ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gapoktan Petangis Budidaya 350 Sarang Lebah

March 4, 2022 by  
Filed under Nusantara

Share this news

TANA PASER  – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Petangis Kecamatan Batu Engau Kabupaten Paser membudidayakan lebah kelulut yang sudah digeluti sejak tahun lalu.

Ternak kelulut ini dijalankan Gapoktan di areal seluas 500 meter persegi yang terdiri dari tiga kelompok tani yakni kelompok Tani Hutan Anggrek Bura, Hafizh Grup, dan Kelompok Wanita.

“Usaha ini dimulai sejak Mei 2021 lalu,” kata Sekretaris Desa Petangis, Zulvian Pratama, Jumat (04/03/2022).

Kebutuhan masyarakat terhadap madu untuk meningkatkan imunitas tubuh, kata Zulvian, begitu terasa terutama saat kasus Covid-19 varian Delta meningkat.

Bahkan para petani sampai kewalahan  memenuhi kebutuhan para konsumen maupun pelanggannya.

” Bukan hanya masyarakat biasa, para konsumennya tidak sedikit dari kalangan anggota DPRD, ” katanya.

Zulvian menjelaskan Gapoktan ini merupakan binaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser yang kepengurusan anggotanya dikukuhkan melalui Surat Keputusan Kepala Desa Setempat.

Awalnya DLH Kabupaten Paser memberikan 250 wadah kelulut, atau yang umum disebut toping, untuk modal awal berwirausaha. Kemudian bantuan kembali bergulir.

Saat itu anggota DPR memberikan bantuan 15 toping. Seiring adanya keuntungan, Gapoktan tersebut pun menambahkan jumlah toping untuk meningkatkan usaha mereka. Alhasil jumlah toping yang ada sekarang berjumlah 350 buah.

“Jika panen 350 sarang itu bisa sampai 20 liter,” ucap Zulvian.

Dikatakan, untuk ukuran 1 liter konsumen diberi potongan harga, cukup Rp500 ribu. Artinya, jika dikalkulasikan, dengan 350 sarang yang menghasilkan 20 liter madu, Gapoktan di Petangis bisa meraup Rp10 juta.

“Kami juga mengajak, jika mau merasakan sensasi menyedot madu segar, bisa langsung datang di peternakan kami,” tutup Zulvian. (*)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.