ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

BPSDMP Kominfo Surabaya Siap Bangun 30 Ribu Startup di Indonesia Timur

January 6, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Penandatanganan kerja sama BPSDMP Kominfo Surabaya dan Stikosa-AWS surabaya

SURABAYA – Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika, (BPSDMP Kominfo) Surabaya, Eka Handayani  menargetkan di tahun 2022 akan membangun 30.000 Start up (usaha rintisan yang berkaitan dengan teknologi digital informasi dan komunikasi) di 3 kabupaten di Indonesia Timur.

Hal ini disampaikan Usai Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Surabaya dengan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa – AWS), dalam pengembangan SDM Program Digital Talent Scholarship (DTS) di Indonesia Timur, di Kantor BPSDMP Kominfo Surabaya, Rabu (5/1/2022).

Eka Handayani menyebutkan dari 30.000 Start up tersebut, diantaranya di 2 kabupaten di Jawa Timur yakni di Kabupaten Pamekasan, Madura, dan Kabupaten Magetan,  serta di sebuah kabupaten di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dari masing – masing kabupaten tersebut, sebanyak 10.000 Start up.

“Untuk program rintisan ini baru 3 wilayah yakni 2 di Jawa Timur yakni Pamekasan dan Magetan dan lainnya di Lombok Timur NTT, masing-masing 10 ribu Start Up,“ kata Eka Handayani.

Kerja bareng dengan Stikosa – AWS nantinya, BPSDMP Kominfo Surabaya  melakukan dalam bentuk  pelatihan, pembinaan hingga pendampingan dari hulu ke hilir terhadap UMKM, terutama bagi kawula muda yang membangun Sstart up.

Salah satu program BPSDMP Kominfo Surabaya diantaranya Digital Talent Scholarship (DTS) untuk SMK dan S1 di bidang teknologi, informatika dan komunikasi, di kab. Pamekasan, Magetan, dan Lombok Timur NTB.

Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya menyampaikan dengan kerjasama ini diharapkan dapat membantu pengembangan SDM yang selama ini sudah dirintis oleh BPSDM Kominfo Surabaya.

“Harapan kami dari Kominfo bukan hanya pengembangan dan pendampingan Startup, tetapi juga bagaimana semua ini bisa diorkestrasi,” tambah Eka Handayani.

Sebagai institusi pendidikan tinggi ilmu komunikasi pertama di Indonesia timur, Stikosa-AWS berupaya menjembatani antara kebutuhan masyarakat dengan hasil karya pendidikan.

“Saya kira banyak kerjasama yang bisa kita kerjakan selain pelatihan dan pendampingan Startup nantinya. Sebab saya dengar BPSDM juga memiliki jurnal yang sudah terakreditasi. Ini bisa jadi luaran publikasi ilmiah para dosen dan mahasiswa” tutur Dr. Meithiana Indrasari, S.T., M.M., Ketua Stikosa-AWS.

Selaras dengan program Tri Dharma perguruan tinggi, Wakil Ketua bidang akademik Stikosa-AWS, Jokhanan Kristiyono menambahkan. lokasi pendampingan SDM di tiga titik wilayah bisa kita kerjasamakan sekaligus untuk program Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kebetulan program ini 3 tahun terakhir berbasis riset lapangan.

Program Digital Talent Scholarship tahun 2022 didesain untuk menciptakan ekosistem seimbang dalam memaksimalkan peran pentahelix (pemerintah, masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.

Program Digital Talent Scholarship bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi angkatan kerja muda Indonesia, masyarakat umum, dan aparatur sipil negara.

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ini,  mendorong laju digitalisasi di semua bidang kehidupan. Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya mengembangkan talenta agar mampu mengimbangi laju transformasi digital yang terus berkembang pesat. (Buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.