ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Polres Batu Bersama Kodim 0818 Malang-Batu dan Pemkot Batu Gelar Pasukan Pamor Keris

January 24, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Walikota Batu, didampingi Kapolres Batu dan Dandim 0818 gelar apel Pamor Keris

BATU – Polres Batu Polres Batu bersama Kodim 0818 Malang-Batu serta Pemkot Batu melaksanakan kegiatan Apel Gelar Pasukan Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat (Pamor Keris) di lapangan Polres Batu, Senin ( 24/1/2022)

Program Pamor Keris  merupakan hasil tindak lanjut Polda Jatim bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya membentuk tim patroli bermotor guna mengantisipasi peredaran varian Omicron di Jawa Timur.

Walikota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan kegiatan apel gelar pasukan tersebut dilaksanakan untuk antisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Wisata Batu.

“Alhamdulillah sudah dilaksanakan oleh Kapolres Batu dengan didampingi seluruh Forkopimda yang intinya satu kita mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang lebih massif lagi,” ujar Dewanti.

Wali Kota mencontokan Jakarta yang saat ini sudah sangat luar biasa penambahan kasusnya hingga ada yang meninggal 2 orang. Dewanti tidak menginginkan  di Jawa Timur khususnya di Kota Wisata Batu terjadi hal yang sama.

Dewanti mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Jawa Timur utamanya masyarakat Kota Wisata Batu untuk menerapka protokol kesehatan mulai dari diri sendiri serta tidak kalah pentingnya melakukan vaksin untuk mempercepat terbentuknya Herd Immunity.

“Saya mohon dukungan serta kerjasamanya bahwa sekarang ini pandemi belum berakhir, tapi masih harus menjaga situasi kondisi dan yang paling bisa menjaga itu adalah diri kita sendiri, utamakan protokol kesehatan dengan mengurangi aktifitas dan yang tidak kalah pentingnya yaitu vaksin khususnya kepada lansia dimana masih banyak belum melakukan vaksinasi. Untuk itu kami mohon keluarganya untuk bisa mengajak para orang tua kakek nenek untuk dilakukan vaksinasi,” tutup Dewanti.

Di Indonesia meskipun penyebaran Covid-19 saai ini masih relatif bisa dikendalikan, namun tanda-tanda kenaikan angka Covid-19 sudah mulai nampak, kasus harian varian Omicron saat ini sudah berkisar 800 orang per hari sejak pertama kali masuk pada tanggal 27 November 202. Varian Omicron ini perlu diwaspadai karena daya penularannya lima kali lebih cepat disbandingkan dengan varian Delta.

Guna menekan angka penyebaran Covid-19 pemerintah telah mengeluarkan asesmen Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dua minggu sekali menjadi seminggu sekali untuk mengetahui perkembangan penyebaran Covid-19.

Untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Jawa Timur sudah dilakukan inovasi seperti Monitoring Karantina Presisi yang dilaunching beberapa waktu lalu. (Buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.