ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Penderita HIV/AIDS Meningkat Setiap Tahun

March 21, 2019 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

Samarinda — Penyakit AIDS sudah menjalar ke seluruh dunia dan permasalahannya semakin pelik jika tidak diatasi dengan baik. Di Indonesia, penyakit AIDS sudah menjangkit di 340 kabupaten/kota atau lebih dari 85 persen, sementara itu epidemi HIV/AIDS di Indonesia terus meningkat. Estimasi Kementerian Kesehatan medio 30 Desember 2017 telah terdata 280.623 orang pengidap HIV, diantaranya 102.667 sudah menjadi penderita AIDS dan 15.429 orang telah meninggal dunia. Estimasi 2018 diperkirakan sudah ada 836.256 pengidap HIV dengan pertambahan pengidap baru setiap tahun sebanyak 85.523 orang.

“Di Kaltim, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kaltim, secara kumulatif sejak 1993 ditemukan sebanyak 7.627 orang dan yang sudah terkena AIDS sebanyak 1.196 orang dan 488 orang diantaranya sudah meninggalk dunia,” kata Gubernur Kaltim Isran Noor melalui Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Halda Arsyad pada Rakor Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kaltim, berlangsung di Ruang Tepian I Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (20/3)

Halda melanjutkan, HIV/AIDS lebih banyak diidap usia produktif dengan latar belakang profesi. RSUD AWS Samarinda melaporkan, sejak tahun 2005 – Desember 2018 telah dilakukan tes terhadap 55.885 orang dan 2.299 positif HIV. Terbanyak pegawai swasta 1.149 orang, menyusul ibu rumah tangga 507 orang dan pengangguran 319 orang, ibu hamil dan akan melahirkan 103 orang, PNS/pensiunan 83 orang, mahasiswa 25 orang, pelajar 14 orang dan guru/dosen 7 orang.

Melihat kondisi tersebut, perlu ada upaya penanggulangan HIV/AIDS secara terpadu. Semua pihak harus bersatu-padu dan dilakukan secara berkesinambungan, disamping terus melakukan pengobatan bagi penderita dengan menggunakan obat Anti Retroviral (ARV) dengan tujuan untuk melemahkan virus HIV, melaksanakan pola hidup sehat, tidak mengkonsumsi narkoba dan berpikir positif. .

Halda mengimbau, agar terus malakukan penyuluhan bahaya HIV/AIDS dan memberikan perlindungan atau tidak lagi mendiskriminasi penderita HIV/AIDS, tetapi mereka harus mendapat jaminan hidup yang layak seperti masyarakat lainnya. (Del)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.