ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sekjen Barikade 98 Ingin Aktivis 98 Jadi Pemimpin dan Pengusaha Besar

February 15, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Pengukuhan Barikade 98 Kaltim

SAMARINDA – Arief Rahman, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98 mendorong aktivis 98 di Kaltim untuk membangun jaringan dan mengembangkan ekonomi di Kaltim. Ia melihat, banyak aktivis 98 yang saat ini terjebak dalam perspektif menjadi pegiat LSM atau masuk ke dalam dunia politik.

Dikatakan Arief, ia telah keliling Indonesia. Tidak banyak aktivis 98 yang menjadi kekuatan bisnis dan ekonomi yang kuat. Karenanya ia mendorong aktivis 98 yang tergabung di Barikade 98 Kaltim untuk masuk dalam kekuatan bisnis dan ekonomi. Tidak salah kan jika ada aktivis 98 yang menjadi pengusaha besar yang sukses atau konglomerat.

“Peluang-peluang ekonomi harus ditangkap dan harus menjadi pengusaha tangguh,” kata Arief yang berbicara dalam orasi kebangsaan pengukuhan Barikade 98 Kaltim, (14/2) malam di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda.

Pria yang juga staf ahli Wapres ini mendorong Barikade 98 untuk membuat program yang dikorelasikan dengan kepentingan badan usaha milik Negara (BUMN). “Disinergikan dan dikolaborasikan yang tujuannya bermanfaat untuk masyarakat,” lanjut dia.

Selain itu, ia berharap para aktivis yang tergabung di Barikade 98 berani melakukan tindakan untuk berubah menjadi lebih. Aktivis 98 harus bisa bekerja inovatif dan kreatif.

“Saya berharap ke depan aktivis 98 ada yang menjadi pemimpin di Indonesia. Menjadi menteri, menjadi presiden. Karena bagaimanapun kita sudah berkobran pikiran nyawa dan lainnya. Perjuangan teman teman jangan disia siakan, kalau kita konsisten insya allah akan ada pemimpin Negara ini dari aktivis 98,” tegasnya.

Lebih jauh ia meminta, agar aktivis 98 tidak hanya bermain di wilayah lokal. Ke depan harus jadi tokoh nasional, apalagi sampai sekarang perwakilan Kaltim belum ada jadi menteri. Padahal Kaltim ini sumbangannya termasuk paling besar bagi Negara. Diekspoloitasi saja tapi tak pernah dipakai.

“Nah kita evaluasi diri, apakah kita tidak mempunyai kemampuan atau tidak diberi karena faktor tertentu.

“Saya berharap teman teman aktivis 98 ini yang ke depannya harus menunjukan diri, tak hanya main di tingkat lokal saja, tapi kalo bisa jadi DPR RI, menteri dan lainnya,” imbau dia.

Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor Gubernur Kaltim Isran Noor yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesra, Muhammad Kurniawan mengatakan, pemerintah dan rakyat Kaltim menyambut baik dan memberi apresiasi tinggi pada kehadiran Barikade 98 di Kaltim. Dan berharap Barikade 98 memberikan energi terbaik dalam berperanmengawal demokrasi, membangun peluang kerja dan kesempatan berusaha di Kaltim untuk mendukung pencapaian visi Gubernur Kaltim mewujudkan Kaltim yang berdaulat, tetap konsisten pada perjuangan untuk Negara dan rakyat.

“Jadikan daerah kita tetap aman dan kondusif, sehingga seluruh agenda pembangunan di Kaltim terlaksana dengan baik. Termasuk pula mendukung dan mengawal tahap demi tahap pembangunan ibu kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim,” kata Isran.

Lebih jauh dikatakannya, pro kontra tentang IKN itu biasa, namun pertentangan harus dilandasi semangat untuk mencapai kebaikan, bukan bertindak provokatif, merusak atau anarkis, terlebih lagi menghancurkan demokrasi dengan tujuan tertentu.

Untuk diketahui, Barikade 98 Kaltim diketuai oleh Sencihan. Tergabung di dalamnnya aktivis 98 yang saat ini berprofesi beragam. Dari anggota DPRD, pengusaha dan pegiat sosial dan lainnya. Pria yang akrab disapa Senci ini mengatakan, Barikade 98 selain menjaga demokrasi dan menjaga Indonesia, dalam program kerja juga konsen dalam pengembangan ekonomi rakyat. “Barikade 98 akan mendorong, melalui menteri BUMN terbentuknya Forum CSR/TJSP BUMN di Kaltim, sebagaimana yang telah diresmikan menteri BUMN Erick Thohir di Lampung beberapa waktu lalu,” kata Sencihan usai pengukuhan. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.