Sudah Sehari Yaser Tiada

July 17, 2025 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

SUDAH sehari Yaser tiada. Yang saya maksud tentu Yaser Arafat Syahril, S.HI, MBA. Putra tokoh sepuh Balikpapan Haji Syahril HM Taher, yang meninggal dunia di RS Pertamina Balikpapan (RSPB), Rabu (16/7) dinihari sekitar pukul 01.30 Wita. Semua orang terkesima, maklum dia masih muda dan punya prestasi dan potensi.

Saya yakin semua orang terutama keluarga rasa tak percaya Yaser dipanggil Yang Maha Kuasa untuk selama-lamanya. “Ya saya tak mengira permintaannya pulang ke Balikpapan untuk bertemu anak-anaknya sebagai pertanda kepergiannya,” kata Syahril sambil menitikkan air mata.

Syahril dikenal sebagai pengusaha dan kontraktor jalan. Dia juga Ketua Pemuda Pancasila (PP) Balikpapan. Lama memimpin Persiba, klub sepakbola kebanggaan warga Kota Minyak. Bersama istrinya, Hj Fitriati pernah menjadi anggota DPRD Balikpapan. Buah perkawinan, mereka dikarunia dua anak, yaitu Yaser dan Sitti Audibah alias Diba. Keduanya sudah menikah, Yaser sendiri memiliki 5 anak.

Kenangan Yaser Arafat (kiri) mendampingi Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna dan Ketua HIPMI Balikpapan Adam Dustin Bhakti seusai diterima Presiden Jokowi di Istana Garuda IKN

Yaser sudah 7 bulan bolak-balik ke Penang, Malaysia menjalani  pengobatan. Lalu akan dipindahkan keluarga penanganannya ke Singapura. Tapi dia minta pulang  ke Balikpapan untuk bertemu anak istrinya. Ternyata itu menjadi pertemuan terakhir yang penuh kedukaan.

Banyak yang bertanya penyakit apa yang diidap Yaser? Pihak keluarga memang tak ingin menjelaskan secara terbuka. Untuk menjaga perasaan. Ada cerita yang saya dengar kalau Yaser pernah mengalami kecelakaan, lalu berekses adanya syaraf kejepit.

Tapi melihat intensitas pengobatannya ke Penang di antaranya juga menjalani kemoterapi, maka ada indikasi dia menghadapi penyakit serius. Itu sebabnya ada kabar beredar dia mengidap kanker. Sesuatu yang tidak diduga, karena Yaser selama ini tampak sehat dan bugar.

Ribuan orang datang ke rumah duka di Jl Rico, Gang Murni, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat. Hampir semua tokoh Balikpapan datang melayat termasuk Wali Kota Rahmad Mas’ud dan Ketua DPRD Alwi Al Qadri. “Almarhum tokoh pemuda, tokoh masyarakat sekaligus tokoh pembangunan. Dia banyak berbuat untuk kota ini, kita sangat kehilangan,” kata Rahmad sambil mengucapkan bela sungkawa.

Saya datang bersama Direktur Eksekutif Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi dan Zaenal Abidin. Saya lihat ada Pak Adam Sinte, mantan anggota DPRD Kaltim yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Balikpapan. “Kita sangat berduka dan kehilangan kader muda yang sangat potensial,” kesannya mendalam kepada almarhum.

Saya dengar tadi malam di acara tahlilan, Gubernur Kaltim Haji Rudi Mas’ud (Harum) datang ke rumah duka. Dia mengucapkan bela sungkawa yang dalam seraya memberi semangat kepada Syahril untuk bersabar menerima takdir dari Allah SWT. Sebelumnya dia mengirim karangan duka cita.

INGIN GANDENG BUNDA ARITA

Sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslimin Taman Merdeka, Kampung Baru, jenazah Yaser disalatkan di Masjid Jami Al Ula ba’da zuhur.  Ini masjid bersejarah dan berumur ratusan tahun. Kabarnya dibangun perantau Bugis di tahun 1890-an.

Pada Perang Dunia II, Sekutu pernah menjatuhkan bom di sana, tapi Al Ula tetap berdiri tegak. Beberapa kali terjadi musibah kebakaran di sana, tapi api tak bisa menjilat masjid tersebut. Allah menunjukkan kemahaperkasaannya menjaga rumah suciNya. Kalau tak salah Yaser pernah khotbah dan ceramah di sana.

Selain tokoh pemuda dan pengusaha, Yaser juga seorang ustaz. Dia alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta jurusan Hukum Islam. Pernah studi di Baghdad Irak dan Damaskus. Tapi belum selesai di Irak dia pulang gara-gara ada revolusi menumbangkan Saddam Husein. Lalu meraih gelar MBA di New Zealand.

Pulang ke kampung halamannya di Balikpapan, dia mulai dikenal sebagai tokoh pemuda yang cerdas dan bersahaja. Punya pendidikan dalam dan luar negeri. Menguasai 2 bahasa asing, Inggris dan Arab. Dia terpilih menjadi Ketua Kadin Balikpapan dua periode. “Kami kehilangan dia yang berani bersuara lantang,” kata Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Faroek terisak ketika melepas.

Syahril juga meminta anak sulungnya itu mendampingi dia sebagai Wakil Ketua Pemuda Pancasila. “Kita benar-benar kehilangan kader pemimpin yang cerdas,” ujar Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Kaltim Awang Yacoub Luthman mewakili sang ketua HM Said Amin, SH. Said Amin sendiri tengah berada di Singapura menjalani pengobatan.

Saya sangat terkesan ketika Yaser berhasil mendatangkan legenda Arsenal dan Liverpool berlaga dalam peresmian Stadion Persiba di Batakan. Saya sangat apresiasi, meski saya pecinta berat Manchester United (MU). Ngga masalah, karena Liverpool  juga berkaos merah.

Pada Pilwali Balikpapan 2019, Yaser didorong ikut kontestasi. Dia sudah sempat melakukan sosialisasi. Didukung sang ayah, Said Amin dan Wakil Ketua DPP Partai Nasdem Ahmad Ali, dia meminta saya mengizinkan Bunda Arita mendampinginya.

Mantan Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong (ABS) mengirimi saya beberapa foto bersama Yaser. Ada satu foto dia bersama Yaser dan Muhaimin, mantan Ketua KNPI yang sekarang menjadi Sekretaris Kota. Lalu di atasnya dia buat narasi yang menarik. “Aku masih seperti yang dulu. Menantimu di persimpangan untuk sebuah perjuangan di dalam memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta.” Amat puitis dan heroik. Selamat jalan Bung Yaser, insyaallah husnul khotimah.(*)

Gibran-Selvi Cinta Kaltim

July 12, 2025 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

WAKIL PRESIDEN Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda Gibran sepertinya cinta Kaltim. Dalam beberapa bulan ini mereka sudah dua kali ke Bumi Etam. Sekali sama-sama dan sekali lagi datang sendiri-sendiri.

Bulan Februari lalu Gibran-Selvi pertama kali berkunjung ke Samarinda, ibu kota Provinsi Kaltim. Barengan. Tujuannya meninjau pelayanan Puskesmas Remaja, Gedung Olahraga (GOR) Segiri, dan satunya lagi proyek besar pertama di Kalimantan, yaitu proyek terowongan Selili (Selili Tunnel).

Tiga bulan kemudian, pada akhir Mei lalu, Gibran datang lagi ke daerah ini. Tapi sendiri saja. Tujuannya hanya satu, ke lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Karena itu pesawatnya langsung mendarat di bandara IKN yang sudah rampung di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam.

Ini kunjungan pertamanya ke proyek peninggalan sang ayah, Presiden Jokowi. Presiden Prabowo sendiri sejak dilantik 20 Oktober 2024 sampai sekarang belum pernah berkunjung ke IKN. Tapi Prabowo menyatakan tetap komit dengan pembangunan IKN dan siap berkantor di sana pada tahun 2028 setelah kantor eksekutif, legislatif dan yudikatif sudah ada semua.

“Kita lagi melelang untuk infrastruktur tahap pertama pembangunan kompleks gedung legislatif dan yudikatif. Pemenang lelang akan diumumkan secepatnya,” kata Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.

Wapres Gibran mengenakan baju adat Dayak di Titik Nol IKN

Selain melihat kompleks Istana Garuda dan kantor menko yang sudah rampung, Gibran juga meninjau berbagai proyek strategis lainnya di antaranya pembangunan jalan tol Km 58 menuju  Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Selain itu, dia juga berkunjung ke RS Abdi Waluyo, RS Hermina, Masjid Negara dan Basilika, kampus Universitas Guna Dharma dan berakhir meninjau proyek ASN Tower, yang sekarang sudah ditempati oleh  500-an lebih ASN.

Gibran juga sempat meninjau Istana Wapres. Dia sempat meminta agar di halaman Istana ditanami pohon beringin untuk mempercantik lanskap dan menambah nilai estetika IKN. Dia menilai progres IKN cukup baik. “Jaga terus kualitas bangunan dan jangan ada keterlambatan,” pesannya.

Basuki senang sekali atas kunjungan Gibran. Maklum setelah Presiden Jokowi lengser, hampir tak ada pejabat tinggi datang ke sana. “Kunjungan Pak Wapres ini menjadi penyemangat bagi kami semua untuk bekerja lebih baik dan cepat,” kata mantan menteri PUPR tersebut.

Selvi bersama para istri menteri Kabinet Merah Putih menanam pohon di IKN

Pekan ini, giliran Selvi datang sendiri ke Kaltim. Dia bermalam di Samarinda dan Balikpapan. Bahkan dia juga sempat berkunjung ke IKN bersama istri-istri menteri Kabinet Merah Putih (Seruni). Lalu menanam pohon di sana sebagai bagian dari tradisi simbolik “meninggalkan jejak hijau” seperti yang disampaikan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Otorita IKN, Dr Myrna A. Safitri.

Di Samarinda, Selvi menghadiri puncak Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 sekaligus Rakernas X PKK 2025, sedang di Balikpapan adalah HUT Ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Banyak yang memuji penampilan ibu dua anak itu. Usianya baru 36 tahun. Cantik dan cerdas.

Selvi sarjana akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AUB, pernah bekerja di bank dan presenter TV. Ketika mengikuti ajang Pemilihan Putra-Putri Solo dia bertemu Gibran yang menjadi salah satu juri. Akhirnya resmi menikah pada 11 Juni 2015 dan dikaruniai 2 anak, yaitu Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.

Karena Presiden Prabowo sendiri, maka tugas-tugas Ibu Negara di antaranya Pelindung PKK dan Ketua Umum Dekranas ada di pundak Selvi Gibran. Selama di Samarinda dan Balikpapan, Selvi di antaranya didampingi istri Mendagri, Tri Tito Karnavian selaku ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Wakil Mendagri Ribka Haluk.

Selama di Samarinda dan Balikpapan, Selvi terus ditemani Gubernur Kaltim  Rudy Mas’ud dan istrinya, Syarifah Suraidah sebagai tuan rumah. Ada juga Wali Kota Samarinda Andi Harun dan istri, Hj Rinda Wahyuni serta Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan istri, Hj Nurlena. Pada acara Dekranas itu, Rahmad dan istri menerima penghargaan.

Di kedua kota utama Kaltim itu, Selvi juga meninjau pemeriksaan kesehatan gratis. Juga meninjau Dekranas Expo 2025 di Dome, yang diikuti Dekranasda seluruh Indonesia. Saya sempat ikut pemeriksaan kesehatan. Kolesterolnya agak tinggi karena suka makan kecap asin. He.

KANTOR DI IKN ATAU PAPUA?

Hari-hari ini ramai menjadi perbincangan soal Wapres Gibran berkantor di mana. Kantor Gibran sekarang tentu di Istana Wapres Jl Medan Merdeka Selatan Jakarta. Tapi belakangan ini ada di sebut-sebut beberapa kemungkinan dia berkantor di luar Jakarta. Bisa IKN Sepaku atau di tanah Papua.

Ketika mengunjungi pembangunan Istana Wapres di lokasi IKN yang sudah mencapai 43 persen dan akan rampung akhir Desember 2025, Gibran menyatakan siap berkantor di IKN pada tahun depan atau tahun 2026. “Insyaallah Wapres Gibran akan mulai berkantor di IKN begitu kantor wapres selesai dibangun,” kata Basuki.

Tapi beberapa hari ini ramai lagi diberitakan kemungkinan putra sulung mantan presiden Jokowi itu berkantor di Papua. Ini ada kaitannya dengan rencana Presiden Prabowo yang akan menugasi Gibran menangani berbagai masalah yang terjadi di Bumi Cenderawasih sekaligus mempercepat pembangunan di Papua.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra sempat memberikan isyarat Gibran akan berkantor di Papua. “Ada kemungkinan ada kantornya wapres untuk bekerja di Papua,” jelasnya.

Tapi Mendagri Tito Karnavian memberikan penjelasan bahwa Gibran tak sepenuhnya berkantor di sana. Seperti dilakukan Wapres KH Ma’ruf Amin sebelumnya selaku Badan Pengarah Percepatan Khusus Otonomi Papua atau BP3OP.

Mensesneg Prasetyo Hadi meluruskan informasi itu. Dia menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak pernah secara khusus menugaskan Wapres Gibran untuk berkantor di Papua. “Jadi kami mau meluruskan bahwa tidak benar apa yang berkembang di publik. Undang-undangnya memang mengatur mengenai percepatan pembangunan di Papua dikoordinir oleh Wapres,” jelasnya.

Gibran sendiri mengaku senang dan siap jika harus berkantor di Papua karena bisa lebih dekat dengan masyarakat.

“Saya bisa berkantor di mana saja. Di Kebun Sirih, bisa di IKN, bisa di Papua dan bisa juga di Klaten. Kita jadikan kantor di mana pun,” katanya tersenyum.

Gibran menyebut Klaten karena saat dimintai komentar wartawan, dia tengah melakukan kunjungan kerja ke kabupaten tersebut. Jadi mau berkantor di mana pastinya Gibran? Kita tunggu perkembangan berikutnya.(*)

Gubernur Kalsel Makan “Sunduk Lawang”

July 9, 2025 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

GUBERNUR Kalsel H Muhidin lagi di Balikpapan. Ia menyempatkan bedapat beberapa tokoh bubuhan Banjar Balikpapan. Acara berlangsung di kediaman Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Kaltim (KBBKT) Balikpapan H Redy Asmara di kompleks perumahan Balikpapan Baru (BB), Selasa kemarin.

“Kehormatan besar kami dikunjungi Gubernur Kalsel Bapak H Muhidin,” ujar H Redy. Saya ikut mendampingi bersama H Norman, mantan kepala Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Balikpapan. Ada juga Ibu Titis, sekretaris KBBKT dan Ibu Ernawati, mantan Kadisdik. Datang juga bubuhan Banjar dari Samarinda.

Gubernur Kalimantan Selatan bersama bubuhan Banjar dari Samarinda

Pak Gubernur dijamu H Redy.  Mulai tari jepen ampar-ampar pisang dari sanggar tari “Jali-Jali” Yatim sampai suguhan wadai amparan tatak pisang dan sunduk lawang. Lalu makan iwak patin bebanam dan gangan waluh. Terakhir disajikan udang windu ganal yang digoreng. Pendeknya nyaman banar.

Ada yang betakun jenis makanan apa yang namanya “sunduk lawang?” Ada juga yang menyebutnya pupudak. Ini wadai khas Banjar. Sunduk lawang artinya palang pintu. Karena bentuknya yang bulat panjang seperti palang pintu zaman dulu.

Wadai “Palang Pintu” yang menjadi suguhan utama

Sunduk lawang dibuat dari tepung beras dan kanji, santan, gula merah serta daun pandan. Lalu dibungkus dengan daun pisang seperti kue lempar. Ukurannya lebih kecil tapi lebih panjang. Cita rasanya sangat nyaman.

Gubernur Muhidin datang didampingi anak ketiganya H Nur Rahman. H Redy yang menyambut juga didampingi putranya, Gesa Nugraha. Kebetulan Nur Rahman dan Gesa berteman. Sama-sama pecinta otomotif dan pemotor offroad.

H Redy juga masih aktif ikut offroad. Karena itu dia punya koleksi ratusan motor dan mobil yang sebagian besar dia pakai offroad. “Ini yang saya kalah dengan beliau,” kata Gubernur Muhidin menunjuk H Redy sambil meninjau koleksi motor dan mobil yang dimiliki H Redy.

Di situ juga dibangun H Redy guest house tiga tingkat yang dibangun dari kontainer. “Kalau bubuhan dari Banjar kedada dapat hotel, menginap di sini aja, gratis,” ujar H Redy  menjelaskan kepada gubernur.

H Redy dikenal sebagai pengusaha batu bara. Dia sudah puluhan tahun bekerja sama dengan PT Singlurus, perusahaan tambang dari Thailand. Saya pernah diajaknya ke Bangkok menemui Bos Singlurus sambil main golf di sana.

Di sela-sela kegiatan menambang, H Redy juga lagi asyik berkebun. Ada lahannya sekitar 100 hektare di kawasan Samboja-Handil yang ditanami berbagai macam buah-buahan terutama durian. Orang Banjar Kalua yang satu ini dulu memang tinggal di sana.

DARI GURU OLAHRAGA

Gubernur Muhidin di Balikpapan bersama istrinya, Hj Fathul Jannah untuk menghadiri puncak peringatan HUT Dekranas. Selain itu bersama Forkompimda Kalsel mengunjungi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan audiensi ke Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha

Orang tak mengira Gubernur Muhidin awalnya adalah guru olahraga. Dia lulusan Sekolah Guru Olahraga (SGO), yang sekarang sudah dihapuskan. Dari sana kemudian dia aktif di dunia politik sampai terpilih menjadi anggota DPRD Tapin 2004-2009. Lanjut ke DPRD Kalsel 2009-2010.

Dari kiri: Gesa Nugraha, H Nur Rahman, H Redy Asmara, Gubernur Kalsel Muhidin dan saya

Lelaki kelahiran Binuang 6 Mei 1958 ini mundur dari anggota DPRD Kalsel karena ikut Pilwali. Lalu terpilih jadi Wali Kota Banjarmasin 2010-2015. Persis sama dengan saya ketika terpilih jadi Wali Kota Balikpapan periode pertama. Saya lanjut ke periode kedua, sedang Muhidin meningkat ikut Pilgub. Sayangnya waktu itu dia kalah.

Pada Pilgub Kalsel 2020 dia mendampingi Sahbirin Noor dan menang. Di akhir masa jabatan, Sahbirin mundur sehingga dia sempat menjadi Gubernur Kalsel selama 3 bulan. “Saya satu-satunya gubernur yang dilantik sendirian oleh Presiden Jokowi di Istana,” katanya bercerita.

Pada Pilgub serentak 2024 dia maju lagi berpasangan dengan Hasnuryadi dan menang. “Sekarang saya resmi jadi gubernur hasil Pilkada. Tapi masih dihitung sekali karena yang sebelumnya hanya 3 bulan saja,” jelasnya. Dia sempat memuji pengusaha H Isam yang komit memberikan dukungan kepadanya.

Gubernur meminta bubuhan Banjar di banua orang terutama Balikpapan dan Kaltim kompak. Sehingga mempunyai kekuatan untuk juga menunjukkan kemampuannya dalam kepemimpinan politik dan pembangunan.

Menurut Muhidin, tokoh-tokoh Banjar yang ada di benua orang sebaiknya ada di berbagai partai sehingga kita mempunyai wakil di mana-mana. Secara khusus dia menganjurkan putra H Redy juga terjun ke dunia politik untuk ikut mewarnai. H Redy sebelumnya adalah Ketua Nasdem Balikpapan.

Gubernur Muhidin merencanakan menyempurnakan organisasi Kerukunan Bubuhan Banjar (KKB) yang sudah ada terutama di tingkat pusat yang berkedudukan di Banjar. Maunya dia, Gubernur Kalsel berikut Wagub dan Sekda menjadi pimpinan ex officio KBB Pusat. Sehingga siapapun yang menjadi gubernur otomatis memimpin KKB. “Sekaligus untuk memudahkan Pemda Kalsel memberikan bantuan,” ucapnya.

Kepada Gubernur Muhidin, saya sempat mengusulkan agar digelar Malam Budaya Banjar di Kaltim dengan mengirim tim kesenian dari Kalsel. Selain itu Kalsel juga harus tetap menjadi lumbung pangan termasuk buah-buahan yang potensial bagi Kaltim. Saya senang sekali bisa bertemu Gubernur Muhidin. Kebetulan kelahiran di tahun yang sama. “Saya masih greng,” kata Muhidin tersenyum.(*)

“Ratu Bayan” Raup Rp2,4 Triliun

July 7, 2025 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

“RATU KERAJAAN” perusahaan batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Elaine Low diberitakan bakal meraih pendapatan Rp1,42 triliun. Uang sebanyak itu akan masuk ke kantong pribadinya setelah dilakukan pembagian deviden hasil laba Bayan Tahun 2024 yang dijadwalkan 23 Juli nanti.

Mengutip pemberitaan INVESTOR.Id, pada final tahun buku 2024, Bayan diperkirakan meraup deviden sebesar 400 juta  dolar AS atau sekitar Rp6,48 triliun dengan perhitungan 0,012 dolar AS per saham atau Rp194,44/saham.

Dato dan Elaine berada di lokasi tambang batu bara

Dividen adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki sebagai imbal hasil atas investasi mereka.

Orang terbanyak menerima deviden jumbo itu adalah Dato Low Tuck Kwong. Dia pemegang saham terbesar, yakni 13.393.006.670 (40,179%) saham per 31 Mei 2025. Karena itu “sang raja” Bayan ini berpeluang mendapatkan dividen sebesar Rp2,6 triliun.

Dato Low Tuck Kwong (77) adalah pengusaha Indonesia kelahiran Singapura. Dia dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia ke-2 versi Bloomberg awal Juli 2025 dengan total kekayaan 27,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp444 triliun.

Penerima deviden terbesar kedua Bayan adalah Elaine Low sebesar Rp1,42 triliun. Sebelumnya, Elaine juga mendapat dividen interim tahun buku 2024 sebesar Rp1,06 triliun. Jadi total yang masuk ke tas mewahnya jadi Rp2,4 triliun.

Saya tak bisa membayangkan uang sebanyak itu. Angka ini hampir seperempat dari APBD Kutai Kartanegara (Kukar) 2025 yang mencapai Rp12 triliun. Sebagian besar tambang batu bara Bayan ada di wilayah Kukar terutama di Kecamatan Tabang. Sedang proses pengolahan dan pengirimannya ke negara pembeli ada di Kariangau, Balikpapan.

Putri cantik Dato Low ini menjadi pemegang saham Bayan Resources setelah mendapat hibah dari sang ayah pada Agustus 2024. Dia tercatat memiliki 7.333.833.700 lembar saham atau sekitar 22 persen.

Pengalihan 22 persen saham Bayan oleh Dato Low kepada Elaine dilakukan melalui pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Agustus 2024 dengan harga rata-rata Rp13.888 per saham. Sehingga nilai keseluruhan transaksi mencapai Rp101,84 triliun.

Gunungan batu bara Bayan Resources yang siap dikirim ke negara pembeli

Sekretaris perusahaan Bayan Jenny Quantero mengungkapkan, transaksi di pasar negosiasi yang bernilai mahagede itu dilatarbelakangi hubungan keluarga antara orangtua dan anak.

Dato Low Tuck Kwong sebagai ayah ingin mengalihkan atau menghibahkan sebagian saham-sahamnya kepada putrinya dengan tujuan perencanaan suksesi jangka panjang keluarga. Ada kemungkinan Elaine dipersiapkan dan pada waktunya bakal menggantikan sang ayah memimpin Bayan Resources.

Sejauh ini orang Kaltim mengenal perusahaan ini dengan nama PT Gunung Bayan atau Gunung Bayan Group. Gunung Bayan adalah nama salah satu kampung di Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), yang dulu masih wilayah Kukar.

Tokoh populer di balik keberhasilan perusahaan ini adalah Mister Lim. Lengkapnya Lim Chai Hock. Dia salah seorang direktur sekaligus figur yang ikut mendirikan Bayan dan juga pemegang saham.

Mister Lim banyak di berkiprah di lapangan dan berhubungan dengan berbagai relasi, elemen masyarakat adat, dan pejabat, sehingga sangat dikenal di Kaltim. Forbes sempat memasukkannya dalam daftar orang terkaya ke-37 dengan kekayaan sekitar 1,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp22,42 triliun. Dapat diperkirakan dia juga bakal menerima dividen cukup besar dari laba bersih Bayan pada 2024.

SI BUNGSU NAN DERMAWAN

Saya belum pernah bertemu langsung dengan Elaine Low. Sewaktu saya wali kota, saya hanya pernah bertemu sang ayah ketika menyerahkan penghargaan Pemkot Balikpapan di hari jadi kota.

Elaine (38) adalah putri bungsu Dato Low yang menyandang gelar Magister Kebijakan Publik di tahun 2014 dari Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore.

Dia pernah tergabung dalam asosiasi akuntan profesional dan anggota Institute of Singapore Chartered Accountants. Ini menunjukkan wanita ini jago dalam urusan hitung menghitung keuangan.

Karena keahliannya itu, selain menjadi pemegang saham pengendali dan direktur, dia juga  sempat menjadi Komite Audit dari 19 anak perusahaan, yang menyumbang kekayaan kepada keluarga Dato Low Tuck Kwong.

Pada tahun 2022 dia bersama kakaknya, Low Yi Ngo mengumumkan pensiun sebagai direktur lantaran ingin  berkonsentrasi pada bisnis lain. Manhattan Resources, salah satu perusahaan yang dipimpinnya memberikan penghargaan atas kontribusinya dalam memajukan perusahaan.

Meski tak lagi menjadi direktur,  Elaine dan kakaknya masih berstatus sebagai pengendali dan penerima manfaat akhir dengan porsi saham sebanyak 34 persen lewat Kaiyi Investment Pte Ltd dan Energy Resource Investment Pte Ltd.

Elaine dikenal juga sebagai sosok wanita sangat dermawan dan punya kepekaan sosial yang tinggi. Pada tahun 2011 ketika gugusan kepulauan Jepang dilanda gempa bumi dan tsunami dahsyat, Elaine yang masih berusia 24 tahun saat itu memberikan sumbangan 1 juta dolar Singapura atau sekitar Rp6,8 miliar.

Itu adalah sumbangan terbesar yang diterima Duta Besar Jepang untuk Singapura, Yoichi Suzuki. “Keluarga saya dan saya merasa itu merupakan bencana di mana kami ingin mengeluarkan bantuan,” ujar Elaine seraya mengucapkan belasungkawa yang mendalam.

Wanita cantik berambut pendek ini hidup bahagia bersama suaminya, May Lee Fang di Singapura. Dari hasil pernikahan beberapa tahun lalu, mereka kini memiliki tiga  anak.(*)

Biaya Pemeliharaan IKN 300 Miliar

July 6, 2025 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

SAYA lama tidak berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Sama lamanya dengan Prabowo Subianto yang belum pernah ke sana sejak dilantik jadi presiden, 20 Oktober 2024 lalu.

Untunglah Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka sudah sekali ke sana. Pesawat kepresidenan yang menerbangkan dia dari Jakarta langsung mendarat di bandara IKN, 28 Mei lalu. Status bandara itu masih Bandara VVIP, meski Presiden Jokowi waktu itu sempat merencanakan menjadikannya sebagai bandara komersial internasional.

Seribu staf PPPK dan ASN mulai aktif bekerja di Kantor Otorita IKN

Salah satu objek yang dikunjungi Gibran adalah pembangunan Istana Wapres, yang progresnya waktu itu untuk tahap 1 mencapai 43 persen. Jenis pekerjaannya antara lain pembangunan kantor wapres, kediaman wapres, sekretariat wapres dan asrama pengamanan wapres.

“Kita jadwalkan pada akhir Desember nanti selesai. Setelah itu 2026, Wapres Gibran akan berkantor di sana. Doakan,” kata Kepala Otororita IKN Basuki Hadimuljono di sela-sela mendampingi Gibran.

Putra sulung Jokowi ini melempar senyum ketika mendapat penjelasan dari Basuki tentang perkembangan pembangunan Istana Wapres. Dia juga mengajukan usul agar ditanam pohon beringin (Ficus benjamina) di halaman istana.

“Beliau meminta penanaman pohon beringin di kawasan Istana untuk mempercantik lanskap, menambah nilai estetika IKN sebagai ibu kota baru Indonesia,” ujar mantan menteri PU tersebut.

Pohon beringin sebenarnya tidak termasuk jenis pohon endemi Kalimantan, yang diselimuti hutan tropika basah. Di kawasan ini dikenal dengan pohon-pohon bernilai ekonomis seperti meranti,  bengkirai, kapur atau ulin seperti yang ditanam Gibran dalam kunjungan tersebut.

Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Priyanto menilai, kehadiran Wapres ke IKN merupakan kabar baik dan menjadi penanda kuat bahwa polemik seputar kelanjutan proyek ini bisa segera berakhir. Namun juga harus diikuti sikap konsisten dari elemen pemerintahan lainnya.

“Kan percuma kalau Wapresnya saja yang pindah ke IKN, tapi kementerian dan lembaga terkait lainnya juga tidak pindah,” katanya seperti diberitakan RMOL.ID.

Sementara itu Otorita IKN memastikan pembangunan IKN Tahap 1 telah rampung 100 persen baik yang dilakukan pemerintah dengan dana APBN mapun investasi swasta. “Sekarang fokus kita beralih pada pengelolaan dan pemeliharaan serta pembangunan Tahap II,” kata Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Danis Hidayat Sumadilaga.

Untuk menjaga kualitas infrastruktur yang ada, Otorita membutuhkan dana pemeliharaan dari APBN yang cukup besar. “Diperkirakan sekitar Rp200 miliar sampai Rp300 miliar pada tahun ini,” ungkapnya.

Infrastruktur yang sudah ada di IKN di antaranya istana, gedung, dan kawasan kantor Kemenko, rumah tapak menteri dan rumah susun (Rusun) untuk ASN, ruang terbuka hijau (RTH) dan fasilitas rekreasi publik, jalan lingkungan, sistem penyediaan air minum (SPAM) dan pengelolaan sampah.

Pembangunan IKN Tahap II ditandai dengan 9 proyek strategis. Sebagian besar untuk peningkatan kualitas jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang menyedot dana APBN sebesar Rp3,038 triliun.

Selain itu, ada satu proyek cukup strategis dan menarik. Yaitu penataan Kawasan Sepaku, yang dilakukan langsung di tengah kehidupan masyarakat.

KANTOR IKN RAMAI

Dari sejumlah gedung kantor yang sudah rampung, baru kantor Otorita IKN resmi ditempati. Basuki tidak berada di kesunyian lagi. Sebab, ada seribuan lebih pegawai sudah resmi berkantor di sana. Suasana kantor Otorita benar-benar ramai.

Hari Senin (7/7) ini, 527  Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru sudah resmi bergabung dan bekerja di kantor Otorita IKN. Sejak Jumat lalu mereka sudah berdatangan dan langsung menempati Rusun yang ada.

Sebagian CPNS Otorita IKN ketika mengikuti Latihan Bela Negara di Puslatpur Kodam VI/Mulawarman di Amborawang, Samboja

Sebelumnya selama 3 minggu mereka digodok dalam program Pelatihan Bela Negara di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodam VI/Mulawarman, Amborawang, Samboja, Kutai Kartanegara.

“Kita dilatih seperti retret kepala daerah. Ada pelatihan disiplin, wawasan kebangsaan, integritas sampai soal tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik,” kata Febi, putri saya yang lolos dalam seleksi.

Dari 500 lebih CPNS itu, 30 persen adalah putra-putri Kalimantan termasuk dari Kaltim. “Saya berharap saudara-saudara menjadi mesin baru yang mempercepat, mendisiplinkan dan mewarnai organisasi Otorita IKN ke depan,” kata Basuki berpesan pada saat penutupan pelatihan.

Di saat yang sama Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat mengaku puas karena semua peserta bisa mengikuti latihan meski cukup keras dan intensif. “Pelatihan ini memang bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar untuk pembentukan kader bangsa termasuk ASN yang tangguh, nasionalis, dan berintegritas,” tandasnya.

Selesai pelatihan di Puslatpur Kodam, mereka langsung diboyong ke lokasi IKN di Sepaku. Soalnya inilah medan “pertempuran” mereka yang sesungguhnya. Apakah IKN sukses atau tidak, di antaranya akan dilihat dari kinerja dan gaya bekerja mereka di pusat peradaban baru.(*)

Next Page »