ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Arita, Pizza, dan Halal

January 14, 2023 by  
Filed under Opini

Share this news

Catatan Rizal Effendi

Ketua NU Balikpapan KH Muhlasin bersama kader UMKM NU yang mengikuti pelatihan Sertifikasi Halal dari RRA

TAK LAGI menjadi ketua PKK, Dekranas dan Bunda PAUD, Bunda Arita, istri saya tetap punya kesibukan. Selain mengurus cucu dan keluarga, tetap juga melakukan aktivitas sosial. Dia mendirikan Yayasan Rumah Ramah Arita “Cinta Keluarga” melalui notaris Cindy Putri Ananta, SH, M.Kn.

Tujuan pendirian RRA untuk memberikan pendampingan, perlindungan, pemulihan dan  pemberdayaan bagi perempuan dan anak. Selain itu untuk penghapusan segala bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak.

Saya, saudara, anak, dan menantu diajak dalam kepengurusan. Saya jadi pembina dan menantu Ayi Pratiwi Alimuddin, SE sebagai pengawas. Ketuanya, Bunda Arita, sekretaris Julia Permatasari dan bendahara Dita Cindy Caprita.

Memperhatikan proses pembuatan pizza Arita

Ada empat bidang dibentuk untuk menjalankan kegiatan. Bidang pendampingan hukum ditunjuk Hirson Kharisma, SH dan Puji Purnawati, SH. Bidang pendampingan psikologi: Dra Dwita Salvery, Psi, MM dan Mis Asdiani. Bidang pemberdayaan dan pelatihan: Rosana Simanjuntak, Lusiana Aisyah H, dan Etty Paulina Kortman. Bidang data, Informasi dan Komunikasi: Siti Khalimah, S.Pd dan Tuti Fitriani.

Salah satu kegiatan RRA yang sudah berjalan adalah memberikan pendampingan kepada UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal gratis.  Kebetulan lagi dibuka oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) program pengurusan sertifikat halal gratis (SEHATI). Karena disadari banyak pelaku usaha terutama UMKM tak mampu membayar biaya administrasi dan uji laboratorium.

Seperti diketahui, mengedarkan atau mengolah produk untuk dijual kepada umum wajib memiliki sertifikat halal. Maklum sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam. Dan Islam memang mewajibkan kepada umatnya mengonsumsi makanan yang halal.

Ibu-ibu Kaltim Post dan alumni memperlihatkan pizza buatannya

Menurut Kepala BPJPH Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham, ada satu juta kuota SEHATI di tahun 2023. Itu mereka bagikan ke seluruh daerah di Indonesia. “Silakan dimanfaatkan oleh pelaku usaha, terutama UMKM,” ajaknya.

Sertifikat halal wajib dimiliki oleh pelaku usaha. Ketentuan itu sesuai UU No 11 tahun 2014 beserta turunannya. Masa penahapan pertama kewajiban sertifikat halal paling lambat 17 Oktober 2024. “Kalau belum, maka bisa kena sanksi,” kata Aqil.

Sanksinya bisa berupa peringatan tertulis, denda administratif sampai penarikan barang dari peredaraan. Itu sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam PP No 39 Tahun 2021.

Ada tiga kelompok produk yang harus bersertifikat halal menjelang penahapan pertama. Yaitu produk makanan dan minuman. Lalu bahan baku, bahan tambahan pangan dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman serta produk hasil sembelihan dan jasa penyembelihan.

Bu Eggi (kiri), relawan yang mendampingi UMKM meraih sertifikat halal

Menurut Bunda Arita, RRA sudah beberapa kali melakukan pendampingan dan pelatihan mengikuti program SEHATI. Kebetulan ada Bu Eggi, relawan yang berkenan jadi pendamping di bawah naungan Lembaga ULS Halal Center Universitas Mulawarman.

Peserta pelatihan sebagian dari kelompok UMKM Green Generation pimpinan Ibu Nova. Ada juga yang diikuti oleh kader UMKM NU Balikpapan. Tadinya mereka hanya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).  “Alhamdulillah, sudah 60-an yang lulus dan dapat sertifikat,” kata Bunda Arita.

Dikatakannya, RRA juga sudah siap memberikan pendampingan dalam kasus-kasus KDRT.  Terutama untuk korbannya, kaum perempuan dan anak. Kasus KDRT di Indonesia hingga Oktober 2022 lalu mencapai 18 ribu lebih kasus  termasuk yang terjadi di daerah ini

Ketika saya menjadi wakil wali kota tahun 2006, Bunda Arita membuka program homeschooling Asah Pena, asuhan Kak Seto.  Banyak anak jalanan di Balikpapan mengikuti program ini. Terutama yang putus sekolah bisa belajar lagi. Lalu mengikuti ujian persamaan.

Ada juga  yang mengikuti pelatihan berbagai keterampilan, seperti memasak, menjahit, kecantikan dan memperbaiki peralatan dan mesin sepeda motor. Sehingga mereka bisa membuka bidang usaha yang lebih mandiri.

PIZZA ARITA

Bunda Arita juga punya keahlian baru. Pintar dan enak membuat pizza, lempeng gurih asal Italia. Tadinya hanya untuk konsumsi cucu saja, Defa dan Dafin,  yang memang penggemar berat. Ternyata enak dan lebih lembut dibanding produk Pizza Hut aslinya, sehingga banyak yang pesan dan belajar membuatnya.

Saya sering mengantar Bunda Arita ke pasar atau  ke supermarket. Beli bahan-bahan untuk membuat pizza. Mulai tepung terigu, keju, sosis, saus dan ragi.  Terkadang juga bawang bombay, paprika merah dan hijau serta tomat. Tergantung pizza jenis apa yang mau dibuat.

Saya dan Bunda Arita bersama pelaku UMKM yang berhasil memperoleh sertifikat halal gratis

Yang sering dibuat Bunda Arita, pizza keju sosis. Saya belum pernah lihat dia membuat pizza manis cokelat keju atau pizza buah nenas.  Waktu cucu dari Sentul datang, Jena dan juga Kylo, Bunda Arita sempat membuat pizza mini. Si Jena ikut mengadon tepungnya.

Hari Jumat (14/1) kemarin, sejumlah ibu-ibu dari keluarga besar Kaltim Post termasuk alumni datang ke rumah. Ada Bu Zainal Muttaqin, Bu Trias Cahyo, Bu Samsiah dan Awal serta lainnya.  Mereka ramai-ramai belajar membuat pizza. Sambil ikut merayakan HUT ke-35 Kaltim Post, 5 Januari 2023 lalu.

Sudah 17 tahun saya meninggalkan grup media Jawa Pos itu. Saya bersama Pak Zainal Muttaqin dan Aan Reamur Gustam ikut mendandani kelahiran koran, yang awalnya bernama ManuntunG. Tentu bosnya, Pak Dahlan Iskan. Sangat berjasa yang memberi jalan adalah Wali Kota Balikpapan Kol CZI Syarifuddin Yoes. Sebab awalnya ManuntunG, koran yang diterbitkan yayasan dari orang-orang Pemkot Balikpapan.

“Suasananya sangat ramai,” kata Bunda Arita. Maklum sudah jarang bertemu. Bu Zainal juga lebih banyak di Surabaya. Para alumni Kaltim Post sekarang punya WA group. Namanya “Manuntung 88.” Yang heboh di sana, Balqis Bibi Zaitun, mantan sekretaris redaksi dan orang keuangan dan umum Hj Siti Zuriah dan M Idris.

Saya lihat Pak Zam memposting foto suasana membuat pizza bersama Bunda Arita. Balqis yang sekarang bisnis tas-tas wanita branded di Surabaya langsung bereaksi. “Wah kita bisa buka café nanti,” katanya bersemangat. “Mantappp,” kata Pak Idris menimpali. Kalau sepakat dan Balqis kirim modalnya, kita buat Café Pizza Arita. Semua orang Kaltim Post dan alumni boleh makan gratis. Hanya pulangnya baru bayar. Halal. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.