ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PLN Indonesia Power Lakukan Aksi Berbagi Bersama Anak Yatim dan Dhuafa

October 4, 2024 by  
Filed under Nusantara

SAMARINDA – Momen HUT ke-29 PT PLN Indonesia Power melalui salah satu unitnya UBP Mahakam memberikan simbolis santunan kepada anak yatim dan dhuafa yang ada di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang, Kamis (3/10/2024).

Dalam kegiatan santunan tersebut, PLN IP UBP Mahakam bekerja sama dengan LAZ Annur sebagai lembaga amil zakat dari PLN IP UBP Mahakam. Santunan diberikan PLN Indonesia Power UBP Mahakam kepada 288 anak yatim dan dhuafa yang berasal dari lima RT dan empat SD serta satu MIN di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang.

Manager Indonesia Power UBP Mahakam, Firman Ramdan mengatakan kehadiran PLN IP UBP Mahakam dapat memberikan manfaat buat masyarakat Kota Samarinda secara khusus bermanfaat bagi warga yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang di sekitar Lokasi PLN IP UBP Mahakam. “29 tahun PT PLN Indonesia Power berdiri sampai saat ini, bukan waktu sebentar sehingga diharapkan semakin dewasa dalam menjalani bisnis dan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Firman berharap dengan kehadiran, doa, dari adik-adik dapat membawa rizki dan pahala berlimpah bagi semuanya sehingga dapat membawa kesejahteraan bagi pegawai dan keandalan unit di PLN Indonesia Power UBP Mahakam.

Sementara itu, Camat Sungai Kunjang, Dwi Siti Noorbayah menyampaikan bahwa setelah adanya PLN Indonesia Power UBP Mahakam, Kecamatan Sungai Kunjang menjadi semakin bersinar. “Saya berharap momen HUT Ke-29 PT PLN IP UBP Mahakam ini kedepannya semakin bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” harapnya.

Acara kemudian diakhiri dengan foto bersama seluruh tamu dan anak yatim yang hadir serta dilanjutkan dengan kegiatan Ramah Tamah bersama dengan seluruh insan PLN Indonesia Power UBP Mahakam baik yang ada di kantor maupun di unit pembangkit. (**)

Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Listrik Tetap Andal

October 3, 2024 by  
Filed under Nusantara

Gedung PLN Kantor Pusat di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif tenaga listrik triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2024 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap atau tidak mengalami perubahan.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero), bahwa penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro, yakni: kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta harga batu bara acuan (HBA).

Kehadiran listrik di desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tidak hanya dimanfaatkan warga untuk aktivitas sehari hari, tetapi juga untuk menunjang roda perekonomian.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan, parameter ekonomi makro Triwulan IV Tahun 2024 menggunakan realisasi pada bulan Mei s.d. Juli tahun 2024 di mana secara akumulasi pengaruh perubahan ekonomi makro tersebut seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik.

“Berdasarkan empat parameter tersebut, seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi mengalami kenaikan dibandingkan dengan tarif pada kuartal III 2024. Akan tetapi, demi menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri saat ini, Pemerintah memutuskan tarif tenaga listrik tidak mengalami perubahan atau tetap,” ungkap Jisman pada Senin, (30/9).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap mendukung keputusan Pemerintah dalam mempertahankan tarif listrik untuk menjaga keekonomian masyarakat. PLN pun berkomitmen tetap menjaga mutu pelayanan dengan menghadirkan energi listrik yang andal.

Tambak udang vaname di Desa Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, semenjak menggunakan listrik PLN dapat menghemat biaya operasional sebesar 28 persen dan meningkatkan produktivitasnya.

“PLN siap mendukung pemenuhan pasokan listrik untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Listrik kini tidak hanya sebagai alat penerangan namun memegang peran vital dalam kehidupan masyarakat,” kata Darmawan.

Darmawan menjelaskan, selain memenuhi pasokan listrik, PLN di saat bersamaan terus berupaya menjaga efisiensi operasional dan biaya untuk mendukung kelancaran proses bisnis. Di sisi lain PLN juga secara aktif terus meningkatkan penjualan tenaga listrik dan menghadirkan beragam promo dan insentif yang menarik bagi masyarakat.

“PLN berkomitmen mendukung penyediaan energi listrik yang andal dan terjangkau untuk menjaga tingkat inflasi dan daya saing industri. Di sisi lain PLN juga akan terus meningkatkan upaya efisiensi dan mengerek penjualan listrik,” pungkas Darmawan.

Pada kesempatan yang berbeda, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro, menjelaskan bahwa PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional. Dengan langkah ini, meskipun tarif listrik tidak naik, kualitas pelayanan tetap terjaga dengan baik.

“Komitmen kami untuk menjaga keandalan akan selalu terjaga, terutama di tengah tantangan global saat ini. Hal tersebut merupakan sebuah upaya dari PLN dalam mendukung stabilitas perekonomian di Indonesia,” tutup Salam. (**)

Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!

October 3, 2024 by  
Filed under Nusantara

JAKARTA – PT PLN (Persero) mengajak para insan Jurnalis untuk dapat berpartisipasi dalam ajang PLN Journalist Award (PJA) 2024. Mengusung tema “Salurkan Energi Bersih, Wujudkan Kolaborasi”, periode pendaftaran PJA 2024 akan ditutup pada 31 Oktober 2024.

Ajang tahunan ini menjadi kesempatan emas bagi para jurnalis di seluruh Tanah Air untuk mengikutsertakan karya terbaiknya melalui 6 (enam) kategori yang dilombakan, yaitu: karya tulis hard news, feature, audio visual, video berita, foto cerita, dan foto tunggal.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kontribusi jurnalis dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai perkembangan energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia sangatlah krusial.

“PLN Journalist Award adalah bentuk apresiasi kami terhadap jurnalis yang telah membantu menyebarkan informasi mengenai sektor ketenagalistrikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Selaras dengan Darmawan, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, PLN menyiapkan total hadiah Rp 480 juta untuk 3 pemenang pada masing-masing kategori dalam PLN Journalist Award 2024.

Bagi warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai jurnalis baik tetap maupun lepas, bekerja di media massa lokal, nasional, media cetak atau daring, hingga televisi bisa mengikuti kompetisi karya jurnalistik ini.

Gregorius menjelaskan, peserta dapat mendaftar dengan mengirimkan karya yang sudah dipublikasikan di media massa pada rentang 1 Januari 2024 hingga 20 Oktober 2024. Jumlah karya yang didaftarkan maksimal 5 karya untuk setiap kategori.

“Acara ini tidak dipungut biaya dan dapat diikuti peserta dengan mengisi formulir pendaftaran melalui link yang telah disediakan,” ujarnya.

Ditemui pada kesempatan yang berbeda, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro memberikan dukungan terhadap pelaksanaan PLN Journalist Award 2024 dan memberikan apresiasi terhadap acara tersebut adalah sebagai wadah bagi para jurnalis yang berperan penting dalam menyampaikan informasi terkait kinerja dan inovasi PLN kepada masyarakat luas.

“Kompetisi ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi PLN dengan media, di mana kami ingin mengajak para jurnalis untuk bersama-sama mengedukasi dan menginspirasi masyarakat melalui karya jurnalistik yang berkualitas. Kami berharap karya-karya yang masuk dapat memberikan inspirasi serta memperkuat transparansi dan kepercayaan publik terhadap upaya kami dalam memberikan layanan terbaik bagi negeri,” ujar Salam. (**)

Pengembangan Biomassa PLN di Tasikmalaya: Dikelola Masyarakat, Didukung Pemerintah

October 1, 2024 by  
Filed under Nusantara

Salah seorang Anggota Gabungan Kelompok Tani Jaga Lembur Tani Makmur Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Tasikmalaya, Rismayadi (40) (tengah) saat berdiskusi dengan petugas PLN di lahan yang ditanami tanaman indigofera.

TASIKMALAYA – Upaya PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia dalam mengembangkan ekosistem biomassa yang berbasis ekonomi kerakyatan sukses memberdayakan masyarakat dan memperoleh dukungan Pemerintah. Usai sukses di Cilacap dan Gunung Kidul, PLN juga menerapkan program serupa di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (26/9) lalu.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tasikmalaya, Yedi Rahmat optimistis program yang dilakukan PLN ini akan mendukung kemajuan wilayahnya khususnya dalam bidang pertanian yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat.

“Program ini merupakan dukungan yang luar biasa bagi daerah kami. Program hari ini merupakan langkah strategis dan menjadi momentum bagi Kabupaten Tasikmalaya dalam mengembangkan sumber daya lokal,” kata Yedi dalam sambutannya pada agenda Peresmian Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Tasikmalaya pada Kamis (26/9).

Tidak hanya itu, dirinya menambahkan bahwa program ini juga turut menjaga kelestarian lingkungan karena mampu mengubah lahan yang sebelumnya kiritis menjadi lebih hijau dan produktif.

“Ini sejalan dengan upaya kami untuk terus mendorong ekonomi kerakyatan, meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga kelestarian lingkungan melalui pemanfaatan biomassa yang berkelanjutan,” tambah Yedi.

Senada dengan hal tersebut, salah seorang anggota Gabungan Kelompok Tani Jaga Lembur Tani Makmur, Rismayadi (40) yang terlibat aktif dalam program ini menjelaskan dengan memanfaatkan tanaman indigofera, lahan yang sebelumnya tandus dan sulit ditanami kini menjadi subur karena tanaman tersebut mampu menyimpan air dengan baik. Tak hanya itu, dari tanaman ini masyarakat dapat memanfaatkan daunnya sebagai pakan ternak dan rantingnya dapat dijual ke PLN sebagai bahan bakar co-firing biomassa.

“Dulu lahan di sini tandus dan gersang. Setelah ditanami indigofera, manfaatnya tanah jadi subur, daunnya bisa jadi pakan ternak kambing atau domba. Kalau rantingnya nanti digunakan buat tenaga pembangkit biomassa,” terangnya.

Dirinya optimistis program ini dapat berkelanjutan dan mampu mendorong roda perekonomian bagi desanya.

“Dengan diadakan program penanaman indigofera ini semoga ke depannya bisa mendongkrak tingkat ekonomi untuk warga dan masyarakat di Desa Bojongkapol pada khususnya,” tambah Rismayadi.

Lebih lanjut, dirinya juga membeberkan bahwa program ini terus menarik animo masyarakat lainnya sehingga tertarik untuk mempelajari lebih jauh dan berpartisipasi.

”Pascaacara kemarin itu, banyak sekali warga yang ingin tahu lebih lanjut tentang program ini. Bahkan di warung kopi pun kami masih berbincang tentang hal ini,” ungkap Rismayadi.

 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa pengembangan biomassa ini merupakan wujud nyata kolaborasi dalam mengakselerasi transisi energi.

“Transisi energi merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kita semua. Oleh karena itu, upaya ini membutuhkan lebih banyak pihak untuk bersatu melalui kolaborasi sehingga dapat diduplikasi secara nasional di wilayah-wilayah lainnya,” terang Darmawan.

Dirinya merinci, melalui program di Tasikmalaya, pihaknya mampu memberdayakan lebih dari 400 masyarakat setempat dengan potensi nilai ekonomi sebesar Rp30 miliar per tahun.

“Ke depan, kami menargetkan program ini akan melibatkan 1,25 juta masyarakat di seluruh Tanah Air sehingga mampu mencapai nilai ekonomi hingga Rp9,5 triliun per tahun,” pungkasnya.

Terpisah, Abdul Salam Nganro selaku General Manager UIP3B Kalimantan mengatakan pemanfaatan biomassa di Kalimantan juga cukup besar untuk dapat mendukung komitmen Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

“Dengan mengubah lahan kritis menjadi lebih produktif dan ramah lingkungan, program ini tidak hanya membantu menurunkan emisi karbon, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Program seperti ini, jika diterapkan secara luas di wilayah Kalimantan, akan membawa dampak ekonomi yang signifikan serta dapat mendukung percepatan transisi energi terbarukan di Indonesia,” ucap Salam. (**)

Terus Kembangkan Bahan Co-Firing Biomassa, PLN Bersama Kementan Luncurkan Model Pertanian Terpadu

September 30, 2024 by  
Filed under Nusantara

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyambut baik inisiatif PLN dalam memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan, tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

TASIKMALAYA – PT PLN (Persero) melalui Sub Holding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meresmikan program “Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu” di lahan kritis seluas 100 Hektare di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (26/09).

Program yang melibatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan biomassa untuk co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ini tidak hanya akan meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) saja tetapi juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang turut hadir meresmikan program Pengembangan Ekosistem Biomassa menyambut baik inisiatif PLN dalam memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan. Pihaknya pun siap untuk bersinergi dengan PLN untuk memastikan keberhasilan program seperti memberikan pembinaan, menghadirkan penyuluh sehingga program betul-betul diterima oleh masyarakat.

”Kami dari Kementerian Pertanian siap bersinergi, siap mendorong, siap membantu, siap menempatkan orang. Apapun yang baik buat rakyat, kita siap jiwa raga kita untuk rakyat,” tutur Sudaryono dalam sambutannya.

Sudaryono juga mengapresiasi upaya PLN yang tidak hanya berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Ini inisiasi yang sangat baik. Tentu saja selain terkait urusan renewable energy, ini mengandung nilai ekonomi, Di situ ada bisnis, di situ ada perputaran uang, di situ ada yang tadinya tidak punya penghasilan, tiba-tiba punya penghasilan. Ini artinya apa? Artinya manfaatnya besar sekali bagi rakyat sekitar,” imbuh Sudaryono.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono (ketiga dari kanan) memberikan makanan kepada hewan ternak bantuan PLN EPI untuk dibudidayakan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa PLN terus berupaya menggenjot pemanfaatan EBT sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Upaya ini searah dengan target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060, di sisi lain juga membawa dampak positif langsung untuk masyarakat.

“Dulu ketersedian pasokan biomassa untuk co-firing menjadi tantangan bagi kami. Sekarang, dengan kolaborasi dari berbagai pihak, program ini tidak hanya mampu memanfaatkan lahan kritis dan tidak produktif, tapi juga mampu menghadirkan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan daerah, dan menggerakkan ekonomi kerakyatan sirkuler,” ujar Darmawan.

Darmawan memaparkan, guna memastikan kecukupan bahan baku biomassa, dibutuhkan upaya terintegrasi. Untuk itu, PLN mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu. Program ini melibatkan masyarakat untuk mengolah lahan kritis menjadi produktif.

“Dengan kekuatan kolaborasi ini, Kementerian Pertanian dan PLN tidak hanya sukses, tetapi juga membawa kesejahteraan dan berkah. Kesuksesan ini akan diduplikasikan di lokasi lainnya, sehingga akan membawa manfaat yang lebih masif lagi,” lanjut Darmawan.

Sebelum di Tasikmalaya, program ini telah sukses diimplementasikan di Cilacap dengan luas lahan sebesar 106 Hektare dan di Gunungkidul dengan luas 30 Hektare.

Sementara itu Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengungkapkan bahwa biomassa yang digunakan PLN EPI untuk memenuhi kebutuhan co-firing sebagian besar berasal dari limbah pertanian dan perkebunan. Karena kebutuhannya terus meningkat, pihaknya mengajak masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk memanfaatkan peluang ini untuk mendulang pendapatan ekonomi.

“Program Pengembangan Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya ini, dilakukan dengan penanaman tanaman indigofera sebanyak 100 ribu buah. PLN EPI juga akan menyerahkan sebanyak 205 ekor domba untuk dibudidayakan. Sebelumnya juga telah dilakukan pelatihan budidaya, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya,” terang Iwan.

Tidak sampai di situ, Iwan juga menyampaikan bahwa penanaman tanaman energi ini dilakukan dengan sistem tumpang sari berupa cabai, tomat, dan timun. Sehingga selain dapat digunakan sebagai sumber pakan ternak dan bahan baku biomassa, juga dapat digunakan untuk penghasilan tambahan masyarakat.

“Dengan adanya program ini, PLN berharap dapat membangun ekosistem biomassa yang berkelanjutan di mana batang dan ranting tanaman energi dimanfaatkan untuk bahan baku biomassa, sedangkan daunnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak, serta cabai, tomat, dan timunnya dapat dijual sebagai tambahan penghasilan,” imbuh Iwan.

Sampai dengan Triwulan III 2024, PLN EPI telah berhasil memanfaatkan biomassa untuk co-firing di 46 PLTU sebesar 3 juta ton. Jumlah ini, kata Iwan, bakal ditingkatkan menjadi 10 juta ton di tahun 2025 guna memenuhi kebutuhan biomassa di 52 PLTU milik PLN.

Terpisah, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro menyampaikan Kalimantan juga memiliki potensi biomassa yang sangat besar, terutama dengan melimpahnya sumber daya alam seperti limbah dari perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri, dan produk pertanian lainnya.

“Potensi ini menjadikan Kalimantan sebagai salah satu kawasan strategis untuk mendukung program co-firing biomassa, yang sejalan dengan tujuan Net Zero Emissions (NZE) 2060. Dengan ketersediaan bahan baku yang melimpah, wilayah ini dapat menjadi penyedia utama biomassa untuk pembangkit listrik PLN, sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” ucap Salam. (**)

Next Page »