ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bupati Beri Solusi Warga Desa Tanah Abang

March 9, 2019 by  
Filed under Nusantara

Share this news

Dari Persawahan Jadi Program Tanam Jagung

LONG MASENGAT- Pada 2019 ini, Bupati Kutim H Ismunandar kembali menawarkan terobosan baru bidang pertanian. Yakni mengajak warga tak hanya menanam padi di sawah, tapi juga menanam jagung. Program ini dinilai cocok dikembangkan di Kutim salah satunya di Desa Tanah Abang, Kecamatan Long Mesangat, jika melihat kondisi lahan yang ada. Untuk tahap awal, Desa Tanah Abang memprogramkan tanam jagung dilahan seluas 200 hektare.

Bupati Kutim H Ismunandar, Wabup Kasmidi Bulang dan bersama Camat Long Mesangat mencoba menanam jagung dengan alat pertanian modern. (Foto: Wahyu)

Saat ke Tanah Abang, Rabu (6/3/2019) sore, Bupati H Ismunandar dan Wakil Bupati H Kasmidi Bulang berserta rombongan berdiskusi bersama Kepala Desa (Kades) Tanah Abang berserta masyarakat mengenai kemudahan dalam progam ini.

Kades Tanah Abang Faturahman, mengatakan dalam progam menanam jagung 200 hektare, masyarakat menanam dilahan sistem sewa 1 hektare Rp 500 ribu dan disetorkan ke Dinas Pertanian.

“Untuk hasil tanam jagung ini, hasilnya sungguh menjanjikan. Dengan 3 ton bibit ditanam dengan 2 unit alat menanam. Masyarakat siap untuk membantu menambah produktivitas dibidang pertanian serta mewujudkan menuju program ketahanan pangan. Sawah tiap tahun di tanami padi, jadi memutus siklus hama, kami memutuskan menanam jagung untuk tahun ini,” jelas Faturhaman

Faturahman hanya mengeluh persoalan tambahan modal yang sulit didapat dari pinjaman bank. Kalua soal pupuk bersubsidi sudah bisa dipenuhi melalui Dana Desa.

Menanggapi hal itu, Bupati H Ismunandar memberi solusi dengan berjanji akan membuat kajian pinjaman tanpa bunga dan persyaratan yaitu sistem kepercayaan. Yakni melalui distribusi program Rp 1 miliar untuk tiap desa di Kutim. Untuk mempercepat keberhasilan Gerbang Desa Madu.

“Harapan kita dengan program Rp 1 miliar itu dikelola dengan baik. Salurkan sebagaian menjadi modal ke-Bumdes. Kemudian dikelola dengan benar walapun hanya dengan sistem kepercayaan. Semua itu untuk masyarakat, pembangunan serta lain-lainnya. Jika dikelola dengan benar, kepercayaan itu akan tumbuh dengan sendirinya,” terang Ismu.

Terakhir, Ismunandar percaya masyarakat Long Masengat dapat berhasil dan mandiri. Terutama desa-desa yang memiliki program bercocok tanam, dikarenakan rata-rata memiliki mata pencaharian sebagai petani. Kedepan pasti sanggup dan mampu untuk memberikan hasil terbaik. (*/hm7)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.