ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemkot Samarinda Bakal Sulap SKM Jadi Destinasi Wisata Air

January 25, 2022 by  
Filed under Samarinda

Share this news

SAMARINDA – Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso mengatakan Pemeritah berkomitmen akan segera menyulap Sungai Karang Mumus (SKM) menjadi tempat destinasi wisata air. Tentu ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa Pemerintah telah banyak mengeluarkan dana untuk melakukan normalisasi SKM, sehingga masyarakat harus memelihara sungai tersebut,

Hal ini disampaikannya Wawali  ketika menerima silaturahmi para pengurus komunitas Samarinda Design Hub di Balaikota, Senin (24/1/2022).

Dikatakan Rusmadi, jika konsep konsep tempat wisata baru di Kota Samarinda terwujud jelas akan ada peningkatan pendapatan masyarakat yang tinggal di bantaran SKM. Ia berharap tidak ada lagi warga SKM yang ingin berniatan membangun kembali permukiman baru paska normalisasi.

Menyinggung tentang sampah di pinggiran sungai, seharusnya masyarakat yang tinggal di sekitar sungai lah yang harus memeliharanya. Masyarakat harus menjaga agar sungai ini tetap bersih, sehat dan nyama.

“Sehingga kalau terwujud tentunya akan ada penghasilan baru yang didapat dari tempat wisata yang akan kita bangun nanti,” tandas Wawali

Sekadar diketahui, lokasi yang akan menjadi tempat destinasi wisata air nanti mulai dari jembatan Griya Mukti hingga jembatan Tepian Lempake dengan panjang sungai kurang lebih berkisar 1.507,30 meter.

“Tanggal 29 Januari nanti kami akan ada kegiatan penanaman pohon di bantaran Sungai, untuk itu kami meminta agar teman-teman dari Samarinda Design Hub untuk cepat membuat konsepnya. Agar tujuan ini bisa bersama-sama jalan yang pertama RTH (Ruang Terbuka Hijau,red) yang kedua membuka destinasi wisata air,” pungkasnya. (*/KMF)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.