ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Edi Serukan Tumpas Gizi Buruk Di Kukar

February 12, 2019 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

TENGGARONG – Plt Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah serukan kepada  Instansi terkait bidang kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan, agar segera bertindak untuk menumpas gizi buruk yang masih terdapat di Kukar. 

Hal tersebut sesuai dengan data beberapa tahun terakhir Kukar selalu terdapat Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Gizi Buruk dan Stunting di Provinsi Kalimantan Timur.

“Hal ini mengindikasikan bahwa strategi dan kebijakan termasuk program kegiatan yang selama ini kita lakukan belum mampu mengurangi secara signifikan kondisi tersebut, selama ini kita hanya fokus pada penanganan kasus gizi buruk dan stunting, bukan pada upaya pencegahan/preventif,” ungkap Edi pada acara Round Table Discussion Kukar menuju Zero Malnutrition, di Bappeda Lantai 2, Senin (11/2/2019).

Ia menegaskan Kukar harus fokus dalam upaya pencegahan terjadinya kasus gizi buruk dan stunting atau preventif, upaya yang dilakukan baik melalui intervensi gizi spesifik maupun intervensi gizi sensitif, salah satu prioritas utama intervensi adalah pada saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), khususnya mulai masa hamil melahirkan dan pengasuhan anak.

“Periode 1000 hari pertama kehidupan merupakan simpul kritis sebagai awal terjadinya gizi buruk dan stunting, salah satu juga harus menjadi perhatian kita adalah terkait dengan pernikahan dini, hal ini akan menjadi pintu masuk untuk terjadinya gizi buruk dan stunting,” ucapnya.

Ujung tombak dalam pelayanan dan pemberdayaan tambahnya, terkait bidang kesehatan khususnya ibu, anak dan lansia adalah posyandu, hal- hal yang harus menjadi perhatian dalam revitalisasi posyandu antara lain kader posyandu, sarana prasarana posyandu, sistem pelayanan dan pembinaan serta pengawasan.

“Terkait dengan masalah gizi buruk dan stunting sekali lagi kami tegaskan bahwa haram hukumnya kasus gizi buruk dan stunting terjadi di Kabupaten Kukar, untuk itu kami minta kita semua harus serius dan fokus dalam penanganan masalah ini,”tegas Edi.

Ia meminta kepada Sekda dan Kepala Bappeda untuk segera menindaklanjuti hasil – hasil diskusi untuk menjadi bahan penyusunan strategi dan rencana tundak lanjut penanganan gizi buruk dan stunting di Kabupaten Kukar secara komprehensif dan holistic dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. (Medsi06)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.