ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kearifan Lokal Dalam Modernisasi Beragama

March 30, 2022 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

DENPASAR – Kepala bidang Pemberitaan RRI Denpasar Wahono mengungkapkan agama merupakan sebuah sistem nilai yang memuat sejumlah konsepsi mengenai konstruksi realitas, yang berperan besar dalam menjelaskan struktur tata normatif dan tata sosial serta memahamkan dan menafsirkan dunia sekitar.

Sementara kebudayaan merupakan ekspresi cipta, karya, dan karsa manusia yang berisi nilai-nilai dan pesan-pesan religiusitas, wawasan filosofis dan kearifan lokal (local wisdom) yang merupakan kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di setiap daerah. Di Bali dikenal menyama braya.

Menyama braya adalah konsep ideal hidup bermasyarakat di Bali sebagai filosofi dari karma marga yang bersumber dari sistem nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Bali untuk dapat hidup rukun

Agama maupun menyama braya keduanya memberikan wawasan dan cara pandang dalam menyikapi kehidupan sesuai kehendak Tuhan dan kemanusiaannya.

Agama melambangkan nilai ketaatan kepada tuhan, sedangkan menyama braya mengandung nilai dan simbol supaya manusia bisa dinamis dalam kehidupannya.

Oleh karena itu keberadaan sistem agama yang melingkupi masyarakat, mengandung makna kolektifitas yang saling memberi pengaruh terhadap tatanan sosial keberagamaan secara totalitas, namun tidak dapat dipandang sebagai sistem yang berlaku secara abadi di masyarakat.

Namun, terkadang dialektika antara agama dan budaya berubah menjadi ketegangan karena budaya sering dianggap tidak sejalan dengan agama sebagai ajaran yang bersifat absolut.

Bagaimana korelasi keduanya dalam kehidupan bermasyarakat di Bali saat ini. Wahono menyebut hal itu akandibahas dalam dialog khusus Beranda Nusantara tentang ” Nilai-nilai kearifan lokal dalam modernisasi beragama ” di RRI Denpasar – Bali, 31 Maret 2022 yang disiarkan ke seluruh Indonesia, di frekuensi  FM 88,8Mhz.

Narasumber  acara ini Ida Panglisir Agung Putra Sukahet ( Ketua FKUB, Prov.Bali ) dan DR. drs. I Gusti Made Ngurah, Msi ( Budayawan Bali ) Dengan Host, Natalia Meka dan Co Host Dayu Frischa.(buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.