ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Stok Darah di PMI Paser Tercukupi

February 19, 2022 by  
Filed under Paser

Share this news

TANA PASER – Ketua Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Paser dr.Ahmad  Hadiwijaya mengatakan saat ini ketersediaan darah di kantor PMI setempat dalam kondisi aman.

“Per hari ini, stok darah masih tersedia 70 kantong di PMI, untuk kebutuhan permintaan darah masih tertangani, ” kata dr Hadiwijaya, Jumat (18/2/2022)

Rinciannya, sebanyak 19 kantong darah A, 6 kantong darah B, 25 kantong darah O, dan 20 kantong darah AB.

Untuk menambah stok darah, kata dia, pihaknya melakukan kegiatan donor darah secara rutin  selain dilakukan di kantor PMI, juga dilakukan di sejumlah perusahaan dan yayasan yang sudah menjadi mitra PMI.

“Upaya tersebut membuat stok darah di PMI tetap tersedia,” ujar Hadiwijaya.

Dikatakan Hadiwijaya, hampir 100 persen stok darah di PMI untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya.

“Setiap bulan, kami mendistribusikan  400 sampai 500 kantong darah  ke RSUD Panglima Sebaya, ” katanya.

Meskipun banyak kebutuhan darah dari RSUD, Hadiwijaya mengaku masih bisa memenuhinya walau ada beberapa golongan darah yang sulit dipenuhi seperti golongan darah B.

“Namun permintaan darah B tidak terlalu besar. Umumnya kami bisa memenuhi kebutuhan darah untuk RSUD,” kata Hadiwijaya.

PMI Kabupaten Paser sempat melakukan layanan donor darah plasma bagi penyintas COVID-19. Sebanyak 100 kantong darah plasma digunakan untuk pasien yang dirawat di RSUD Panglima Sebaya.

Donor darah plasma pun terhenti seiring menurunnya kasus COVID-19. Hadiwijaya mengaku siap jika suat saat PMI diminta RSUD untuk kembali membuka donor darah plasma. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.