ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemkab Kubar Panen Raya Padi Organik

February 15, 2018 by  
Filed under Daerah

Share this news

SENDAWAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar), bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) cabang Kalimantan Timur (Kaltim), melakukan panen raya padi organik klaster padi  Kubar di Kampung Ketilam Gleo Baru, Kecamatan Barong Tongkok, Rabu (14/2/2018).

Panen raya ini merupakan hasil program pengembangan padi klaster tanaman pangan Kubar dan perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur dengan luas lahan 796 hektar.

Bupati Kutai Barat FX. Yapan  sangat mengapresiasi Bank Indonesia yang  berpartisipasi mendukung pertanian di Kubar melalui program klaster pertanian yang dapat dimanfaatkan petani di Kampung Ketilam Gleo Baru.

“Jangan sia-siakan kesempatan  ini dan bekerjalah sungguh – sungguh agar mendapatkan hasil yang maksimal serta bisa bersaing dengan daerah lain yang panennya mencapai 7 sampai 8 ton per hektar,” pesan Yapan kepada warga Ketilam Gleo Baru.

Bupati Kubar FX. Yapan (baju putih), memberikan souvenir macan dahan kepada Kepala BI Kaltim Muhammad Nur

Sementara itu kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Nur berharap kerjasama ini bisa terus terjaga dan terpelihara dengan baik. Selain itu diminta jangan tertutup dengan inovasi baru dan perkembangan baru, agar bisa lebih meningkatkan kualitas padi unggul.

“Apabila ingin berhasil kita jangan tergantung sama orang lain, dimana bumi di pijak disitu langit di junjung,” ungkap Muhammad Nur.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Provinsi Kaltim, H. Ibrahim, seluruh unsur Muspida, Camat, Lurah, petinggi, serta seluruh masyarakat Ketilam Gleo Baru. (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.