ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Desa Api-api jadi Peternakan Rusa Sambar

July 4, 2009 by  
Filed under Lingkungan Hidup

Share this news

Samarinda-vivaborneo.com- Jika anda sempat singgah di ibukota provinsi Kalimantan Timur, Samarinda, jangan lewatkan untuk mencoba makan sate Rusa atau warga setempat meneyebutnya dengan sebutan “ sate payau”.

Payau dalam bahasa setempat berarti Rusa, adalah hewan yang sering dianggap sebagai “hama” bagi kebun petani. Sehingga hewan ini sering diburu untuk diambil dagingnya. Padahal perburuan rusa dilarang oleh pemerintah. Budidaya Rusa Sambar menjadi ternak unggulan yang diharapkan bisa dikembangkan masyarakat secara mandiri untuk menambah produksi daging bagi warga Kaltim yang hingga kini sebagian masih dipasok dari luar daerah. Untuk itu, pemerintah provinsi Kaltim berupaya untuk menjaga kelestarian rusa ini dengan cara dipelihara atau diternakkan layaknya hewan konsumsi lainnya.

Salah satu yang menjadi pusat penangkaran Rusa Sambar (Cervus unicolor) adalah di Desa Api-Api, Kabupaten Penajam Paser Utara. Saat ini telah dikembangkan berbagai komoditas peternakan unggulan di daerah itu, antara lain sapi unggul jenis Brachman cross, Limusin dari Australia dan Sapi ali dengan memanfaatkan pengembangbiakan alami dan inseminasi buatan (IB).

“Selain itu juga dikembangkan pembibitan Kambing etawa untuk diambil daging dan susu, serta berbagai jenis unggas antara lain ayam bukan ras dan ayam arab dan berbagai jenis komoditas peternakan lainnya,” kata Kepala Dinas Peternakan Kaltim, Ibrahim.

Dalam pengembangannya, kata Ibrahim saat ini dil okasi itu telah diproduksi seperma beku dari berbagai jenis sapi dan kambing unggul untuk dikawinsilangkan dengan ternak lokal melalui sistem Inseminasi Buatan (IB). Pengembangan ternak rusa di penangkaran Desa Api-api, kata Ibrahim saat ini masih mengutamakan pemanfaatan tanduk muda yang digunakan untuk obat kesehatan yang setiap tahun mampu memproduksi sekitar 1.000 botol isi 50 kapsul. Sedangkan pengembangan ternak rusa yang dimulai sejak 1991, hingga kini sudah terdapat 217 ekor rusa pada lahan sekitar 150 ha dan nantinya akan terus dikembangkan untuk memenuhi permintaan bibit rusa oleh sejumlah daerah di Kalimantan.

Sementara itu Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak mengatakan kawasan tersebut sangat tepat menjadi pusat pengembangan teknologi peternakan, karena terbukti mampu mengembangkan ternak rusa hingga mencapai populasi 200 ekor lebih. Awang Faroek berharap produksi obat dari tanduk rusa yang sudah cukup terkenal segera dipatenkan sehingga tidak diakui oleh daerah atau negara lain dan penangkaran rusa di Desa Apiapi, Kabupaten Penajam Paser Utara jadi percontohan nasional.

“Kita semua berharap revitaliasi pertanian, khususnya peternakan bisa lebih cepat di Kaltim sehingga mampu mensejahterakan masyarakat, terutama bagi petani peternak,” kata Awang Faroek Ishak.(vb-01).


Share this news

Respon Pembaca

7 Komentar untuk "Desa Api-api jadi Peternakan Rusa Sambar"

  1. syamsidar on Tue, 28th Jul 2009 8:24 pm 

    klo mo berkunjung apa penginapan disiapkan??brpa sewanya??

  2. Bram Brahmantiyo on Sat, 8th Aug 2009 7:23 am 

    Yth. Moderator

    Salam hangat,
    Saya tertarik dengan desa api-api menjadi peternakan rusa Sambar…selama ini yang saya tahu rusa hanya ditangkarkan belum diternakkan sehingga sangat membanggakan apabila ternyata rusa di penajam paser utara ini telah menjadi ternak yang telah diternakkan.

    selamat,
    bram brahmantiyo

  3. Lindra Bayu Aji on Thu, 5th Nov 2009 8:10 am 

    Apakah bibit rusa sambar tersebut dijual untuk umum juga?

  4. Pawiccangi on Tue, 16th Feb 2010 10:25 pm 

    Wah menarik juga nih, apakah bisa beli anakan rusa untuk dibawa ke Sulawesi utk diternakkan, kalau bisa siapa yg bisa dihubungi!

  5. T.Safril on Fri, 26th Mar 2010 10:45 pm 

    Saya pengelola taman di B.Aceh, Sangat tertarik dengan apa yang telah dilakukan Oleh Desa Api api, disamping menjaga juga menangkar rusa, berarti turut mendukung upaya pemerintah diseluruh indonesia menjaga rusa dari kepunahan, saya ingin sekali bisa memelihara rusa yang akan saya tempatkan pada salah satu taman dikota b. Aceh, gimana ya caranya?????

  6. munardi on Fri, 8th Apr 2011 10:26 pm 

    kalau mau beli bibit ada gak yang bisa dihubungi???

  7. ali on Mon, 26th Sep 2011 10:04 pm 

    AS,alakum.kami ingin memberi saran,Jk anda memiliki rusa yang telah mati bentuklah kembali fosilnya sampai berdiri seperti yang telah kami lakukan,mndirikan fosil risa dan kuda.sts kami,Ali_jenk@yahoo.com.

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.