ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dinas Perdagangan Hulu Sungai Tengah Optimis Harga Minyak Greng Stabil

January 28, 2022 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

BARABAI – Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) optimis harga jual minyak goreng di pasar tradisional akan stabil Rp14.000 per liter pada akhir Januari 2022.

“Saat ini harganya memang relatif masih tinggi antara Rp19-20 ribu per liter. Tapi, saya optimis dengan berbagai upaya yang telah dan terus kita lakukan, harganya akan stabil  Rp14.000 per liter pada akhir Januari ini,” ucap Kepala Disdag HST, H Sahruli  kepada awak media ini,  Kamis (27/1/2022).

Keoptimisan Pak Ruli — sapaan akrab Kadisdag HST — ini terkait adanya toleransi waktu  yang diberikan oleh Kadisdag Provinsi Kalsel. Artinya, sejak pemerintah menurunkan harga Migor pada 19 Januari, maka semua kabupaten/kota diminta untuk menstabilkan harganya sampai 31 Januari 2022.

Menurut Ruli, upaya menurunkan harga Migor di pasar tradisional ini tak semudah seperti di ritel-ritel modern. Kalau di ritel modern atau supermarket itu hanya ada satu distributor,  sehingga ketika terjadi penurunan harga, maka langsung saja harganya bisa menyesuaikan.

Beda dengan di pasar tradisional. Ia menyebut, ada banyak tahapan atau mata rantai yang  harus dilalui baru sampai ke pengecer. Misalnya, pengecer itu mengambil barang dalam jumlah banyak dari para sales atau  distributor dan setiap pengambilan harus bayar dimuka atau kontan.

“Banyaknya tahapan tersebut  memerlukan proses waktu menstabilkan harganya. Tapi, karena ada batasan waktu dari Kadisdag Kalsel, kita pun harus berupaya menstabilkannya,” timpal Pak Ruli.

Ruli menjelaskan, sebelum  pemerintah menurunkan harga Migor Rp14.000 per liter untuk semua merek, Disdag HST sudah giat menggeber  OP dan pasar murah, dengan melibatkan UMKM.

“Kita menggeber Pasar Murah, OP dan bazar UMKM  dimulai sejak 15 Desember 2021 sampai 15 Januari 2022. Ada 13 titik pasar murah dan operasi pasar yang kita lakukan di sebelas  kecamatan di wilayah HST ini,” urainya.

Barang kebutuhan pokok yang digelar pun bukan Migor semata. Tapi,  barang jenis lain seperti beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, termasuk juga gas LPG 3 kg.

“Setiap gelaran kita selalu disambut masyarakat dengan antusias, terlebih kita juga ikut memberdayakan UMKM,”  katanya.

Terkait penurunan harga minyak goring, pihaknya pun sudah menggelar operasi pasar di lapangan Dwi Warna Barabai, 23 Januari 2022. Operasi pasar minyak goreng  menyediakan 200 kotak kartun a 12 liter  atau  2.400 liter itu pun habis dalam sekejap.  Bupati HST, H Aulia Oktafiandi yang datang ke lokasi tak sempat melihat  lantaran area operasi pasar sudah kosong.

Menurut dia, dari rangkaian pasar murah dan operasi pasar  yang terjadwal itu, maka ia optimis harga minyak goring akan stabil. Terlebih, sejumlah petugasnya juga giat melakukan  inspeksi ke pasar pasar,  termasuk memberikan pemahaman kepada para pelaku pasar sendiri. (JJD)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.