ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Ubi Alabio, Sumber Pangan Alternatif Pengganti Beras

March 9, 2009 by  
Filed under Nusantara

Share this news

Ubi Alabio merupakan sumber karbohidrat potensial yang dapat dijadikan bahan pangan alternatif untuk mengurangi konsumsi beras terus meningkat. Di samping sebagai bahan pokok, ubi alabio juga berpotensi dijadikan sebagai bahan industri rumah tangga (industri kecil) hingga industri besar.Alabio mungkin lebih dikenal sebagai nama ternak itik. Namun di Kalimantan Selatan, Alabio merupakan nama sejenis ubi lahan rawa. Masyarakat awam mengenalnya dengan sebutan ubi kelapa (Dioscorea alata L). Ubi Alabio, tanaman perdu merambat hingga mencapai 3-10 m, memiliki bentuk bulat dan bercabang, serta berwarna merah, ungu atau putih.
Biasanya masyarakat mengkonsumsi ubi alabio dengan cara dikukus atau direbus, dan digoreng. Ada pula yng mengolahnya menjadi sejenis makanan ala pizza, yang disebut “lempeng”. Umbi yang berbentuk bulat dan bercabang ini memiliki warna merah, ungu atau putih. Sebagai bahan pangan, ubi alabio komposisinya cukup memadai. Selain sebagai sumber karbohidrat, juga mengandung Pati, protein, serta, bahkan gula.

Produk Olahan
Disamping dapat dikonsumsi melalui cara merebus dan menggoreng, ubi alabio dapat diolah menjadi kripik. Tidak jauh berbeda seperti pembuatan kripik lainnya. Pembuatan kripik ini dapat dilakukan dengan sederhana, yaitu dikupas, diiris dan digoreng. Dapat juga setelah diiris dikukus lima menit, kemudian dijemur lalu dikeringanginkan agar tahan disimpan, baru kemudian digoreng.
Untuk produk setengah jadi, ubi alabio dapat diolah menjadi sawut, berbentuk serpihan kering dengan kadar air sekitar 10%, sehingga tahan disimpan. Penggunaannya mudah. Cukup disiram dengan air panas, diaduk, kemudian dikukus sekitar 15 menit sampai lunak. Sawut dapat dikonsumsi pula dengan sayur dan lauk, atau dicampur dengan larutan gula merah. Sedangkan untuk pembuatan tepung adalah dengan cara menggiling sawut ubi yang berbentuk serpihan kering. Ubi ini juga berpotensi sebagai bahan baku industri seperti pati, roti, dan alkohol. Bahkan ubi alabio merah dapat dibuat sebagai bahan baku es krim.

Budidaya Ubi Alabio
Ubi alabio dibudidayakan di lahan lebak dengan pola monokultur atau dapat ditumpangsarikan dengan tanaman padi, jagung, cabe dan terong. Jenis ubi ini menuntut lahan yang gembur dan tidak terendam dengan air. Sehingga sebaiknya penanamannya dilakukan pada guludan atau surjan dan disaat air surut di musim kemarau. Bibit ubi berasal dari ubi yang dipotong-potong dari semua bagian yaitu pangkal, tengah dan ujung. Makin besar potongan, maka makin besar pula hasil ubi. Bibit disemai pada persemaian dan jika telah muncul tunas, baru ditanam di lahan. Umur panen sejak usia tanam adalah 5 bulan, ketika daun dan batang sudah mengering. Biasanya musim tanam antara bulan Mei – Juli dan panen pada bulan Oktober – Desember.
Ubi alabio Sampai saat ini masih dibudidayakan secara tradisional sehingga hasilnya masih tergolong rendah yaitu berkisar 12-28 ton/ha. Padahal bila dibudidayakan dengan menerapkan teknologi usahatani, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit yang tepat, potensi hasil dapat mencapai 40-50 ton/ha.(vb-01/deptan.go.id)



Share this news

Respon Pembaca

5 Komentar untuk "Ubi Alabio, Sumber Pangan Alternatif Pengganti Beras"

  1. florentia on Mon, 23rd Mar 2009 4:14 pm 

    waahh.. mau tau lebih banyak tentang ubi alabio ini dehh.. bisa kasii saran??

  2. Haridi on Sun, 21st Jun 2009 2:15 pm 

    Tulisannya cukup bagus, tapi sayang fotonya bukan ubi alabio tapi gumbili nagara. Mudah2an bisa diperbaiki

  3. Aku penasaran ubi albio itu ada ga diluar daerah alabio on Fri, 9th Oct 2009 7:30 pm 

    Penasaran neh,apa ada ubi alabio di luar kalimantan yaa a

  4. Haridi on Fri, 7th May 2010 2:55 pm 

    Ubi Alabio (dioscorea alata L) kalo di Kalsel cuma dibudidayakan di Kab. Hulu Sungai Utara pada lahan lebak. Hal ini barangkali terkait dengan budaya masyarakat, agroklimat dan kesesuaian lahan serta beberapa jenis masakan khas di Kab. Hulu Sungai Utara (HSU) yang berbahan baku ubi tersebut. Sebenarnya tanaman ini juga di kenal di Jawa dengan nama “uwi”. Pada waktu kunjungan anggota DPRD Kab. Asmat ke HSU mereka bilang tanaman ini juga dibudidayakan dan menjadi makanan di sana.

  5. Arifuddin on Mon, 3rd Jan 2011 9:20 am 

    aku kepingin melihat gambar tanaman ubi alabio yang merupakan pangan alternatif ini…

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.