ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Ely Hartati Rasyid: Bangun, IKN, Pemerintah Diminta Aktif Kawal Kepentingan Warga Lokal

February 25, 2023 by  
Filed under DPRD Kaltim

Share this news

Ely Hartati Rasyid

SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Ely Hartati Rasyid  meminta Pemerintah Pusat melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia  menyanyangkan pembangunan mess untuk pekerja di sekitar wilayah IKN Nusantara yang awalnya tak diketahui kapan prosesnya berlangsung.

“Dalam pembangunan mess di wilayah IKN yang tiba-tiba sudah selesai dibangun,” katanya, kepada wartawan, Jumat (24/2/2023).

Seharusnya, adanya IKN justru mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat lokal. Karenanya ia  mendorong masyarakat kaltim lebih terlibat dan dapat berkontribusi, sehingga turut merasakan dampak positif dari hadirnya IKN.

Selain itu,  ia mengharapkan agar Pemprov Kaltim dapat lebih aktif memperhatikan kepentingan tersebut, terlebih mengenai keterlibatan generasi muda Kaltim yang sangat mampu memberikan kontribusi.

“Jangan hanya menunggu tapi menjemput bola. Kalau perlu, anak-anak Kaltim ini dilatih dipersiapkan untuk bekerja di IKN. Bagaimana anak-anak Kaltim bisa terlibat dan merasakan hasilnya dari pembangunan IKN,” ujarnya.

Bahkan ia mengusulkan agar Pemprov Kaltim juga dapat melakukan pendataan terhadap wirausaha lokal yang sejalur dengan sektor pembangunan untuk dapat menyuplai bahan usahanya ke sektor pembangunan IKN.

“Kalau perlu dibuat aturan melibatkan tenaga kerja lokal yang mengatur jumlah perusahaan lokal yang terlibat dalam IKN. Kita harus bisa ikut berperan dan mendapatkan hasilnya di IKN. Supaya tidak terdengar lagi nada-nada miring soal tenaga kerja,” tutupnya. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.