ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Mebel Rotan dan Kayu UKM Kaltim Harus Siap Masuk IKN

March 30, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Kemampuan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Kaltim harus terus ditingkatkan. Penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara baru pengganti Jakarta merupakan peluang yang sudah semestinya bisa dimanfaatkan para pelaku UKM, termasuk untuk pemenuhan berbagai kebutuhan furnitur dan mebel. Apalagi Presiden Joko Widodo sudah menegaskan agar kementerian, BUMN dan pemerintah daerah minimal membelanjakan 40% anggaran mereka dengan membeli produk lokal, bukan impor.

“Masalah pasar itu adalah persaingan. Kita harus menyiapkan UKM kita menuju ke sana,” kata Ketua Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) H Adi Buchari Muslim usai menyaksikan pembukaan pelatihan keterampilan usaha produktif mebel kayu dan rotan dan pelatihan manajemen usaha koperasi bagi anggota, pengurus dan pengawas koperasi, Selasa (29/3/2022).  Acara dilaksanakan di UPTD Pelatihan Koperasi Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim di Jalan DI Panjaitan Samarinda.

Mantan kepala Bappeda Kaltim itu menguraikan proses pemindahan Ibu Kota Nusantara pasti juga akan berimplikasi terhadap peningkatan produk barang dan jasa akibat peningkatan jumlah penduduk secara signifikan.

Sebab itu, para pelaku UKM di Kaltim harus bisa menangkap peluang ini dengan menghadirkan produk-produk berdaya saing dan berkualitas agar tidak kalah dengan produk dari luar. Harus juga disadari, bahwa orang-orang yang masuk ke Kaltim tentulah mereka yang sudah melihat banyak produk berkualitas dengan berbagai daya tarik.

“Mereka pasti akan mencari produk berkualitas dan menarik. Harus yakin pelaku UKM kita pasti bisa memanfaatkan peluang ini,” tegas Adi Buchari. “Jangan sampai UKM kita nanti hanya jadi penonton,”  timpal anggota TGUP3 lainnya, Abdussamad.

Lebih dari itu, produk UKM Kaltim diharapkan juga bisa masuk ke IKN dengan mengisi furnitur perkantoran baik di istana maupun kantor-kantor kementerian dan BUMN. Caranya, UKM Kaltim juga harus go digital dan mampu bersaing dalam e-Katalog.

Pelatihan dibuka oleh Kepala UPTD Pelatihan Koperasi Zainuddin Panani mewakili Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor. Mengingat pentingnya pelatihan ini, diharapkan semua peserta bisa mengikuti seluruh materi secara seksama hingga tuntas.

Ketua panitia pelatihan ini Eka Sarjana Bhakti melaporkan, kegiatan diikuti 60 orang secara offline terdiri dari 30 peserta pelatihan mebel kayu dan rotan, serta 30 peserta pelatihan manajemen usaha koperasi. Untuk peserta pelatihan mebel akan dilatih selama 5 hari sedangkan manajemen usaha koperasi akan dilatih selama 3 hari.

Untuk peserta pelatihan mebel kayu dan rotan ditujukan untuk memberikan motivasi peningkatan produktivitas dengan meningkatkan keterampilan dalam proses produksi dan memberikan kreativitas dalam desain produk mebel dengan kombinasi kayu dan rotan sebagai produk bernilai jual. Mereka juga akan diberikan teori dan praktik langsung untuk membuat produk kombinasi tersebut.

Sedangkan untuk peserta pelatihan manajemen usaha koperasi akan dibekali praktik bisnis yang sehat, tertib administrasi, administrasi keuangan dengan sistem akuntansi koperasi, dan bagaimana membuat rapat anggota tahunan tepat waktu.  Tampak hadir anggota TGUP3 Kaltim seperti Prof Abdul Rachim, Bambang dan lainnya. (sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.