ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kaltim Terbuka Peluang Investasi Semen

March 27, 2013 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Potensi sumber daya alam Kaltim yang melimpah ternyata menyimpan berbagai deposit khususnya bahan baku pembuatan semen. Sehingga Gubernur Awang Faroek Ishak menegaskan terbuka untuk investasi pembangunan pabrik semen di Kaltim.

“Saat groundbreaking packing plant (pabrik pengemasan semen) PT Semen Indonesia Persero di Balikpapan, Gubernur mengisyaratkan potensi dan peluang bagi investor untuk pembangunan pabrik semen di Kaltim,” kata Kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah Kaltim HM Yadi Sabianoor.

Menurut dia, keinginan Gubernur tersebut telah diamini PT Semen Indonesia untuk melakukan pembangunan pabrik pengolahan semen. Hal tersebut diakui oleh pihak direksi Badan Usaha Milik Negara ((BUMN) yang bergerak di bidang pengolahan/industri semen.

Diantaranya telah dilakukan survey ke beberapa daerah khususnya mengenai potensi atau ketersediaan bahan baku semen. Misalnya, survey di Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara serta Kabupaten Kutai Timur maupun Kabupaten Berau.

Secara keseluruhan daerah-daerah tersebut memiliki peluang yang sama untuk dibangunkan pabrik pengolahan semen. Karena ketersediaan bahan mentah yang besar untuk pembuatan semen berupa batu kapur, pasir silika, tanah liat dan pasir besi.

“Semen Indonesia mengakui potensi atau deposit yang dimiliki beberapa daerah tersebut cukup besar. Namun, mereka ingin merampungkan pembangunan packing plant semen terlebih dulu setelah itu baru akan merealisasikan pembangunan pabrik pengolahannya,” jelas Yadi.

Disebutkannya, untuk pembangunan pabrik pengemasan semen itu ditarget 18 bulan sudah rampung. Selanjutnya akan daspat disuplay ke daerah selatan Kaltim baik Balikpapan, Kabupaten Paser maupun Penajam Paser Utara.

Sementara itu pabrik pengemasan semen di Samarinda sudah lama beroperasi dan kedepannya akan memenuhi kebutuhan wilayah tengah Kaltim yakni Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat serta Kutai Timur dan Berau termasuk wilayah Utara.

“Gubernur berharap agar BUMN itu segera merealisasikan pembangunan pabriknya setelah packing plantnya rampung sebelum negara lain membangunnya. Karena, beberapa negara sudah melakukan studi ke Kaltim diantaranya China. Walaupun investasi sifatnya terbuka tetapi kita tetap mengutamakan pengusaha Indonesia yang melakukannya,” ungkap Yadi.

Ditambahkannya, maraknya pembangunan infrastruktur di Kaltim berakibat kebutuhan semen setiap tahun semakin meningkat. Setiap tahunnya tidak kurang dari 2 juta ton dibutuhkan sementara dari dua packing plant hanya mampu memenuhi sekitar 600 ribu ton pertahun, apabila dibangun pabrik semen akan bertambah stok sekitar 800 ribu ton. (vb/mas)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.