ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kopontren Hidayatullah Nunukan Geluti Usaha Brownies

March 27, 2011 by  
Filed under Artikel, Serba-Serbi

Share this news

Vivaborneo.com – Rutinitas Pondok Pesantren Hidayatullah telah menggeliat usai shalat subuh, ratusan santri telah bangun dan siap-siap beraktivitas menyongsong pagi. Di salah satu  ruang di lingkungan Pondok seluas 3 hektare ini, aktivitas tujuh orang pekerja juga mulai sibuk.Ada yang menyiapkan adonan kue, menyiapkan oven pembakaran dan lain-lain. Itulah usaha kue brownies skala rumahan yang sedang digeluti oleh Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Hidayatullah, Desa Selisun, Kota Nunukan setiap harinya.

Pesantren yang dihuni oleh 185 santri putra dan putri  dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Lanjutan Pertama yang berasal dari anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang orangtua mereka masih bekerja di “negeri seberang”.

Usaha browinies ini baru digeluti oleh Kopontren Hidayatullah, tetapi sebaran produknya telah merambah hampir semua warung, toko yang ada di Kota Nunukan. Bahkan brownies ini telah mampu menembus Kota Tarakan yang berjarak 2,5 jam menggunakan transportasi laut.

Menurut Ketua Kopontren Hidayatullah, Muhammad Rusli, produknya rencananya juga akan menembus pasar Balikpapan dan sekitarnya. Namun, kendala yang mereka hadapi adalah produk ini tidak dapat bertahan lama karena tidak menggunakan pengawet. Disamping itu, pengetahun tentang cara pengemasan juga menjadi kendala tersendiri.

“Kami berencana menembus pasar Balikpapan dan sekitarnya, namun kendala yang dihadapi produk ini hanya mampu bertahan tiga hari saja. Untuk itu kami berharap ada pelatihan dari pemerintah bagaimana agar produk brownies kami ini dapat dikemas dengan baik dan bertahan lama,” harapnya.

Brownies Kopontren Hidayatullah ini memang secara tampilan masih sederhana. Karena dijual berdasarkan pangsa pasar menengah kebawah yang dititipkan di toko dan warung di Kota Nunukan. Brownies dikirim dengan menggunakan wadah dan dijual tanpa kemasan seharga Rp1.000 per potongnya.

Walau tampilannya masih sangat sederhana, namun, soal rasa brownies produk Kopontren ini boleh diadu dengan produk bakery yang ada. Untuk itulah, pemerintah wajib membantu Kopontren ini agar lebih maju dan dapat bersaing dengan produk skala menengah lainnya.

“Dalam satu wadah, berisi 13 potong brownies dengan dua rasa coklat  keju dan vanilla keju. Dalam sehari, kopontren ini mampu mengolah 13-15 adonan yang menghasilkan 35 wadah toples,” ujar Arman.(vb/yul)


Share this news

Respon Pembaca

Satu Komentar untuk "Kopontren Hidayatullah Nunukan Geluti Usaha Brownies"

  1. syahru mubarok on Wed, 19th Nov 2014 1:10 pm 

    sukses

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.