ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Operasional SPP SP3 Kotabangun Diharap Tingkatkan PAD Dari Pajak Kendaraan Bermotor

March 13, 2018 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

KOTABANGUN – Pemprov Kaltim melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus “memutar otak” mengupayakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersumber dari pajak. Terobosan yang dilakukan diutamakan mendekatkan unit pelayanan pembayaran pajak untuk memudahkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu.

Kepala Bapenda Kaltim melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) KutaiKartanegara, M Sofyan menyebut Bapenda dalam beberapa waktu terakhir terus menghadirkan unit layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor berupa Samsat Payment Point (SPP) diberbagai wilayah di Kaltim.

Ini sebagai upaya jemput bola member kemudahan masyarakat membayar pajak tepat waktu di daerah masing-masing. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Kantor Kas Bankaltimtara yang ada kecamatan-kecamatan seluruh wilayah Kaltim.

Teranyar, Bapenda Kaltim menghadirkan SPP di wilayah SP3 Kecamatan Kotabangun, Kabupaten KutaiKartanegara. Operasionalnya bekerjasama dengan Kantor Kas Bankaltimtara SP3 Kotabangun sejak 5 Maret 2018.

“Harapan kita dengan beroperainya SPP ini dapat meningkatkan PAD yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor. Sebab hadirnya SPP untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Mengingat jangkauan wilayah Kotabangun terbilang luas,” sebutnya ketika dikonfirmasi saat melihat layanan SPP SP3 Kotabangun, di Kantor Kas SP3 Kotabangun, Senin (12/3/2018).

Setelah layanan SPP tersebut beroperasi dinilai terjadi peningkatan pembayaran pajak. Jika awalnya masih pada tataran Rp 1 juta, dalam enam hari beroperasi sudah meningkat menjadi Rp 5 juta.

“Insha ALLAH akan meningkat terus. Apalagi potensi pajak kendaraan bermotor di wilayah Kotabangun cukup banyak,” katanya.

Menurutnya, khusus wilayah yang dibawah UPTB Kutai Kartanegara tercatat sudah ada delapan SPP yang dilakukan bekerjasama Bankaltimtara. Tujuanya selain memudahkan masyarakat membayar pajak tanpa harus pergi ke Samsat, juga untuk efisiensi ketimbang Pemprov harus membuka Kantor Samsat Pembantu di daerah.

“Kalau maubuka samsat pembantu tentu harus sewa gedung. Padahal kondisinya pemprov saat sekarang keterbatasan anggaran. Kehadiran Kantor Kas Bankaltimtara di berbagai wilayah Kaltim sangat membantu. Kita hanya cukup hadirkan layanan SPP,” ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Kas Bankaltimtara SP3 Kotabangun, Taufiqurrahman mengaku bersyukur dengan kerjasama pelayanan SPP. Meningkatnya kesadaran masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor karena kemudahan akses tersebut dinilai dapat meningkatkan perputaran uang di wilayah Kotabangun.

“Terutama di kantor kas kami. Transaksi jelas meningkat. Apalagi layananya tidak sekedar bayar pajak, tapi sekarang sudah bias cetak bukti pembayaran pajak kendaraan bermotornya,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, MohJauhar Efendi yang ikut melihat pemanfaatan SPP ikut menawarkan gagasan menarik. Ia berharap Bankaltimtara melaluikantor kas yang ada di hamper seluruh kecamatan se Kaltim bias membantu transaksi kepala desa dalam menyalurkan dana desa.

“Bankaltimtara kan kantor kasnya ada dimana-mana. Ini bias memudahkan kepala desa mencairkan dana desa maupun alokasi dana desa yang masuk di wilayahnya. Tentu ini lebih memudahkan sehingga lebih efisien ketimbang harus melakukan pencairan di kota,” katanya. Karenanya Jauhar berharap ke depan Bankaltimtara memfasilitasi membuka peluang kerjasamanya.(arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.