ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dinas Pertanian Teken MoU Dengan Fakultas Pertanian Unmul

March 27, 2013 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kaltim menandatangani nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dalam penyediaan sarjana pertanian.

Selama ini telah terjadi kesepakatan antara Pemeritnah Provinsi Kaltim dengan Universitas Mulawarman dalam berbagai disiplin ilmu dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kaltim.

Kepala Dinas Pertanian Kaltim, H. Ibrahim usai Pelepasan Lulusan Program Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Pertanian Unmul, Selasa (26/3)  menjelaskan dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman  tujuan utamanya adalah dalam  upaya  membantu  percepatan swasembada beras dan kecukupan pangan di Kaltim.

“Penandatanganan nota kesepahaman ini berlaku selama lima tahun. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan penjabaran dari kesepakatan yang pernah ditandatangani oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Rektor Universitas Mulawarman Prof. Zamruddin Rasyid beberapa waktu lalu.

Lanjutnya, selain upaya percepatan swasembada beras dan komoditas pangan lainnya, juga diharapkan terjadi percepatan untuk pengembangan produk-produk  hortikultura, yaitu sayuran, buah, obat herbal  dan tanaman berbunga lainnya.

Dijelaskan Ibrahim, kalangan akademisi merupakan tempat bagi penciptaan tenaga-tenaga ahli pertanian. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kaltim dan petani memerlukan pendampingan dan masukan-masukan dari sisi akademisi dan keilmuan.

“Kita harapkan semua bentuk kerjasama ini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk pangan kita baik melalui  perluasan areal maupun intensifikasi lahan pertanian. Dengan begitu tujuan akhirnya adalah kesejahteraan rumahtangga petani,” jelasnya.

Apalagi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim sedang mengkaji  konsep KUAT Kawasan Usaha Agrobisnis Terpadu), yaitu konsep penggabungan atau diversifikasi tanaman yang sesuai satu dengan tanaman lainnya.

Dengan konsep KUAT, petani tidak hanya dapat tanam padi tetapi dapat juga mengintegrasikan dengan tanaman lain yang apabila ditinjau dari sisi akademis, dapat menghasilkan produk pangan yang berkualitas dan berhasil.

“Selain dukungan konsep KUAT, kita harus melibatkan Akademisi, Bisnisman dan Government serta Komoditas yang bernilai ekonomis tinggi sesuai dengan acuan akademis,” ujarnya. (vb/yoel)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.