ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bupati Barito Timur Kalteng Kunjungi Kubar

March 31, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Bupati FX.Yapan juga memberikan cindera mata berupa kain doyoq, tenunan kas Kutai Barat serta maskot kabupaten dan lambing anggrek hitam

SENDAWAR – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Batim) Provinsi Kalimantan Tengah melakukan kunjungan persahabatan ke Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Rombongan yang dipimpin Bupati Barito Timur Ampera A.Y.Mebas  melakukan perjalanan darat dan tiba di Kutai Barat melalui jalur darat sejak Selasa (29/3/2022).

Bupati Kubar FX.Yapan serta pejabat Forkopimda menyambut kunjungan Pemkab Batim di aula Aji Tulur Jejangkat, kantor Bupati Kubar dengan berbagai tarian dalam suasana penuh keakraban, Rabu (30/3/2021)

Bupati Batim Ampera A.Y.Mebas, mengaku bangga bisa bersilaturahmi dengan Bupati Kubar dan Formkopimda setempat. Sebagai sudara satu pulau, dia ingin lebih dekat dengan pemerintah di kabupaten tetangga meski berbeda provinsi. Apalagi Kutai Barat berbatasan langsung dengan Provinsi Kalteng.

Ampera mengatakan, Kabupaten Brito Timur memang tidak seluas dan sekaya Kutai Barat. Dimana total luas wilayah hanya sekitar 3000 meter persegi. Karena itu tidak banyak perusahaan tambang maupun perkebunan yang berinvestasi di sana.

“Sawit memang ada tapi tidak banyak. Begitu juga dengan tambang. Tidak ada yang PKP2B. Hanya yang kecil-kecil saja. Tapi kami berusaha memanfaatkan sebaik mungkin,” terangnya.

Selain itu, sebagai bupati di daerah kecil ia merasa kian sulit karena sebagian besar kewenangan khususnya perizinan kini dimabil alih pemerintah pusat.

Ampera menceritakan keberhasilannya menjadikan Barito Timur sebagai kabupaten penghasil gabah padi di Provinsi Kalteng. Saat ini gabah dari Batim bisa dibawa ke Kalsel (Kalimantan Selatan).

“Sekarang kami sudah punya pabrik, jadi giling ditempat kita. Kami juga sudah menjajaki untuk menyuplai ke IKN,” jelasnya.

Sementara Bupati Kutai Barat FX. Yapan menilai kunjungan Pemkab Batim bisa mempererat silaturahmi antara kedua daerah. Kedua daerah dapat saling bertukar pengalaman dan informasi politik, pembangunan maupun ekonomi.

“Ini bisa memotivasi pemerintah dan masyarakat Kutai Barat untuk saling berkolaborasi,’ ujar Yapan.

Dikatakan Yapan, Kabupaten Kutai Barat dan Barito Timur kini jadi daerah penyangga ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur. IKN akan jadi tantangan dan peluang bagi masyarakat lokal.

Sebab jika tidak siap maka akan sulit bersaing dengan para pendatang.

“Kedatangan IKN ini saya sering mengatakan bagi kita di Kalimantan ini bagaikan dua ekor kucing yang berkelahi. Satu kucing telentang, satu kucing menerkam,” tukas Yapan mengumpamakan soal kehadiran IKN.

Menurut Yapan, jika tidak menyiapkan diri dari segala aspek, maka akan jadi kucing telentang. Daya saing tidak bisa kita tolak lagi.

“Kunjungan ini untuk saling memperkuat supaya kita jangan jadi kucing telentang,” sambung mantan ketua DPRD Kubar 3 periode itu.

FX.Yapan juga ingin meniru kabupaten Barito Timur yang berhasil membangun lumbung padi. Di Kutai Barat sejatinya menurut Yapan juga punya potensi yang sama tetapi pengelolaannya masih tradisional sehingga kalah saing dengan petani luar.

“Lahan pertanian kita sangat potensial tetapi sayangnya warga kita ini belum mampu mengelola dengan perlatan semi modern. Nah ini yang bisa kita pelajari,” beber politikus PDI Perjuangan tersebut.

FX.Yapan berjanji akan berkunjung ke Barito Timur dalam waktu dekat. Kunjungan balasan itu diharapkan semakin memperat hubungan dan kerja sama kedua belah pihak. (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.