ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Tenaga Ahli Pangdam VI Tinjau Langsung Pra TMMD

February 21, 2019 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SENDAWAR – Tenaga ahli Pangdam VI, bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP) , Kolonel inf. Klemen Haposan Siahaan, didampingi Kasdim Mayor Wahyudi, Pabung Mayor Inf. Suli, Mayor Kafeleri. Suhari, Mayor Inf. Monang Panjaitan, meninjau langsung kegiatan pra TMMD, pembuatan Kolam Ikan, di kampung Long Melaham, kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu (Mahulu), Selasa (19/2/2019).

Komandan Kodim (Dandim) 0912 Letkol. Inf. Anang Sofyan Efendi, yang diwakili Kasdim Mayor Wahyudi mengatakan, progres dari pada kegiatan pembuatan kolam pembibitan dan pemeliharaan ikan air tawar ini, sampai saat ini line keliring saja sudah mencapai 10 – 15 persen dihari pertama.

“Kami berharap sebelum pelaksanaan TMMD dimulai, kolam ikan ini sudah siap minimal 40 persen,” kata Wahyudi.

Dikatakan Wahyudi, yang dikhawatirkan selama satu bulan kedepan tidak bisa selesai tepat waktu, sedangkan pembuatan kolam ini ada empat kolam, yang terdiri dari pembudidayaan ikan mas, nila, dan lele serta patin terbagi dari kolam pemindahan, dan kolam pembibitan.

Sementara itu Mayor Monang P menambahkan, untuk pembuatan kolam ini ada empat, dan masing – masing kolam berukuran 20 x 30 meter terbuat dari beton, disamping itu disebelah kolam ini nantinya akan di bangun pondok untuk kelompok tani.

“Untuk persiapan kolam ini mulai dari tiang pancang dan sebagainya sudah siap seratus persen,” kata Monang P.

Lanjutnya, yang menjadi kendala saat ini adalah harga dari pada penyewaan alat berat, seperti dozer dan exavator, per jam nya mecapai tujuh ratus lima puluh ribu sampai delapan ratus ribu rupiah.

Secara terpisah tenaga ahli Pangdam VI, Kolonel Klemen HS mengatakan hasil dari pada pantauan dilapangan ini akan disampaikan kepada pimpinan atas, yaitu Danrem serta Pangdam.

“Seperti kendala dalam penyewaan alat berat yang mencapai dua kali lipat harganya,” kata Klemen HS.

Dikatakan Klemen HS, apabila pekerjaan ini tidak menyewa alat berat tidak mungkin juga dilaksanakan manual dengan sekian luasnya ini, maka dari itu mau tidak mau harus tetap memakai alat berat untuk menunjang pekerjaan, nanti pasti ada solusinya dari komando atas sana.

“Maka dari itu kami turun kelapangan ini agar supaya tau kendala yang dialami dilapangan dan segera kami laporkan keatasan,” ujar Klemen HS.

Sementara itu kepala desa Long Melaham Awang Nyangun didampingi ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Gregorius Markus Alui menyampaikan sangat senang sekali dengan adanya TMMD ini, disamping membantu perekonomian masyarakat juga menambah pengetahuan kepada masyarakat dalam bertani dan memelihara ikan.

“Selama ini warga kami bercocok tanam dengan cara berpindah – pindah,” kata Awang Nyagun.

Dikatakan Awang Nyangun, saat ini masyarakat sudah bercocok tanam dilokasi pertanian yang sudah dibikin TNI dua tahun yang lalu, dan sekarang ini akan dibikinkan kolam ikan, serta akan diajari bagaimana cara memelihara dan membudidayakan ikan, agar supaya tidak mendatangkan ikan dari Kutai Barat atau Samarinda terus menerus.

Gregorius Markus Alui menambahkan, ucapan syukur dan terima kasih kepada bapak TNI yang mana sudah membantu meringankan pekerjaan dari pada Gapoktan.

“ Sejauh ini kami sebagai ketua kelompok ini bekerja sangat ektra,” kata Gregorius Markus Alui.

Ia mengatakan, dengan adanya TMMD ini sangat terbantu sekali pekerjaan ketua gapoktan, karena nantinya para warga ini akan dibekali dengan ilmu pengetahuan, bagaimana cara membudidayakan ikan, dan mudahan bisa berhasil tidak mendatangkan ikan dari luar terus.

“Masyarakat siap membantu bergotong royong membantu pekerjaan TNI ini,” ungkap G. Markus Alui.     (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.