ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Jokowi: Balikpapan Sebentar Lagi Punya Jalan Tol Pertama di Kalimantan

March 28, 2019 by  
Filed under Berita

Share this news

Balikpapan- Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo, hari ini berkampanye di hadapan para relawan, pendukung, dan partai diKota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (28/03/2019).

Di Balikpapan, Jokowi akan menyampaikan pesan agar masyarakat menjaga kerukunan. “Di Balikpapan ada suku Banjar, Kutai, Dayak, Paser, Tidung, Jawa, dan Bugis. Berbagai suku ini telah hidup rukun dari generasi ke generasi. Ini membuktikan bahwa, walau kita semua berbeda-beda, namun kita tetap satu bangsa,” kata Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.

Erick menekankan, Jokowi berkomitmen merawat persatuan dan kebangsaan dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan. “Dahulu kita mengenal istilah Jawa-sentris, yaitu sebagian besar pembangunan hanya dilakukan di Pulau Jawa. Sedangkan wilayah-wilayah lain ketinggalan.Sekarang Jokowi menggunakan paradigma Indonesia-sentris, kita membangun infrastruktur sampai ke pelosok nusantara,” ujarnya.

Salah satu proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan pemerintahan Jokowi adalah Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.“Kita bersyukur, tol pertama di Kalimantan yakni rute Balikpapan-Samarinda akan beroperasi tahun 2019 ini. Masyarakat bisa memanfaatkan untuk transportasi orang maupun logistik yang lebih efisien, dengan demikian ekonomi di Kalimantan akan meningkat,” kata Erick.

Jalan tol ini memiliki panjang 99 kilometer dan terdiri dari 5 seksi. Kemajuan pekerjaan telah mencapai 85,7 persen per 17 Februari 2019. Proyek ini dimulai pada 2010. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan dimulainya pembangunan. Namun pada 2012 proyek ini terhenti karena masalah pendanaan dan harga lahan semakin mahal. Proyek ini kemudian dilanjutkan pada November 2015. Jokowi meninjau langsung pada Maret 2016.

Selain itu, Erick juga mengingatkan bahwa ada pula Dana Desa yang nilainya cukup besar. “Dengan Dana Desa, masyarakat bisa membangun desanya secara mandiri, tidak menunggu atau menggantungkan kepada anggaran pemerintah pusat dan daerah. Inilah demokrasi pembangunan a la Jokowi, ada yang dari atas dan ada pula yang dari bawah,” tutupnya.[]


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.