ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kecamatan Kota Bangun Darat Genjot Infrastruktur

March 13, 2024 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

KUKAR – Pemerintah Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus melakukan pembangunan infrastruktur sejak daerah tersebut dimekarkan secara definitif tahun 2023.

Salah satunya adalah semenisasi akses jalan poros menuju kantor kecamatan yang akan mulai dikerjakan pada tahun 2024. Anggaran pembangunan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Tahun 2024 ini ada anggaran yang digelontorkan melalui Dinas PU sekitar Rp46 miliar,” kata Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, Selasa (12/3/2024).

Jalan sepanjang 10 kilometer yang akan dikerjakan meliputi beberapa desa, seperti Sukabumi, Sedulang, Kedang Ipil dan Wonosari. Jika teralisasi semenisasi, masyarakat Kota Bangun I, III dan III akan mudah aksesnya,” kata Julkifli.

Sekarang proses lelangnya pun sudah dirampungkan. Pemerintah kecamatan juga sudah mendapat informasi bahwa pengerjaan semenisasi tersebut sudah dimenangkan oleh salah satu kontraktor. Pengerjaan semenisasi juga akan berbarengan dengan pembangunan Kantor Camat Kota Bangun Darat.

Kecamatan hasil pemekaran ini akan memiliki kantor baru di atas lahan seluas 2,75 hektare.
Untuk proyek Kantor Kecamatan Kota Bangun Darat, telah dikucurkan anggaran senilai Rp17 miliar.

“Kami berharap pembangunan jalan dan kantor camat serta kantor laiannya nanti tidak ada hambatan,” sebutnya.

Akses jalan yang dibangun merupakan bagian dari program pemerataan pembanguan oleh pemerintah daerah. Semenisasi jalan ini dilakukan di pusat ibu kota Kecamatan Kota Bangun Darat yang berada di Desa Kedang Ipil.  (ADV/DISKOMINFOKUKAR)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.