ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gubernur Minta Pemuda Berperan Dalam Pembangunan

February 27, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Gubernur Kaltim membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Pemuda Pancasila

SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meminta pemuda berperan dalam pembangunan. Dukungan para pemuda, sangat dibutuhkan mengingat tantangan pembangunan Bumi Etam ini begitu kompleks, mulai dari masalah kemiskinan, pengangguran, pendidikan dan berbagai persoalan lainnya.

Permintaan Isran Noor tersebut disampaikan ketika membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Kaltim tahun 2022 di Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Sabtu (26/2/2022).

Isran menilai Muswil Pemuda Pancasila sangat penting dalam rangka mempertahankan eksistensi organisasi yang lebih baik ke depan, Pemuda Pancasila sebagai bagian integral dari pemuda Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk turut ambil bagian dalam pembangunan dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pemuda Pancasila, lanjut Isran harus tetap kritis dan menjadi mitra yang baik bagi pemerintah untuk bersama-sama berjuang mewujudkan Kaltim Berdaulat, menuntut keadilan, pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Pemuda Pancasila harus bisa menjadi pelopor agen perubahan serta terlibat langsung dalam pembangunan sesuai dengan profesi, kompetensi dan kemampuan yang dimiliki,” tandasnya.

Pemerintah Provinsi Kaltim bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemuda Pancasila Kaltim yang selama ini telah secara nyata berbuat untuk anggota dan masyarakat yang diwujudkan dalam partisipasi di bidang pendidikan, sosial keagamaan.

“Tidak terkecuali Pemuda Pancasila bersama ormas lainnya di Kaltim juga ikut berperan dan berpartisipasi dalam menjaga persatuan dan kesatuan sehingga Provinsi Kaltim tetap kondusif, aman dan damai,” puji Isran Noor.

Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, KPH.Japto Soelistyo Soerjosoemarno, mengatakan dalam pelaksanaan Muswil tidak banyak hak diperbincangkan hanya ada tiga pokok yang dimusyawarahkan. Pertama evaluasi program-program yang telah dilaksanakan oleh kepengurusan lima tahun lalu. Kedua menyusun program-program untuk lima tahun ke depan, dan yang ketiga adalah mencari dan menentukan pemimpin, pengurus untuk periode lima tahun berikutnya.

“Pemuda Pancasila adalah organisasi kemasyarakatan yang berbasis massa. Jadi tugas kita adalah menghimpun massa sebanyak-banyaknya kemudian mengaderkannya menjadi kader bangsa. PP lahir karena panggilan sejarah, yang lahir pada tanggal 28 Oktober 1959, dalam rangka menjawab, menjaga, melindungi dan melaksanakan Dekrit Presiden 5 Juli 1959,” papar Japto Soelistyo Soerjosoemarno.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.