ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Peningkatan Kapasitas SDM Pokdarwis Mentari Bangun Rejo Sambut Wisatawan

November 16, 2022 by  
Filed under Wisata

Vivaborneo.com, KUKAR — Kapasitas sumber daya manusia (SDM) digambarkan sebagai sebuah perangkat brainware dalam komputer yang peranannya merupakan roh dari kehidupan organisasi seperti halnya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

SDM dengan kapasitas unggul akan melahirkan program-program yang unggul dengan hasil yang unggul pula. Selain itu akan mampu mewariskan keunggulan tersebut kepada generasi setelahnya.

Sehingga posisi SDM ini sangat penting dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Wisata Bangun Rejo, Kabupaten Kutai Kartanegara. Mengingat pentingnya posisi SDM dalam struktur organisasi Pokdarwis Mentari Bangun Rejo (Pokdarwis MBR).

Maka tim pengabdian dosen Polnes berinisiatif untuk melakukan Pelatihan Pengembangan Kapasitas SDM Pokdarwis Mentari Bangun Rejo dengan tujuan memberikan motivasi untuk selalu melakukan pengembangan diri para anggotanya.

Selain itu peserta pelatihan membutuhkan beberapa materi seperti, pemandu wisata, administratif desa wisata, inventarisasi daya tarik wisata, public speaking, homestay, kuliner, pelaku kreatif, dan lain-lain.

Ketua Pengabdian Desa Anton Nurcahyo  didampingi  Eman Sukmana sebagai anggota pelaksana  kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Keduanya merupakan dosen tetap di Prodi D4 Usaha Perjalanan Wisata Polnes.

Rencana yang sedang digarap ialah penjadwalan pelatihan pengembangan kapasitas SDM Pokdarwis MBR secara rutin. Disamping  membuka diri atas apa yang akan diperoleh dan bantuan yang diharapkan dari semua pemangku kepentingan  yang hadir.

Dengan pelatihan ini diharapkan anggota Pokdarwis MBR dan masyarakat yang berada di sekitar kawasan Bukit Mahoni mampu mengembangkan diri secara ikhlas.

“Harapannya kegiatan pengabdian dapat berlangsung secara kontinu antara akademisi dan masyarakat,” ujar Anton Nurcahyo.(vb/adv)

 

Jurusan Pariwisata Polnes Siapkan SDM Pokdarwis MBR Jelang Launching Kebun Wisata Pohon Mahoni

November 16, 2022 by  
Filed under Wisata

Vivaborneo.com, KUKAR  —  Dipilihnya desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara ini dikenal dengan nama daerah L-3 (Lokasi III), karena daerah ini adalah pendatang transmigrasi.

Karena desa ini menjadi salah satu desa tujuan transmigrasi pada tahun 1980-an,  saat ini melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)  Mentari Bangun Rejo (MBR) tengah berupaya mengembangkan salah satu potensi desa melalui pariwisata, yaitu Wisata Bukit Mahoni.

Proses pengembangan kawasan wisata tersebut saat ini didampingi oleh para dosen Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) yang dilakukan secara bertahap melalui survey potensi wisata.

Pembuatan masterplan kawasan wisata, kapasitas finansial Pokdarwis dan Desa, serta partisipasi stakeholder serta masyarakat. Kegiatan pengabdian desa dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 12 November 2022, bertempat di ruang terbuka Kawasan Wisata Bukit Mahoni.

Di tempat yang sama, dosen Polnes lainnya Eman Sukmana mengatakan jika kesiapan Desa Bangun Rejo terhadap program Polnes ini sangat antusias sekali.

Eman menambahkan kesiapan dapat dibagi menjadi dua yaitu kesiapan destinasi dan kesiapan SDM-nya. Destinasi Kawasan Wisata Bukit Mahoni saat ini sudah memasuki taraf kesiapan sekitar 70% sebelum proses launching dilakukan.

Namun berbeda dengan kesiapan SDM Pokdarwis MBR, Polnes menilai bahwa dengan jumlah yang masih beranggota 6 orang, Pokdarwis MBR masih belum memiliki kesiapan yang matang untuk menyambut pembukaan Kawasan Wisata Bukit Mahoni.

“Akan banyak pekerjaan yang tidak bisa dilakukan dengan baik jika wisatawan yang berkunjung sangat banyak, sehingga kuantitas SDM pun perlu diperhatikan sebagai support system yang baik dalam persiapan launching kawasan wisata tersebut,” ujar Eman.

Sedangkan Polnes diberikan arahan untuk membantu dalam pengembangan pariwisata di Kawasan Bukit Mahoni. Setelah dilakukan survey secara langsung di lokasi, tim dosen Jurusan Pariwisata Polnes melihat adanya potensi wisata yang dapat dikembangkan di Bangun Rejo khususnya di Kawasan Bukit Mahoni.

Kemudian langkah-langkah persiapan sampai pelaksanaan pengabdian desa mulai dirancang dan terlaksana pada hari Sabtu tanggal 12 November 2022. Sehingga, dapat memudahkan akademisi dalam merancang dan memperbaharui masterplan Kawasan Wisata Bukit Mahoni.

“Kita dampingi untuk manajemen bersama anggota Pokdarwis MBR berkaitan erat dengan fungsi utama manajemen, yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling,” ujar Eman.

Sementara itu, Wakil Ketua Pokdarwis MBR, Roesmanto mengatakan bahwa dirinya merasa khawatir jika anggota Pokdarwis tidak ada peningkatan sampai bulan Desember nanti, maka kinerja Pokdarwis pasti akan kewalahan saat peluncuran kelak.

“Oleh karena itu, pengembangan kapasitas SDM harus ditingkatkan secara kuantitas dan kualitas, salah satunya melalui pelatihan seperti yang diberikan oleh Polnes ini,” ujar Roesmono.(vb/adv)

 

 

 

Pengabdian Desa melalui Training Manajemen untuk Daya Tarik Wisata

November 16, 2022 by  
Filed under Lingkungan Hidup

Vivaborneo.com,  KUKAR — Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tata kelola potensi dan daya tarik wisata yang ada di Kawasan Bukit Mahoni. Rencananya kawasan bukit mahoni akan dikembangkan menjadi salah destinasi wisata campuran alam dan buatan yang berada di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Daya tarik wisata yang diunggulkan yaitu hamparan kebun pohon Mahoni yang berjajar rapi, taman bunga pergola, madu kelulut, kebun buah belimbing dan jambu kristal, serta beberapa wisata buatan seperti kolam renang anak-anak, spot foto selfie, gazebo, dan wisata kuliner tradisional.

Melalui kegiatan ini diharapkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Mentari Bangun Rejo (MBR) memiliki kemampuan untuk menginventarisir potensi-potensi wisata di Kawasan Bukit Mahoni serta kawasan lain di Desa Bangun Rejo.

Kegiatan pengabdian desa ini dipimpin oleh Tauhid Hira,  perwakilan dosen Prodi D3 Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) dengan anggota Eman Sukmana perwakilan dosen D4 Usaha Perjalanan Wisata Polnes.

Selain itu turut dibantu  tiga orang mahasiswa yang membantu memfasilitasi anggota Pokdarwis MBR untuk menerima materi tentang tata kelola daya tarik wisata di Kawasan Bukit Mahoni.

“Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian ini terdiri dari anggota Pokdarwis MBR dan beberapa pemuda serta masyarakat Desa Bangun Rejo yang sedang melakukan kerja bakti di kawasan taman bunga pergola,” jelas Tauhid Hira.

Dipilihnya Desa Bangun Rejo yang diwakili oleh Pokdarwis MBR memiliki inisiatif yang tinggi untuk mengembangkan Kawasan Bukit Mahoni menjadi destinasi wisata.

Inisiatif tersebut dilakukan melalui penjaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan di Samarinda, seperti Polnes dan Unmul. Sebelumnya dan sampai saat ini Unmul masih aktif mendampingi Bangun Rejo dalam pengembangan produksi madu Kelulut.

Sedangkan Polnes diberikan arahan untuk membantu dalam pengembangan pariwisata di Kawasan Bukit Mahoni. Setelah dilakukan survey secara langsung di lokasi, tim dosen Jurusan Pariwisata Polnes melihat adanya potensi wisata yang dapat dikembangkan di Bangun Rejo khususnya di Kawasan Bukit Mahoni.

Kemudian langkah-langkah persiapan sampai pelaksanaan pengabdian desa mulai dirancang dan terlaksana pada hari Sabtu tanggal 12 November 2022. Sehingga, dapat memudahkan akademisi dalam merancang dan memperbaharui masterplan Kawasan Wisata Bukit Mahoni.

Manajemen yang didiskusikan bersama anggota Pokdarwis MBR berkaitan erat dengan fungsi utama manajemen, yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling.

“Saat ini, kesiapan Desa Bangun Rejo, khususnya Pokdarwis MBR dan Kelompok Madu Kelulut telah menyatakan kesiapannya menuju launching Kawasan Wisata Bukit Mahoni sebesar 70 persen,” jelas Tauhid Hira.

Sementara itu, Perwakilan Pokdarwis MBR dihadiri oleh Roesmanto selaku Wakil Ketua, Dainu F selaku sekretaris, dan Sujianto selaku anggota.

Menurut Dainu, rencana launching Kawasan Wisata Bukit Mahoni yang semula dijadwalkan bulan Desember tahun ini, mundur ke awal Januari karena ada beberapa fasilitas yang belum selesai dan diminta oleh Pemdes Bangun Rejo untuk segera diselesaikan.

Namun Dainu menyatakan bahwa Pokdarwis MBR, Kelompok Madu Kelulut, dan segenap Pemdes Bangun Rejo siap untuk melakukan rapat besar semua stakeholder yang berkaitan untuk meminta saran dan masukan sebelum Kawasan Wisata Bukit Mahoni diluncurkan.

“Oleh karena itu, Dainu menyatakan bahwa kegiatan pengabdian seperti ini sangat berguna bagi dirinya dan Pokdarwis MBR dalam mengembangkan kemampuan tata kelola daya tarik wisata Bukit Mahoni,” ucap Sekretaris Pokdarwis MBR ini.(vb/adv)