ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Lima Kecamatan Pesisir Kutim Deklarasi Bentuk Kabupaten Sangkulirang

March 2, 2019 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGKULIRANG – Seiring makin pesatnya perkembangan wilayah pesisir di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menciptakan asa baru bagi warganya, untuk membentuk daerah otonomi baru (DOB). Masyarakat dari lima kecamatan yakni Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun, serta Karangan sepakat mendeklarasikan diri untuk berjuang bersama membentuk Kabupaten Sangkulirang.

Deklarasi pembentukan Kabupaten Sangkulirang di Kecamatan Sangkulirang yang dihadiri Bupati Kutim H Ismunandar. (Foto: Jani)

Dekralasi pembentukan Kabupaten Sangkulirang sebagai langkah awal perjuangan pembentukan DOB ini berangsung di Gedung Pertemuan Habibi, Desa Benua Baru Ulu, Kecamatan Sangkulirang, Kamis, (28/2/2019) pagi. Acara deklarasi dihadiri langsung ribuan masyarakat lima kecamatan, tokoh masyarakat dan agama, Camat Sangkulirang Tajuddin hingga Bupati Kutim H Ismunandar yang juga tokoh Sangkulirang.

Bupati Kutim H Ismunandar saat diberi kesempatan menyampaikan sambutan menerangkan, di dalam deklarasi pembentukan Kabupaten Sangkulirang ini tidak terlihat adanya kepentingan pribadi, golongan atau oknum tertentu. Murni merupakan kebangkitan masyarakat yang lebih ingin sejahtera. Dikarenakan kemajuan daerah yang memang siap menjadi DOB.

“Ketika pak Isran tidak menandatangani DOB Kutai Utara bukan karena (masalah) apa? Tetapi (karena) potensi belum siap. Nah, (kondisi) Sangkulirang (sekarang) ini, semua sudah ada bahkan prioritas menjadi DOB,” ujar Ismu, sapaan Ismu dihadapan ribuan warga.

Ismu menyebut wilayah Kutim sangat luas, bahkan lebih luas dari Provinsi Jawa Barat. Jadi menurutnya wajar jika demi mendekatkan pelayanan pada masyarakat, Kabupaten Kutim harus dimekarkan menjadi 1 atau 2 DOB, seperti salah satunya Kabupaten Sangkulirang. Mengapa? Karena dengan DOB tentunya memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan adminitrasi maupun kesehatan. Selain itu juga berdampak pada percepatan pembangunan dan kemandirian perekonomian.

“Saya setuju (DOB) semua ini untuk kepentingan masyarakat. Untuk tumbuh kembang dan kemakmuran Sangkulirang,” tutup Ismu yang mengekanan kemeja batik warna coklat.

H M Rusli Masroen yang pernah menjabat Camat Sangkulirang edisi pertama, mengaku antusias dengan semangat warga pesisir yang ingin mendirikan kabupaten baru. Pada momen ini, pemilih Hotel Mesra Internasional tersebut dipercaya sebagai Ketua Dewan Pembina Pembentukan DOB Kabupaten Sangkulirang. Dia berharap tahap awal ini terus berlanjut hingga terbentuk Kabupaten Sangkulirang pada saatnya nanti.

“Kita harus memulai! Baru dekralasi kami sudah merasa menjadi Kabupaten Sangkulirang, karena tanda-tanda kabupaten maju sudah siap. Sumber daya manusia (SDM) disini (lima kecamatan pesisir) memiliki sikap dan mental serta memiliki akhlak yang baik,” ujar Rusli yang identik dengan peci hitamnya.

Rusli menambahkan, tahap-tahapan sebelumnya sudah dijalani, namun hasilnya tidak memuaskan. Dikarenakan berbagai masalah seperti jumlah penduduk kurang, potensi sumber daya dan pendapatan daerah juga belum dianggap cukup. Tapi sekarang, katanya, Sangkulirang sudah siap. Karena memiliki Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK), tambang batu bara dan kebun sawit serta potensi lainnya.

“Semoga tahap moratorium (penundaan) DOB ini bisa terlewati, menuju tahapan selanjutnya,” harap Rusli. (*/hm7)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.