ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dewan Pengawas APEKSI Gelar Rapat di Kota Batu

January 27, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BATU – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menyelenggarakan Rapat Dewan Pengurus di Ruang Rapat Utama Balai Kota Among Tani Kota Batu, Kamis (27/1/2022).

Rapat Dewan Pengurus dilaksanakan dengan agenda melakukan evaluasi, penyusunan program kerja dan kegiatan tahun 2022, serta mempersiapkan pelaksanaan Rakernas XV Asosiasi Pemerintah Kota  Seluruh Indonesia (APEKSI).

Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Bima Arya Sugiarto, menyoroti isu-isu strategis seperti implementasi  Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), Sistem Online Single Submission (OSS), Task Force, dan Gugus Tugas. Bima juga membahas tentang kalender kegiatan APEKSI tahun 2022, seperti HUT APEKSI dan APEKSI OUTLOOK serta Rakernas XV APEKSI.

Rakernas XV APEKSI rencananya akan diselenggarakan di Padang pada 7-10 Agustus 2022, bertepatan dengan Hari Jadi Kota Padang ke-353 Tahun. Tema Besar yang diusulkan dalam Rakernas XV Padang adalah “Sinergi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi”.

“Terobosan baru dalam acara APEKSI adalah Festival Komunitas Kreatif Kota untuk mengumpulkan ide muda-mudi kreatif di tiap kota, untuk berkolaborasi dengan pemerintah kota terkait pembangunan kota,” ujar Bima dalam arahannya.

Kegiatan Rapat Dewan Pengurus ini antara lain dihadiri Ketua Komisariat Wilayah I (Wali Kota Medan) M. Bobby Afif Nasution,  Ketua Komisariat Wilayah II (Walikota Lubuklinggau) H. SN. Prana Putra Sohe, Ketua Komisariat Wilayah III (Wali Kota Tegal)H. Dedy Yon Supriyono, Ketua Komisariat Wilayah IV (Wali Kota Kupang) Jefirstson R. Riwu Kore,  Ketua Komisariat Wilayah V (Wali Kota Tarakan) H. Khairul, dan Ketua Komisariat Wilayah VI (Wali Kota Tidore) H. Ali Ibrahim. (Buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.