lebih dalam dan meluas. Sampah dapat memperparah pemanasan global (global warming) karena menghasilkan gas rumah kaca. Sampah dapat mengganggu ekosistem dan makhluk hidup di dalamnya serta dapat menjadi polutan yang berdampak pada kesehatan dan kualitas lingkungan hidup,” ujarnya.

Untuk memahami permasalahan tersebut, pengarusutamaan prinsip pengelolaan sampah tidak boleh lagi kumpul, angkut dan buang, melainkan mampu merefleksikan konstelasi pengelolaan yang menerapkan sampah berdaya guna hingga praktik ekonomi sirkular berjalan secara efektif.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/) tahun 2023, timbulan sampah nasional di Indonesia sebanyak 56,63 juta ton/tahun dengan capaian pengelolaan sampah nasional tahun 2023 adalah sebesar 39,01 persen atau 22,09 juta ton/tahun dan sebesar 60,99 persen atau 34,54 juta ton/tahun tidak terkelola. Selain itu, terdapat 550 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Indonesia, sebanyak 306 atau sekitar 54,44 persen di antaranya masih menerapkan open dumping (penimbunan terbuka).

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pakuan, Prof. Dr. rer.pol. Ir. Didik Notosudjono, M.Sc., IPU, Asean Eng., APEC Eng., pada keynote speech-nya menegaskan saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, terutama di daerah perkotaan dan pesisir.

“Pengelolaan sampah berkelanjutan hanya bisa terwujud jika: Pertama, ada komitmen regulatif dan politis dari pemerintah; Kedua, ada perubahan perilaku di tingkat individu dan komunitas; ketiga, terbangunnya kemitraan lintas sektor yang aktif dan setara; serta keempat, berkembangnya inovasi teknologi dan bisnis yang mendukung ekonomi sirkular,” ujar Prof. Didik.

Sementara itu, Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut, Salli Atika Noor Rahma menyatakan kunci utama dalam aksi pengurangan dan penanganan sampah adalah generasi muda. Permasalahan sampah berasal hampir dari seluruh aktivitas yang kita lakukan.

“Oleh karenanya, kita harus berinovasi dan berpartisipasi aktif dalam menanganinya. Perubahan perilaku dan pola pikir masyarakat khususnya generasi muda, merupakan hal yang sangat penting karena generasi muda dapat menjadi agen perubahan dengan memilah sampah di rumah dan mengolah sampah menjadi hal yang memiliki nilai tambah,” ujarnya.

CEO Bank Sampah Digital, Desty Eka Putri Sari menekankan kesadaran masyarakat masih menjadi tantangan terbesar. Banyak yang belum memahami bahwa sampah bukan hanya limbah, tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi bagi lingkungan. “Saya percaya, jika dikelola dengan baik, sampah bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari sesuatu yang lebih bernilai”, tegasnya.

Sejalan dengan Desty, Ketua Bank Sampah Induk New Normal, Yasra Al-Fariza mengemukakan sampah tidak sekadar barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Lebih dari itu, sampah memiliki nilai ekonomi.

“Kami terus memberikan edukasi dan penyadartahuan kepada masyarakat. Mulai dari  mengurangi dan memilah sampah serta mendaur ulang sampah, budidaya maggot hingga mengadakan pelatihan membuat produk kerajinan tangan dari sampah”, tandas Yasra.

Penggiat Advokasi Lingkungan sekaligus Aktor, Ramon Y. Tungka mengatakan generasi muda harus tergerak mencegah kerusakan lingkungan dengan memulai aksi-aksi kecil seperti mengurangi penggunaan plastik, ikut memilah sampah rumah tangga dan menjaga kebersihan saluran air. “Mulai menggunakan tumbler dan membawa tas dari rumah setiap belanja itu harus jadi gaya hidup sehari-hari”, ujar Ramon.(*/yul/foto:istimewa)

 

 

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, Wartawan Agar Manfaatkan Program Rumah Subsidi

May 7, 2025 by  
Filed under Berita

Cibitung Bekasi – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyerahkan kunci sebanyak 100 rumah subsidi untuk pekerja media dan wartawan. Serah terima simbolis diadakan di Perumahan Grand Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/05/2025).

Selain di lokasi, penyerahan kunci juga diikuti wartawan anggota PWI dari 5 provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.

Program rumah subsidi untuk wartawan menjadi bagian dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Pemerintah yang rencananya mengalokasikan 1.000 unit rumah subsidi untuk tahap pertama dan menjadi 2000 rumah untuk sepanjang tahun 2025.

Menteri Ara berujar, pemerintah membuat program ini karena wartawan sebagai warga negara berhak mendapat hunian rumah subsidi.

“Ini bukan sogokan buat wartawan, bukan membungkam supaya diam. Justru tambah semangat untuk mengawal pemerintah dan demokrasi. Buat berita yang benar bukan berita yang enak di dengar. Negara hadir untuk ini dan wartawan berhak menerima rumah subsidi,”ujar nya.

Di akhir sambutan Menteri PKP Ara juga menyebut Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun sangat berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini, ujar Ara.

Menteri Komdigi Meutya Hafid, memberikan apresiasi kepada Menteri PKP yang memprioritaskan profesi wartawan untuk mendapatkan rumah subsidi.

“Terima Kasih Pak Ara yang telah memberikan kawan kawan wartawan untuk mendapatkan rumah subsidi, ini adalah program kolaborasi antara Kementrian PKP dan Komdigi, semoga semua berjalan dengan baik,”ucapnya. Disebutkan, dari semula 1000 rumah, Kementerian PKP menambah jatah rumah bersubsidi menjadi 2000 rumah di tahun anggaran 2025 ini.

Seremoni pemberian 100 kunci rumah subsidi untuk wartawan dalam program rumah untuk karyawan industri media dihadiri oleh Menteri PKP, Menteri Komdigi, Wakil Kepala Badan Pusat Statistik, Pimpinan BP Tapera, Direksi  BTN, Anggota DPR Komisi I dan Komisi,  Pemprov Jawa Barat, Pimpinan Vista Land dan sekitar 70 wartawan dari Serang, Depok, Bogor, Bekasi, dan Jakarta, yang hadir secara langsung.

Hendry Ch Bangun didampingi Ketua Tim Perumahan Tundra Meliala di sela acara penyerahan kunci rumah Subsidi menyatakan agar wartawan memanfaatkan program yang baik ini. “Dengan adanya alokasi rumah bersubdisi sebanyak 2000 rumah untuk seluruh Indonesia, rekan wartawan dan pekerja di perusahaan media, pada saat ini memiliki peluang besar untuk  memiliki tempat tinggal sendiri,” kata Hendry.

PWI sendiri pada saat ini terus menghimpun data wartawan dari kawasan Banten, Jawa Barat, dan Jakarta, yang sudah menunjukkan minat, yakni 127 wartawan. Ditargetkan sebanyak 500 wartawan dari tiga provinsi ini untuk terjaring sampai akhir tahun.

Berikutnya PWI akan fokus bagi wartawan di provinsi yang sudah menyatakan siap berpartisipasi yakni Yogyakarta, Sumut, Sumsel, Sulsel, Sulut, begitu juga Jawa Tengah. (*)

Pemkot Samarinda Ungkap Hasil Uji BBM SPBU

May 6, 2025 by  
Filed under Berita

SAMARINDA– Pemerintah Kota Samarinda mengambil langkah tegas dalam merespons polemik kerusakan kendaraan warga akibat penggunaan BBM jenis Pertamax. Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan hasil investigasi laboratorium yang menunjukkan adanya pencemaran serius pada BBM yang beredar beberapa pekan.

“Pemkot hanya menyampaikan hasil kajian ilmiah. Kami tidak dalam posisi menyimpulkan siapa yang salah. Itu adalah domain aparat penegak hukum,” kata Andi Harun saat konferensi pers yang digelar di Balai Kota Samarinda, Senin (5/5/2025).

Andi Harun menegaskan, uji laboratorium dilakukan secara akademik dan independen, bekerja sama dengan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) serta empat laboratorium kredibel lainnya. Hasilnya, tiga sampel BBM yang diambil dari kendaraan terdampak seluruhnya menunjukkan nilai RON di bawah standar Pertamax, yakni hanya 86,7; 89,6; dan 91,6. Standar minimal RON untuk Pertamax adalah 92.

Menurut hasil uji lanjutan, sampel dengan RON tertinggi sekalipun mengandung timbal sebesar 66 ppm, air sebanyak 742 ppm, dan senyawa aromatik serta benzena di atas ambang batas. Bahkan ditemukan pula kontaminasi logam berat seperti timah dan rhenium, yang berpotensi membentuk residu hidrokarbon kompleks penyebab kerusakan sistem injeksi kendaraan.

“Ini membantah asumsi bahwa kerusakan disebabkan oleh tangki kendaraan. Tangki kendaraan, yang umumnya berbahan plastik komposit, tidak mengandung timbal,” tegasnya.

Ia menyampaikan, Pemkot Samarinda tidak hanya bersikap reaktif, melainkan juga bertanggung jawab dalam memastikan seluruh proses investigasi berjalan objektif. Hasil lengkap uji laboratorium akan segera diserahkan kepada Polresta Samarinda untuk ditindaklanjuti sesuai mekanisme hukum yang berlaku.

Ia juga mengungkap sejumlah faktor yang diduga menyebabkan penurunan kualitas BBM, mulai dari proses penyimpanan yang tidak sesuai standar, paparan sinar matahari, ventilasi tangki yang buruk, hingga penambahan zat aditif secara tidak terkendali.

“Pemerintah Kota hanya menjadi jembatan antara dunia akademik dan aparat penegak hukum. Tugas kami adalah menjaga transparansi, akuntabilitas, dan memastikan masyarakat mendapat kepastian,” tandasnya. (yud)

Belantara Foundation Beri Pelatihan Penggunaan Buku Ajar Gajah Sumatra untuk Guru Sekolah Dasar

April 25, 2025 by  
Filed under Lingkungan Hidup

Vivaborneo.com, Belantara Foundation menyelenggarakan pelatihan penggunaan pendamping buku ajar tentang gajah sumatra untuk guru tingkat sekolah dasar (SD). Buku ini masuk dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di Aula Kantor Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan pada Selasa, 22 April 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas guru tentang gajah sumatra beserta habitatnya. Tujuan lainnya yaitu untuk memberikan kiat-kiat terkait cara penyampaian materi ajar mengenal gajah sumatra yang telah dituangkan oleh praktisi konservasi ke dalam buku pendamping kepada siswa SD kelas IV-VI.

Buku yang dicetak oleh IPB Press ini diserahkan secara resmi oleh Direktur Belantara Foundation dan disaksikan oleh Camat Air Sugihan, Bapak Ardhiles Siahaan, S.IP., kepada perwakilan lima sekolah dasar antara lain SD Negeri 1 Desa Sukamulya, SD Negeri 1 Desa Jadi Mulya, SD Negeri 1 Desa Srijaya Baru, SD Negeri 1 Desa Banyu Biru, SD Negeri 1 Sido Makmur Desa Simpang Heran, yang merupakan sekolah yang ada di lima desa di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI.

Setiap sekolah mendapatkan masing-masing 30-45 eksemplar buku sehingga total kurang lebih 170 eksemplar buku yang diberikan Belantara Foundation, sebagai buku inventaris setiap sekolah. Buku-buku ini akan digunakan dalam pembelajaran di setiap sekolah, dan akan disimpan di ruang perpustakaan masing-masing sekolah setiap selesai kegiatan belajar mengajar.

Belantara juga memberikan buku tersebut kepada Camat Air Sugihan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Kapolsek Air Sugihan, Ketua Forum Desa Kecamatan Air Sugihan, serta para perwakilan perusahaan pemegang konsesi kehutanan di Lanskap Padang Sugihan.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna saat memberikan sambutan pada acara penyerahan buku mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu fokus utama dari program Living in Harmony (Kita Bisa Hidup Berdampingan).

Living in Harmony adalah sebuah program kolaboratif yang diinisiasi oleh Belantara Foundation, yang bertujuan untuk mendorong hidup berdampingan atau koeksistensi, serta terwujudnya harmonisasi antara manusia dengan gajah liar yang hidup pada sebuah ekosistem yang sama di Lanskap Padang Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. Program ini telah berjalan sejak tahun 2022.

Lebih lanjut, Dolly, menuturkan buku berjudul Mengenal Gajah Sumatra ini ditulis sebagai upaya untuk mengajak anak-anak sejak usia dini, yang masih duduk di bangku sekolah tingkat dasar, untuk lebih mengenal gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) dan habitatnya.

“Dengan cara yang informatif dan mudah dipahami, buku ini membahas karakteristik, habitat, perilaku, sejarah, serta peran penting gajah sumatra di alam, terutama di Lanskap Padang Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan,” ucapnya.

Buku ini dirancang untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, yang dikemas sebagai “Buku Pendamping Teks Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Berbasis Lingkungan”, yang diperuntukkan bagi siswa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.

Untuk mengajak para siswa melihat kehidupan nyata gajah sumatra di alam, buku ini juga diperkaya dengan galeri potret kehidupan gajah sumatra saat ini. Buku ini sangat cocok bagi para pelajar sekolah tingkat dasar dan masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dalam tentang kehidupan gajah di Pulau Sumatra”, ujar Dolly, yang juga pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan.

Pada waktu yang sama, Plh. Kepala Seksi KSDAE dan Perubahan Iklim, Dinas Kehutanan Sumatera Selatan, Bapak Silvan A. Rahmana, S.Hut., M.Si., mengatakan pendidikan terkait satwa, tumbuhan, dan lingkungan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dan nilai-nilai lokal.

“Buku ini diharapkan dapat membekali siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) terutama yang berada di kelas IV, V, dan VI tentang pentingnya menjaga gajah sumatra dan habitatnya, terutama yang hidup di sekitar mereka. Hal ini merupakan salah satu langkah penting dalam upaya penguatan penyadartahuan dan edukasi tentang gajah sumatra pada anak-anak sejak usia dini,” tegas Silvan.

Dalam sambutannya, Camat Air Sugihan, Bapak Ardhiles Siahaan, S.IP., mengatakan sangat mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Belantara Foundation bersama mitranya dalam mewujudkan masyarakat dengan gajah liar hidup berdampingan secara harmonis, salah satunya dengan mengadakan pelatihan penggunaan pendamping buku ajar tentang gajah sumatra bagi guru-guru SD di Kabupaten OKI.

“Kami sangat berharap, para guru SD yang mengikuti pelatihan ini dapat menjadi agen penyebarluasan informasi dan memberikan pemahaman bagi siswa di sekolah masing-masing tentang gajah sumatra beserta habitatnya khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI,” tegas Ardhiles.

Sementara itu, Kepala SD Negeri 1 Desa Srijaya Baru, Ibu Cak Mudilah, S.Pd., saat mengikuti kegiatan ini mengatakan pihaknya menyambut baik atas program dari Belantara Foundation bersama para mitranya yang akan menambah literasi dan pengetahuan siswa tentang gajah sumatra dan habitatnya terutama yang ada di sekitar mereka.

Buku berjudul Mengenal Gajah Sumatra ini dikemas dengan berbagai ilustrasi menarik dan dilengkapi dengan lembar aktivitas siswa berupa ayo diskusi, ayo membaca, ayo bercerita, ayo menulis, dan ayo latihan.

“Harapannya dapat memudahkan siswa dalam mengingat pembelajaran, serta memudahkan para guru mengukur pemahaman siswa selama kegiatan belajar. Sehingga, akan tumbuh rasa cinta dan sayang terhadap gajah sumatra, sehingga akhirnya gajah sumatra dapat diterima sebagai bagian dari kehidupan mereka dalam sebuah ekosistem yang harmonis dan berkelanjutan”, ucap Cak Mudilah.(*/yul)

 

Next Page »