ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kini Desa Marah Haloq Punya Polindes

February 25, 2019 by  
Filed under Artikel

Share this news

TELEN – Bagi ibu-ibu, khususnya di Desa Marah Haloq, Kecamatan Telen yang hendak melakukan persalinan kini pastinya sedikit terbantu dengan adanya Pondok Bersalin Desa (Polindes). Fasilitas persalinan bagi bumil ini diresmikan oleh Wabup Kasmidi Bulang mewakili Bupati, Jumat (22/2/2019). Sebagai rangkaian kunjungan kerja ke wilayah pedalaman Kutim.

Pondok Polindesa Marah Haloq, Kecamatan Telen, diresmikan Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang. (Wak Hedir)

Wabup mengatakan Polindes adalah salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu serta anak lainnya. Termasuk untuk mendukung program Keluarga Berencana (KB) di desa.

“Bersama jajaran pejabat Pemkab Kutim saya hari ini memimpin Musrenbang di zona pedalaman dan alhamdulillah diawali dengan meresmikan Polindes,” ucap Kasmidi Bulang.

Wabup berharap fasilitas yang sudah ada digunakan sesuai dengan fungsinya yaitu untuk meningkatkan mutu dan mendekatkan pelayanan KB-KIA. Sebagai tempat pemeriksaan kehamilan, persalinan, pelayanan kesehatan dan konsultasi kesehatan. Serta salah satu tempat untuk masyarakat bersalin sekaligus mendukung Puskesmas. Selanjutnya dengan adanya Polindes tersebut, diharapkan masyarakat lebih mengacu kepada dunia kesehatan yang lebih modern. Artinya tidak lagi harus ke dukun beranak atau menggunakan jasa-jasa yang disiplin ilmunya bukan dibidang kedokteran.

“Dengan adanya Polindes ini, persalinan pasti dapat ditangani dengan obat yang sesuai dengan peruntukannya (standarisasi). Sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan bayi,” ucap Kasmidi sebelum menuju ke acara Musrenbang di Gedung Olaharga Maurah Haloq, Kecamatan Telen.

Sementara itu, Camat Telen Eddy Sofiansyah mengatakan bahwa pondok bersalin ini nantinya akan menjadi sarana untuk bersalin secara normal. Berbeda dengan posyandu yang pelaksanaannya dilakukan oleh kader dan didukung petugas puskesmas. Sedangkan petugas Polindes pelayanannya tergantung pada keberadaan bidan.

“Pelayanan di Polindes merupakan pelayan profesi kebidanan. Sementara (didukung) pelayanan bidan yang ada di Puskesmas pembantu Desa Muara Haloq. Oleh karena itu kita berharap Pemkab Kutim bisa mendatangkan bidan-bidan yang memang tugas fungsinya menangani persalinan,” ucapnya.

Selain gedung, sambung Eddy, fasilitas penunjang seperti alat kesehatan di Polindes Muara Haloq ini sudah lengkap. Untuk diketahui, gedung (sarana dan prasarana) Polindes tersebut menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 400 juta, menggunakan anggaran dana desa. (*/hm15)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.