ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PD Melati Bakti Satya Siap Melangkah dengan Sinergi, Akselerasi dan Aksi

January 6, 2022 by  
Filed under Profile

Share this news

SAMARINDA – Perusahaan Daerah Melati Bakti Satya (PD MBS) tahun ini genap berusia 26 tahun. Di usianya yang lebih dari seperempat abad ini, perusahaan daerah milik Pemprov Kaltim itu telah menyiapkan rencana bisnis mereka.

“Rencana bisnis kita harus dinamis. Bisa berubah kapan pun sesuai perkembangan bisnis,” kata Direktur Utama PD MBS Aji Abidharta W Hakim saat peringatan HUT ke-26 PD MBS di kantor mereka di Jalan Basuki Rahmat, Rabu (5/1/2022).

Aji Abidharta W Hakim

Abi menjelaskan perusahaan daerah yang ia pimpin itu, saat ini fokus untuk tiga hal, yakni sinergi, akselerasi dan aksi. Sinergi yang dimaksudkan, MBS akan terus bergerak mencari peluang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan sesama perusahaan daerah milik Pemprov Kaltim. Rencana kerja sama dimaksud di antaranya akan dilakukan bersama Perusahaan Daerah Bara Kaltim Sejahtera (BKS) dan PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kaltim.

“Kalau perusahaan daerah yang satu bisa untung, seharusnya yang lain juga bisa untung,” ucap Abi, sapaan akrabnya.

Berikutnya akselerasi atau percepatan. Jika sebelumnya MBS terkenal karena banyak masalahnya, kini  tidak akan fokus dengan masalahnya, tapi mencari solusi dari  masalah tersebut.

“Penyelesaian masalah itu akan menjadi bagian penting dari rencana bisnis yang akan dijalankan MBS,” tegasnya.

Langkah ketiga adalah aksi, dan bukan sekadar wacana. Demi memuluskan rencana bisnis itu, manajemen MBS akan melakukan tiga hal penting yakni pemanfaatan aset yang selama ini belum optimal, sehingga bisa memberikan manfaat  optimal bagi pemerintah provinsi dan masyarakat Kaltim. Kemudian memanfaatkan peluang bisnis dari regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah dan tentunya akan lebih menguntungkan daerah. Strategi ketiga, memperkuat kas MBS.

Selama ini penyertaan modal untuk MBS lebih banyak dalam rupa aset. Sehingga masih memerlukan kerja sama dengan pihak ketiga. Ketergantungan dengan mitra kerja itulah yang kemudian menyebabkan minimnya penerimaan MBS, karena setiap keuntungan harus berbagi dengan mitra.

Ke depan, MBS akan mencoba memainkan investasi sendiri tanpa harus berbagi dengan pihak ketiga agar kontribusi terhadap penerimaan asli daerah (PAD) akan semakin meningkat.

“Saat ini sedang berproses. Insyaallah tahun ini penerimaan kita akan naik dua kali lipat,” ungkap Abi.

Hal lain yang juga diuraikannya, kerja perusda selain berkontribusi dalam penerimaan daerah, secara langsung juga telah menjadi agen pembangunan, membuka kesempatan kerja dari berbagai usaha kerja sama dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Berikutnya MBS masih akan mengembangkan usaha di kawasan terminal peti kemas Kariangau dan juga kawasan industri Maloy di Kutai Timur,” tutup Abi. (*/sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.