ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Tugu Batas Belum Prioritas, Pemkab HST Fokus Penanganan Banjir dan Covid

January 19, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Tugu batas Kabuapeten Hulu SUngai Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah

BARABAI  – Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), belum memprioritaskan persoalan tugu batas wilayah, kecuali lebih fokus ke penanganan masalah banjir dan pandemi Covid-19.

“Buat sementara, kita belum prioritas ke persoalan tugu batas HST —  HSS (Hulu Sungai Selatan). Kita lebih fokus ke penanganan banjir dan Covid dulu,” ucap Pj. Sekkab HST, Muhammad Yani, ketika menjawab wartawan media ini, Rabu, (19/1/2022)

Pak Yani — sapaan akrabnya — dihubungi media ini terkait persoalan tidak adanya lagi  logo Kabupaten HST dan slogan “Selamat Datang di Bumi Murakata” pada gerbang batas wilayah HSS — HST yang baru saja selesai rehab.

Rehabilitasi gerbang batas sendiri bukan ditangani Pemkab HST. Tapi, sepenuhnya ditangani oleh Pemkab HSS melalui Disperakplh (Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup) dengan dana APBD 2021 hampir setengah miliar.

Di tugu batas yang sekarang terlihat aduhai “bungas dan langkar”  (cantik dan rupawan) itu tak ada lagi logo HST dan tulisan slogan tersebut. Karena itu,  wakil rakyat di DRD HST,  Salpia Riduan, mempersoalkan hilangnya logo dan slogan masuk ke wilayah HST dari HSS itu.

Menyikapi persoalan ini, Pj. Sekkab HST sendiri enggan berkomentar banyak, dan  terkesan tidak ingin berpolemik lebih jauh. Tapi, bukan  berarti persoalan tugu batas ini tidak akan dibicarakannya dengan jajaran dinas dan SKPD terkait di Pemkab HST.

“Sekarang ini, fokus perhatian kita terhadap penanganan banjir dan Covid-19. Sebab, persoalan banjir dan Covid harus ditangani secara komprehensif karena bersentuhan langsung dengan hajat hidup masyarakat,” katanya.

Bencana banjir besar di wilayah HST pada November 2021 lalu seperti diketahui menimbulkan berbagai persoalan. Bukan hanya terkait penyaluran bantuan, pendataan warga, adanya sarana dan prasarana infrastruktur yang rusak, melainkan ada pula sebagian rumah warga yang masih terendam  seperti di desa Pahalatan dan sekitarnya di Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU).

Begitu pula  dengan penanganan pandemi Covid-19. Pemkab HST tak hanya giat melakukan  vaksinasi di semua wilayah PKM guna memenuhi target 70 persen, tapi sekarang pun terus menggiatkan vaksinasi kepada anak-anak usia 6 — 11 tahun. (JJD)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.