Menuju Keistiqomahan Kebaikan

KEBAIKAN merupakan sesuatu yang amat sangat penting dalam kehidupan bersosial di tengah masyarakat, dari dulu sampai sekarang kebaikan tetap menjadi dambaan tiap-tiap insan yang hidup di dunia ini. Pasti seluruh manusia bahkan makhluk yang lain pun menanti-nanti kebaikan yang akan di berikan kepadanya dan tidak pernah sedikit pun menginginkan keburukan menimpanya.

Ada tiga tingkatan kebaikan dalam kehidupan di dunia ini, yang pertama adalah kebaikan ketika kita bersabar dalam menghadapi musibah yang Allah berikan kepada kita. Sabar dalam menghadapi musibah sejatinya merupakan hal yang biasa karena musibah yang kita hadapi ini sudah terjadi dan tak dapat di elakkan lagi keberadaannya, hanya dengan bersabar bersabar dan bersabar kunci untuk melewati kebaikan yang pertama ini.

Tingkatan kebaikan yang kedua ialah kita melakukan suatu kebaikan tetapi belum istiqomah (kontinu), semisal hari ini kita sholat dhuha dan sedekah, besok tidak sholat dhuha, besoknya sholat dhuha tetapi tidak sedekah. Pada fase ini kualitas diri kita diuji, apakah hendak meneruskan berbuat kebaikan atau berhenti dan jalan di tempat saja?.

Tingkatan ketiga atau tingkatan tertinggi dalam kebaikan ialah kita melakukan suatu kebaikan dengan istiqomah (kontinu). Rutin kita lakukan kebaikan tersebut dan jarang sekali kita meninggalkannya karena itu sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan kita. Contoh dari kebaikan ini adalah tiap hari kita melakukan sholat tahajjud 2 rakaat, besoknya kita sholat tahajjud 2 rakaat lagi dan bahkan bisa menambah rakaat sholat tahajjud yang di jalankan ini.

Masih banyak lagi kebaikan-kebaikan yang dapat di jalankan, kunci dari semuanya adalah istiqomah menjalankannya, bukan masalah jumlahnya, tetapi masalah keberlanjutan kita melakukan kebaikan itu.

Para pembaca dimanapun anda berada, semoga kita dapat mencapai tingkatan kebaikan yang tertinggi ini yaitu kebaikan di iringi dengan ke istiqomahan dalam menjalankannya. (Usamah Bima Shafa / Santri SMAIT Ihsanul Fikri Magelang)

---