ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Inflasi Kaltim Rendah dan Stabil

January 4, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Inflasi Kalimantan Timur tetap terkendali di tengah momentum HBKN Natal dan Tahun Baru (Nataru), Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur pada periode Desember 2024 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,31% (mtm). Angka ini lebih rendah dari inflasi nasional yaitu sebesar 0,44%(mtm).

“Hal ini sejalan dengan IHK secara tahunan dan tahun berjalan Kaltim yang rendah dan stabil yaitu sebesar 1,47% (yoy),” kata Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Budi Widihartanto melalui siaran pers, Jumat (3/1/2025).

Disampaikan Widihartanto, secara keseluruhan baik tahunan maupun bulanan,inflasi Kalimantan Timur berada pada posisi yang rendah dan stabil sehingga memberikan peluang untuk pertumbuhan konsumsi yang lebih tinggi yang dapat menjadi motor penggerak peningkatan aktivitas ekonomi di Kalimantan Timur.

Inflasi Kaltim periode Desember 2024 utamanya disumbangkan kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,38% (mtm). Inflasi pada kelompok ini utamanya disebabkan keterbatasan pasokan komoditas perikanan dan sayuran akibat faktor cuaca yakni curah hujan dan gelombang yang tinggi. Selain itu, peningkatan harga bawang merah terjadi seiring dengan berakhirnya masa panen di daerah sentra Jawa Timur, serta peningkatan permintaan menjelang HBKN Nataru. Kenaikan inflasi lebih lanjut ditahan deflasi kelompok transportasi dengan andil sebesar 0,10% (mtm) menahan laju inflasi Kaltim yang lebih tinggi.

 

“Deflasi tarif angkutan udara sesuai dengan kebijakan pemerintah; penurunan tarif angkutan udara menjelang HBKN, menjadi faktor utama penyebab kondisi tersebut, jelasnya.

Upaya pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) terus dilakukan untuk menjaga stabilitas inflasi di Provinsi Kaltim oleh TPID se-Kaltim. Guna memastikan ketersediaan pasokan terus melakukan produksi pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani melalui berbagai program antara lain mekanisasi pertanian, bantuan pupuk, bantuan sarana dan prasarana tani kepada kelompok tani di wilayah Kalimantan Timur. Upaya untuk menjaga keterjangkauan harga dengan melakukan monitoring dan stabilisasi untuk komoditas-komoditas tertentu yang berpotensi sebagai penyumbang inflasi.

Untuk Kelancaran distribusi,TPID terus mendorong peningkatan kualitas konektivitas antar daerah dan jalan tani pada sentra-sentra pangan Kalimantan Timur. Sebagai penguatan komunikasi efektif, komunikasi antar TPID Se-Kaltim terus dilakukan melalui rapat koordinasi untuk mengambil langkah konkret, High Level Meeting oleh TPID Kutai Timur, mensosialisasikan diversifikasipangan dalam rangka mendukung penguatan ketahanan pangan di kalimantan timur dan peningkatan kesejahteraan petani serta keluarga.

Disampaikan Budi Widihartanto ke depan,TPID Provinsi Kaltim akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menjalankan program pengendalian inflasi melalui strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif)untuk inflasi kalimantan timur yang rendah dan stabil serta mendukung pertumbuhan ekonomi kaltim yang tinggi dan berkelanjutan. (**)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.